Kebohongan

2.4K 122 4
                                    

Putri: Kamu bercanda kan bhey tentang pernikahan itu.

Putri: Kamu tunangan aku kan bhey? Pernikahan itu hanya gosip kan?

Putri: Agam jawab aku! Jangan buat aku nekad!

Putri: Temui aku Agam, atau kita takkan pernah lagi bertemu!

Agam menghela nafas berat saat dihadapannya kini ada seorang wanita yang memandanginya dengan raut kecewa. Putri Jessica Mark, namanya. Gadis blasteran yang ia pacari saat gadis itu masih SMA, merambat sampai kuliah Agam masih terus mempertahankannya. Lalu, berbicara soal cinta? Yaa, Agam memang menyukainya, Klise sekali alasannya, siapa coba yang tak mau dengan Putri yang terkenal cantik parasnya. Siapapun mau bersanding dengannya tak terkecuali Agam juga yang mengakui pesonannya.

Tapi, rasanya sekarang berbeda, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat. Jadi, rasanya Agam perlu saat ini memberitahukannya. Memberi tahu ia akan menikah dan hubungan ia dengannya cukup sampai disini saja. Sesimple itu pemikiran Agam, sehingga ia tak sadar bahwa saat ini awal petaka yang ia ciptakan sendiri akan segera dimulai.

PLAK!

"PEMBOHONG!!" Mundur satu langkah lantaran di tampar, Agam meringis disana menikmati rasa perih di pipi sebelah kanannya.

Sialan!

"Maafin aku, Put," Lirih saat mengatakan itu, Agam kembali mendekati Putri yang saat ini tengah menangis sesegukan.

"Salah aku apa, Bhey?" Ucap Putri di sela tangisannya, "Tunangan waktu itu, apa artinya?" Lanjutnya yang masih memandang Agam terluka.

Lha! Sebenarnya untuk masalah pertunangan itu Agam tak serius menganggapnya, toh keluarganya juga sama sekali tak tahu. Dan Agam juga tak berniat sedikitpun memberi tahu. "Kamu pasti akan dapat pengganti aku yang lebih baik!"

"GAK!!" Menggeleng keras, Putri membutakan hati bahwa ada yang lebih baik daripada Agam. "Gak ada yang lebih baik dari kamu, Agam aku cinta sama kamu!"

"Tapi, ada alasan yang kuat sehingga aku lebih memilih dia di banding kamu, Put" Ucap Agam berusaha memberi pengertian, "Jadi, tolong mengerti!"

Semakin histeris Putri menjambak rambutnya sendiri, "Apa lebihnya dia daripada aku?" Agam hanya bergeming, "Kurang aku apa, Agam!!"

"Bukan tentang itu!"

"Lalu, apa??"

"Dia mengandung anakku,"

Deg.

Pertahanan putri hancur, bersama dengan itu hatinya pun lebur, siapa yang kuat coba? Menerima kenyataan prianya bermain di belakang sampai menghasilkan sebuah anak.

Hukuman apa ini, Tuhan?

"Maaf..," Agam kembali meringis, dengan ikutan berjongkok Agam mendekap Putri memberikannya sebuah ketenangan, "Maafin aku, Put,"

"Jangan tinggalin aku," Menghela nafas Agam mengurai dekapannya, retina merekapun beradu disana, "Aku mohon..," Lanjut Putri dengan kembali air mata berjatuhan.

"Tap--"

"Kamu hanya terpaksa kan menikahinya?" Todong Putri yang semakin membuat Agam dilema, "Itu hanya kesalahan, kan?" Kesalahan? Apa iya itu hanya sebuah kesalahan.

Touch Love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang