Rindu..
Awal rasaku yang mulai terbelenggu...
Berharap kelak kita akan bertemu..
Yang diharapkan bahkan kini t'lah membuatku pilu...Rindu..
Inginnya ku dibuat candu...
Menjadi pengagum bahkan pengusir kelabu..
Tapi, mengapa? Lagi dan lagi kau hanya memberi ku sendu..Rindu..
Seperti alunan melodi yang berputar-putar di otak ku..
Mengingatkan ku tentang caramu mencintaiku..
Menciptakan kenyamanan lewat kasihmu..
Dan, kau mampu bertahan dengan sedikit luka kita di masa lalu..Rindu..
Tolong sapaku dengan senyum indah di bibirmu..
Pandangan manis saat beradu retina denganku..
Berucap mesra saat kau akan pergi jauh meninggalkanku..Rindu..
Apa sebenarnya makna dirimu?***
Elmi sengaja menggigit bibir bawahnya, tak tahan karena melihat sahabatnya duduk di sofa dan tak hentinya bergerak gusar. Berdehem agar suasana lebih tenang, perempuan hamil itu mengalihkan tatapannya, kini tawanya hampir saja pecah saat pandangannya melihat pria itu yang lebih tenang pembawaannya, bahkan ia sempat menggoda Riva disana. Yaa, siapa lagi kalau bukan seorang Inggil Pratama.
Jadi tuh tadi, Elmi hampir saja di cekik Riva. Karena Riva mengira Elmi yang sengaja mengundang playboy cap daki kuda itu agar bisa bertemu dengannya, padahal kan yaa sudah bukan rahasia lagi jika Riva itu menghindari bahkan anti dengan yang namanya Inggil, sudah tau kan alasannya? Yaa, karena masalah club itu, Riva jadi malu bertemua orang gila itu. Namun, saat Elmi menjelaskan yang sebenarnya bahwa Inggil datang karena permintaan Agam. Mau tak mau Riva hanya mampu menghela napas. Ia kesini berniat mengantar pesanan sekaligus menemani sahabatnya awalnya, tapi harus berakhir terjebak dalam situasi yang menurutnya menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Love (COMPLETE)
ChickLit(DEMI KENYAMANAN MEMBACA, HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YAW) WARNING!! DALAM MASA REVISI! HANYA BENERAPA PART YANG SUDAH DIGANTI DENGAN PENYEBUTAN KATA AKU. THANK YOU:* --- Kamu dikirim Tuhan untuk menopangku atau menjatuhkanku? Hubungan ini.. Rumit...