About Bagas

2.1K 108 0
                                    

Bagas Satria Permana. Lelaki kece bermuka sok ganteng, kelakuan konyol yang bikin gue gak tahan pengen nampol. Satu lagi dia itu perayu receh berjiwa playboy yang selalu bertopi kemana-mana seperti fanboy.

Bagas atau kerap gue memanggilnya Agas. Dia itu siapa yah? Di bilang teman, bukan sekedar teman seperti biasanya. Di anggap sahabat tapi dulu gue pernah pacaran sama dia. Tapi putus karena emang tuh Kadal gak kuat setia. Di bilang mantan, kelakuan sembrono gak ada jaim-jaimnya. Buktinya tadi saja, apa ada jika orang ketemu mantannya menyapa dengan memanggil nama bokapnya bukan nama aslinya.

Gak ada cuma tuh Kadal doang atu-atunya.

Lha terus Agas siapa dong? Makhluk astral?

Kayaknya itu poin cocok buat dia haha.

Bagaimana yah? Gue tak bisa menggambarkan tentang dia si sosok konyol yang telah lama gue rindukan.

Sudah lama gue tak bertemu dengannya. Sewaktu dia memutuskan kuliah di luar kota, gue tak pernah lagi menjumpainya. Gue lost contect dengannya. Terakhir bertemu juga kalau tidak salah pas wisuda perpisahan sekolah.

Jadi, Agas siapa? Yang jelas dia adalah pria penting yang dulu gue kenali sosoknya. Agas sama berarti nya seperti Rady dulu saat gue mengenalnya. Tapi, sekarang semuanya hancur karena ulahnya.

Pasti Agas tak tahu bahwa sekarang hubungan gue dengan Rady sudah berantakan.

Jika dia tahu, apa tanggapannya?

Agas tak banyak berubah. Dia masih sama seperti dulu sewaktu SMA. Berfostur tinggi, berbadan tegap, dan sedikit mempunyai kulit yang agak putih. Dia juga mempunyai muka terbilang lumayan lah. Agas lumayan tampan dengan mata sedikit belo yang berbulu lentik menghiasi matanya. Dan dia juga masih memakai topi jika kemana-mana. Heran juga ternyata kebiasaan itu masih melekat di dirinya.

Sekilas dari apa yang gue gambarkan tentangnya tadi. Jika sedang duduk diam seperti sekarang, rasanya ketampanan Agas benar-benar nyata. Dia tak terlihat gesrek seperti biasanya. Apa dia sudah berubah selama kami bertahun-tahun berjauhan? Jika benar iya, puji syukur gue haturkan karena memang ini nikmat yang besar bila Agas sudah berubah tak lagi konyol dan begajulan seperti dulu waktu SMA gue mengenalnya.

"Btw, lo kapan pulang ke jakarta, kok lo bisa di sini Gas?" Ucap gue canggung memulai percakapan karena tadi cukup lama kami berdiaman.

Setelah tadi kami berpelukan memupuhkan rindu karena lama tak bertemu. Gue dan Agas memutuskan duduk di sofa panjang dengan posisi saling berhadapan.

Kok gue jadi horor yah? Ketemu nih playboy kadal.

Mata Agas yang semula meneliti seluruh ruangan dengan mata belonya itu beralih menatap gue yang kini tepat berada didepannya. "Eh, ada juga gue yang nanya Jaya Sejahtera, lo ngapain disini?"

HELL..

JAYA SEJAHTERA??

Bukannya kaget gue malah mendengus sebal atas penuturan nya barusan, "Gue sumpahin kualat lo Agas, nama orang tua lo bawa-bawa," Ucap gue kelewat sebal padanya.

"Kelakuan gak berubah-berubah, heran gue sama lo Kadal!" Lanjut gue masih memasang mode sebal.

Agas cengengesan seraya melepas topi kebanggaannya, gue rasa itu topi kramat. "Ciyeeeeeeee..." Todong Agas dengan jari telunjuk nya,

"Masih sebel aja lo sama gue, balikan tah hayu sekarang. Gue udah gak playboy lagi Jay, ciyusssss!!" Gue mendengus melihatnya kini mengangkat dua jari nya ke udara.

Touch Love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang