Awal Petaka

2.7K 157 3
                                    

"Sekarang mungkin hanya aku yang cinta. Tapi nanti, karena keadaan aku dan kamu pasti akan saling mencinta"

-ElmiAyudia-

***

Elmi POV

Entah apa yang sekarang gue rasakan?

Lelah atau Lega yaa?

Bertahan ini mungkin cukup sampai disini, karena percuma jika dilanjutkan hubungan ini akan membuat salah satu dari kita semakin terluka.

Dan mulai sekarang..

Elmi dengan kehidupannya..
Rafa dengan Kehidupannya pula..

Gue memang sempat ingin mencoba menerima kehadiran Rafa, tapi ternyata kesempatan ini tak berjalan dengan semestinya. Yang inginnya ending kita Happiness 'eh siapa sangka ternyata malah Sadness.

Takdir kah? Ckckck entahlah.... Kehidupan memang senang mempermainkan manusia. Dan gue muak!!

"El, lo mau balik atau gimana?" Pertanyaan Riva membuat gue tersadar akan lamunan-lamauna manja yang menghiasi otak tak seberapa gue ini.

Sekarang memang sudah pukul 21:30 anak-anak juga sebagian sudah pada pulang ke kandangnya masing-masing. Tinggal beberapa orang saja yang masih belum pulang. Gue dan Riva di antara yang belum pulang pastinya.

"Lo semenjak ketemu si Rafa sok-sok-an kalem, lo jadi pendiem begitu." Ucapnya lagi seraya memasukan pacar setianya itu alias hapenya ke dalam tas nya, kemudian Riva menatap gue lekat dari arah samping. Gue walaupun tak menoleh bisa merasakan bahwa kini Riva memandang lekat gue dengan dahi yang berkerut.

Memang benar adanya, semenjak gue dan Rafa bertemu sekitar 30 menit yang lalu yang sempat menguras sedikit air mata itu gue jadi malas bicara. Gue benar-benar pening mengingat kejadian waktu itu, entah perasaan apa yang berkecambuk di hati ini yang jelas gue lelah, dan kecewa pastinya.

Bukan kecewa pada Rafa, gue tak menyalahkannya dalam hal ini. Tapi gue menyalahkan diri gue sendiri yang terlambat membuat bahagia orang yang selama ini berusaha membahagiakan diri ini. Gue teramat sangat bodoh, kini gue melepaskannya untuk bisa dia mencari kebahagiaannya dan itu bukan dengan gue pastinya.

Iya! Gue memilih pergi..

Maafkan gue Rafa. Gue hanya mampu bertahan bukan berjuang.

Gue hanya tak ingin menyakiti lebih dalam dan harus mengambil resiko jika gue gagal, kita tak bisa tetap bersama di dalam keraguan yang selama ini gue rasakan Raf. Ini sungguh menyakitkan!

Semoga kau bisa mengerti..

"Woy El denger gue nggak?" Ucap Riva lagi seraya mengguncangkan tubuh gue seakan sedang menyadarkan seseorang yang sedang nyawanya tak ada. Miris!

Gue mengusap wajah lelah kemudian menghela nafas panjang disana.
"Gue putus Riv.. " Ucap gue jujur tanpa menoleh ke arahnya.

Riva melotot manja disana karena mendengar ucapan gue. "Eh? Kok bisa?" Ucapnya kemudian yang mulai tertarik dengan ucapan gue barusan.

"Rafa di jodohkan Riv," Ucap gue seraya membalas tatapan Riva dengan menengok ke arah samping "Dan mirisnya Rafa baru jujur sama gue sekarang."

"HAH!!" Riva menganga lebar "Kok bisa? Gimana ceritanya?"

Touch Love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang