Akhirnya terlepas. Dan salah satu dari kita aku yakin pasti ada yang terluka.
-ElmiAyudia-
***
Terik matahari yang semakin menyengat membakar semangat para peserta yang mengikuti perlombaan.
Irama musik yang mengiringi kegiatan mereka pun seakan mendukung untuk kami tetap berada di bawah terik matahari. Seakan tak takut bagi kaum hawa akan menghitam di sembur silaunya cahaya besar itu.
Ahh biarlah bukankah acara ini hanya satu tahun sekali. Jadi, mari kita nikmati.
Acara di kampus masih sangat ramai walau waktu sudah menujukan waktu siang bolong saat ini, dan mungkin sebentar lagi acara akan break sebentar mengingat sekarang waktu jam makan siang.
Terlihat seorang gadis sedari tadi tak kuasa untuk tertawa melihat tingkah temannya yang naik ke atas panggung hanya untuk bernyanyi. Yang membuat geli pemilihan lagu nya itu lho 'Lagu Dangdut' guys. Otomatis membuat penghuni satu kampus berjoged karena ulah nya.
"Temen lo itu El astaga bikin acara sendiri aja!" Ucap Riva yang masih terdenger walaupun sedikit tertimpa alunan musik suaranya
"Temen lo juga itu." Jawab Elmi seraya tak kuasa menahan tawa karena melihat Azam yang masih bernyanyi plus berjoged di atas panggung. Yaa ampun anak itu benar-benar memalukan.
"Issh gue puyeng dengerin lagu kesukaan bokap gue. Si Azam benar-benar seleranya kolot," Oceh Riva seraya menarik wanita di sampingnya untuk menjauhi kerumunan anak-anak yang sedang berjoget ria.
"Ih lo mah nggak asik Riva, gue lagi asik-asik joget juga."
"Gue laper," Rengeknya. Sontak membuat wanita bermanik cokelat itu mendengus. Dasar perut gentong dikit-dikit makan. Eh tapi ini waktunya sudah jam makan siang juga sih haha.
Belum sempat Elmi melangkahkan kakinya untuk menuju kantin matanya menangkap sosok itu. Sosok Rafa yang tengah tersenyum dan melambaikan tangan berjalan ke arahnya. Dengan pakaian adat yang berasal dari tanah kelahirannya 'PADANG', Rafa terlihat tampan.
"Rafa.."
Padahal acara sedari pagi, mengapa Elmi baru menemukannya sekarang ya. Elmi rasa waktu seakan menjauhkan mereka, padahal mereka dalam lingkungan yang sama tapi peluang untuk bersama seakan tak ada bagi mereka.
"Ngapa sih lo masih matung di situ!" Ucap Riva yang menyadari Elmi tak mengikutinya dari belakang. Kemudian Riva mengikuti arah pandang Elmi dan ternyata ada sosok Rafa disana. "Oh ada si Rafa." Lanjutnya seraya menghampiri kembali Elmi yang berada di belakangnya.
Elmi hanya mengangguk merespon ucapan Riva, ia masih betah melihat Rafa yang hendak menghampirinya. Baru Elmi mau membalas senyum kikuk untuk Rafa tiba-tiba lengkungan di bibirnya seketika berhenti ketika mendengar ada sosok gadis memanggil dan menghampiri kekasihnya itu.
"Kak Rafa!" Ujar gadis tersebut. Sontak membuat Rafa menoleh ke sumber suara seketika terlihat wajah Rafa berubah datar berhadapan dengan gadis tersebut. Ada apa? Batin Elmi berpendapat.
Terlihat mereka sedang berbincang dan sesekali gadis itu tertawa dan bergelayut manja di lengan Rafa. Tapi, mengapa Rafa diam saja sih, apa dia tak menghargai adanya Elmi yang kini sedang menatapnya bingung.
Sebenarnya gadis itu siapa?
"Abygaeel bukan sih itu El?" Ucap Riva seraya memicingkan mata demi menajamkan penglihatannya. Elmi tak merespon masih betah memandangi Rafa di hadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/123165579-288-k721296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Love (COMPLETE)
ChickLit(DEMI KENYAMANAN MEMBACA, HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YAW) WARNING!! DALAM MASA REVISI! HANYA BENERAPA PART YANG SUDAH DIGANTI DENGAN PENYEBUTAN KATA AKU. THANK YOU:* --- Kamu dikirim Tuhan untuk menopangku atau menjatuhkanku? Hubungan ini.. Rumit...