❤❤❤
Elmi POV
"NANAD!!!" Teriak gue dan Riva untuk kesekian kalinya. Yang di teriaki malah acuh tak acuh hanya untuk sekedar menoleh pun. Ia masih terus fokus mentengin layar 42Inchi di hadapan kami.
Gue kesel! Bagaimana mungkin ini di sebut Nobar kalau yang menonton sedari tadi hanya si NANAD seorang.
Jadi tuh ceritanya, sekarang kita lagi ngulang ataupun mem-flashback masa kita pas jaman SMA. Yang kalau habis pulang sekolah pasti kita selalu Nonton Drama Korea atau Menonton apapun yang berbau Korea dah. Bedanya sekarang bukan pulang sekolah tapi pulang kuliah. Haha abaikan kami bertiga!
"Nad kita tuh perasaan udah nonton Drakor ini beberapa kali deh. Lo setiap kita Nobar pasti lo milih yang ini. Ganti-ganti.. " Protes Riva yang sudah mulai kesal karena sedari tadi hanya Nanad yang memegang kuasa. Padahal kan yah, ini tuh kamar-kamar dia, DVD-DVD dia, CD-CD pun punya dia. Jadi kenapa sedari tadi si Nanad yang heboh dan jangan lupakan Remote DVD sedari tadi di kekepin si Nanad terus.
"Reality show aja Nanad!" Timpal gue yang juga mulai tak sabaran melihat tingkahnya yang sama sekali tak terusik ocehan kami berdua.
"Berisik ah lo pada. Gue mau nonton aja susah banget sih. Biarkan gue tenang oke! Menikmati Oppa Min Ho ku ini. Diem-diem.. " Ucap Nadia santai seraya mengibas-ngibas kan tangannya ke udara.
Apa-apaan?
Gue dan Riva yang tadinya ingin memprotes teralihkan oleh seseorang yang tanpa dosanya masuk selonong boy ke kamar Riva dengan menenteng satu buah buku paket tebal yang berada di tangannya.
"Woy-woy nonton apaan tuh?" Ucapnya heboh setelah memasuki kamar Riva."Jangan-jangan nonton itu yah" Kemudian ia menunjuk kami bertiga bergantian dengan mata yang disipitkan seolah mencurigakan sesuatu.
Menonton 'itu' apa maksudnya??
"Gue ikutan nonton ah" Kemudian tanpa bla-bla-bla seseorang itu ikut nimbrung bersama kami bertiga.
Si kunyuk stres..
"Echa!! Ngapain sih lo kesini??" Tanya Riva sewot seraya memelototi keponakannya itu. Ia masih kesal terhadap kejadian waktu lalu si Echa lagi-lagi menaiki kasur nya dengan sepatu yang tak di lepas.
Mereka berdua memang tak pernah akur! Ampun dah ah.
"Mau nonton lah tante. Ih bloon emang geh yah Yang!" Ucapnya santai seraya menyenggol bahu gue yang berada di sampingnya. Gue hanya terkikik saja melihat interaksi Tante dan Keponakan ini.
"JANGAN PANGGIL GUE TANTE!!" Teriaknya geram sejurus kini rambut Echa telah di jambak Riva. Gue hanya mampu geleng-geleng kepala sedangkan Nadia sama sekali tak terusik dengan kegaduhan yang telah Riva lakukan.
"Sakit! Nenek lampir!" Ringis Echa seraya mencoba melepaskan rambut badainya yang kini telah di jambak Riva.
"Rasain lo rasaiinnnnn!!" Gereget Riva yang terus menarik rambut Echa. "Ini balasan karena lo udah berani naiki kasur gue lagi!"
"Gue lupaaaaa!!"
"Lupa lo keseringan!"
"Kayang bantuin gue!" Echa menatap gue dengan tatapan super melas. Gue tertawa melihat ekspresi wajahnya.
Haha..
"KAYANG!!"Teriaknya histeris. Karena Riva kian menarik kuat rambutnya.
"Udah hey!" Lerai gue kepada mereka berdua yang kini asik jambak-jambakan di dekat gue. Gue rasa hanya Riva yang menarik rambut Echa haha. Gue kalau bukan berada di tengah-tengah mereka ogah gue misahin. Kelakuan udah kaya carut sama tikus. Eh, sama yah! Tauk ah pusing gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Love (COMPLETE)
Chick-Lit(DEMI KENYAMANAN MEMBACA, HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YAW) WARNING!! DALAM MASA REVISI! HANYA BENERAPA PART YANG SUDAH DIGANTI DENGAN PENYEBUTAN KATA AKU. THANK YOU:* --- Kamu dikirim Tuhan untuk menopangku atau menjatuhkanku? Hubungan ini.. Rumit...