"Permisi, ada yang bisa~" Kata-kata itu menggantung bebas di udara. Secepat kilat, Agam menoleh ke sumber suara.
"Lo?!" Nada yang awal terdengar ramah, berubah 180 derajat. "Ngapain lo disini?" Seru lelaki berjas putih itu tak suka.
"Duduk dulu, Rafa." Ucap Agam seraya menepuk sisi tempat duduknya, "Ada yang harus gue bicarakan,"
Rafa mendengus seraya melipat tangan di atas dada, sejak kapan Agam setenang ini jika sudah berhadapan dengannya?
"Gue gak ada waktu yaa, gue sibuk!" Ucap Rafa masih mempertahankan posisinya, ia terus menyorot heran Agam di depannya.
Lelaki ini seperti~
"Si Ayudia di mana, Rafa?" Ucapnya lemah seraya menunduk dalam, "Gue mohon! Kembalikan dia ke gue sekarang," Untuk pertama kalinya Agam memohon demi sesuatu hal.
"Gue mohon kasih gue kesempatan kedua, gue benar-benar cinta dia," Agam mendongak, netranya menyorot Rafa berkaca-kaca.
"Maksudnya apa?" Diluar dugaan, Rafa malah terlihat kebingungan. "Si El emang kemana?" Rafa berjalan mendekat lalu duduk di samping Agam yang akan selalu ia anggap sebagai rivalnya.
"Jangan main-main Rafa," Agam sudah berubah ke tabiat awalnya, ia menyorot Rafa bengis dengan raut datarnya. "Gue kesini baik-baik, gue gak mau cari masalah,"
Rafa bergerak gusar sambil memandang Agam yang terlihat semrawutan, "Sumpah! Gue gak ngerti apa yang lo omongin?" Kata lelaki itu serius.
Agam mengusap wajahnya, kemudian ia telisik raut wajah Rafa, barangkali si Rafa ini berdusta.
"HAHAHAH!!" Agam terjelongak kaget saat tiba-tiba Rafa terbahak, kenapa juga si papan penggilesan ini tertawa? "Sudah gue duga, si El pasti gak milih lo juga!"
HAH?
"Gini yaa, Gam.."
Flashback on.
"Rafa.."
Lelaki itu segera berbalik, lalu mendapati Elmi berdiri dengan menenteng kopernya sendiri.
"El?" Rafa tersenyum, Elmi membalas tersenyum, ia langkahkan kaki perlahan lalu secepat kilat kini sudah mendekap Elmi. Akhirnya datang juga moment membahagiakan ini.
Tapi, wanita itu menangis.
"Ada apa?" Tanyanya khawatir, sebenarnya sih Rafa khawatir pada dirinya sendiri. Akankah ia kecewa lagi? "Kamu sudah memilih jalan yang benar, El. Please, kamu harus bahagia," Elmi menggeleng lemah, Rafa memejamkan mata rapat.
"Aku sudah bahagia," Kata wanita itu setelah mendongak, "Aku sudah punya alasan lagi untuk membuat Agam cinta, Raf.."
![](https://img.wattpad.com/cover/123165579-288-k721296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Love (COMPLETE)
Genç Kız Edebiyatı(DEMI KENYAMANAN MEMBACA, HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YAW) WARNING!! DALAM MASA REVISI! HANYA BENERAPA PART YANG SUDAH DIGANTI DENGAN PENYEBUTAN KATA AKU. THANK YOU:* --- Kamu dikirim Tuhan untuk menopangku atau menjatuhkanku? Hubungan ini.. Rumit...