***
On
Langkah gue terhenti karena seolah ada suara yang menyerukan nama gue. Gue putar badan dan ternyata ada seorang gadis cantik yang tengah tergopoh-gopoh menghampiri gue.
Gadis itu.
Abygaeel !
Ia berhenti tepat di hadapan gue seraya mengatur deru nafas yang masih di stabilkan. "Manggil saya?" Ucap gue dengan dahi yang berkerut seraya menunjuk sendiri diri gue dengan jari telunjuk.
"Maaf kak sebelumnya!" Ucapnya yang masih ngos-ngosan disana.
Apa dia tadi berlari? Astaga! Ada apa? Apa yang ingin dia bicarakan yaa?
Rafa..
Apa ini menyangkut dia?
Gadis ini. Tunangannya kan?
"Atur nafas dulu dek!" Gue memegang bahunya ramah. "Pelan-pelan yah? Ada apa manggil kakak?" Lanjut gue disertai senyuman ringan.
Ia membalas tersenyum namun gue merasakan di matanya ia tidak merasakan apa yang bibir dia lakukan. "Kenal aku kan kak?" Refleks gue mengerutkan dahi. Gue perasaan tak akrab dengannya. "Abby!" Lanjutnya. Dan see, gue hanya mampu menganguk polos saja.
Bodo amat!
"Abby cuma mau kasih ini!" Ia seperti mencari sesuatu di dalam tasnya. "Ini kak! Surat dari kak Rafa"
Deg.
Ia menyodorkan sebuah amplop pink bergambar hati ke gue. "Kak Rafa udah terbang ke LA!" Jelasnya.
Deg.
Dia benar-benar pergi karena gue.
"Maaf!" Ia tertunduk dan membuat gue terpaku. Karena sekarang gadis di hadapan gue ini malah meneteskan air mata. Namun, dengan cepat ia kembali menyekanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Love (COMPLETE)
Chick-Lit(DEMI KENYAMANAN MEMBACA, HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YAW) WARNING!! DALAM MASA REVISI! HANYA BENERAPA PART YANG SUDAH DIGANTI DENGAN PENYEBUTAN KATA AKU. THANK YOU:* --- Kamu dikirim Tuhan untuk menopangku atau menjatuhkanku? Hubungan ini.. Rumit...