SMA Setia Budi
Setelah kerohanian islam selesai, kegiatan selanjutnya adalah Jum'at Bersih atau anak-anak Sebud biasa menyebutnya dengan sebutan Jumsih. Sebud adalah singkatan dari Setia Budi, nama ini lebih populer dibandingkan dengan nama aslinya Setia Budi. Hari jum'at di sekolah ini sangat istimewa, karena tidak ada jam pelajaran sebab dari senin hingga kamis, semua siswa di sekolah ini belajar dari pagi sampai sore, belum lagi untuk kelas 3 yang mengikuti bimbel lebih awal, maka jam sekolah mereka lebih panjang dibandingkan dengan jam pelajaran siswa lain.
Jumsih ini adalah peristiwa menyenangkan yang mungkin akan dirindukan oleh para kelas 3 yang akan lulus nanti. Jumsih sebagai ajang penilaian sikap seseorang, kekompakan antar teman sekelas dan, solidaritas. Di Jumsih tak sedikit orang yang kadang kabur karena tak mau berurusan dengan debu dan kotoran lainnya, ada juga siswa nakal yang lebih memilih untuk nongkrong di kantin karena malas, dan kadang juga banyak siswa yang hanya duduk dikoridor sambil menunggu jam Jumsih selesai untuk selanjutnya melakukan kegiatan Ekskul.
"Kent ih, Jangan kabur lo!" Teriak Vita dari arah dalam kelas menuju ke luar kelas sambil membawa sapu ditangannya dan belari mengejar Kent yang juga lari ke luar koridor.
Posisi Radit saat ini adalah di koridor depan kelas bersama dengan Iffer, sedang duduk sambil memakan bakso goreng dan teh pahit, sedangkan Iffer sedang setia Push-Rank ML.
"Gue sih maafin, tapi kalau untuk Come Back Again sih gue nggak mau" Ucap Iffer saat ditanya tentang Yunda.
"Terus lo sekarang sendiri?"
"Ya gitu"
Radit berpikir sejenak, ia kemudian menenggak teh pahitnya. "Beberapa hari yang lalu gue liat lo jemput Cindy, itu lo kan?"
"Lo liat di mana?" Iffer seperti terkejut sampai handphonenya ia masukan ke dalam saku.
"Halte, Dia bohong sama gue. Katanya dia mau naik bus, nyatanya malah pulang bareng lo"
"Lo masih peduli juga kan?"
Radit terseyum miring, ia menatap Iffer lalu memukul bahunya pelan "Gue nggak diajarin jadi orang jahat Fer, gue punya hati dan punya otak juga, masa iya gue ninggalin anak orang di halte, malem-malem sendirian. Ya, walaupun ujungnya nggak gue suka. Bohong itu bukannya membuat orang tertarik dekat, bohong itu membuat orang terulur jauh"
"Ya, gue tertarik sama Cindy"
"Bukan mau Suudzon, tapi kalau dia bisa bohong sama gue, nggak nutup kemungkinan kalau dia juga bisa bohong sama lo. Kejadian lo sama Yunda kemarin harus bisa dijadiin pelajaran buat kedepannya nanti"
"Gue bakal hati-hati. Ayolah ke ruang musik duluan" ajak Iffer. Padahal, ia bukan anak ekskul musik, tapi Iffer selalu ikut bersama Radit ke ruang musik sejak kelas 1 SMA. Karena di sekolah ini, jika sudah kelas 3 maka sudah menjadi senior dan bisa mengajar adik-adik kelas. Dan, itu yang akan dilakukan oleh Radit dan Iffer.
Di ruang musik, suasananya masih sepi karena semua anak-anak yang akan mengikuti ekskul masih melakukan kegiatan Jumsih.
Kenapa Radit dan Iffer tidak ikut Jumsih? Jawabannya simpel, biasanya Iffer dan Radit ikut Jumsih, jadi minggu-minggu ini ia rehat. Kenapa Kent dikejar? Ya karena Kent berbeda dengan Iffer dan Radit. Kent mungkin hampir tidak pernah mengikuti Jumsih, yang ia lakukan saat Jumsih sedang berlangsung adalah makan di kantin atau merokok di gudang bersama dengan komplotannya.
Berteman bukan artinya harus mengikuti semua yang ia lakukan. Berteman harusnya dengan saling meluruskan, dengan saling mengingatkan dan saling menasehati. Sudah ratusan kali Radit dan Iffer bilang agar Kent sedikit mengontrol semua kegiatannya, berpikir panjang, dan mengurangi asupan rokoknya. Tapi, Batu sangat sulit untuk dipecahkan oleh air. Yang ada hanya terkikis, itupun hanya sedikit-sedikit dan butuh waktu yang sangat panjang. Sama seperti Kent.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Mu, ATAU pacar Mu?
RandomSebuah kisah mainstream antara laki-laki dan perempuan yang bersahabat, yang tak bisa bohong pada dua rasa yang dilanda ketakutan oleh sebuah perpisahan. "Ra, jangan terlalu cepat bicara cinta" sebuah kata yang akhirnya terbukti pada sebuah kisah y...