Jika kehilangan belum cukup untuk membuat ku menderita, cobaan apalagi yang pantas untuk membuat ku menderita??
💖💖💖
Angin semilir di tempat sepi itu menerbangkan rambut indah seorang gadis yang sedang berdiri di sebuah gundukan tanah dengan pakaian serba hitam yang menempel pada tubuh mungil nya.
Ia menyingkir kan belaian rambutnya yang menutupi muka cantiknya dan meletakkan nya di belakang telinganya.Ia berjongkok dan mulai mengelus nisan yang bertuliskan 'Helena Vishaka Ebert' itu.
"Kak, Hivi datang lagi. Kakak apa kabar"
Hening.
"Aku punya kabar bahagia buat kakak. Mulai hari ini, Hivi, ayah sama bunda mau tinggal di Indonesia. Ayah ada kontrak di Indonesia selama tiga tahun. Hivi juga akan memulai masa SMA di sini.
" kakak ingat Amy? Dia bahkan jingkrak jingkrak pas tau kalo aku bakal tinggal."
Ucap gadis bernama Hivi itu lirih. Ia tau sebanyak apapun ia berbicara, sekencang apapun ia menangis, takdir tetaplah takdir.
Hivi berusaha tersenyum walau kini air matanya berhasil menerobos pelupuk mata nya.
"Tapi kakak tenang aja, Hivi bakalan sering sering kok jengukin kakak."
"Kak....Hivi kangen ama kakak....." ia tak dapat menahan tangisnya yang ia tahan sejak tadi.
💖💖💖
For you information nih ya, Hivi tuh dibaca Haivi..:)
Voment please.....
KAMU SEDANG MEMBACA
(Don't) go
Novela JuvenilMereka mengira, Tuhan mempertemukan mereka hanya untuk menjalin cinta kemudian berakhir bahagia. Namun takdir tidak berkata demikian. Dengan yang telah digariskan, mereka tidak dipertemukan bukan untuk berkisah sebagaimana yang mereka fikirkan. 99...