08

3.6K 116 4
                                    

Move on itu bukan dengan cara melupakan, apalagi pura pura lupa
Move on itu tentang cara merelakan dan mengikhlaskan.

💖💖💖

Entahlah, semenjak kejadian yang mempertemukan mereka tanpa ada kesengajaan yang nyata itu, keduanya makin sering bertemu.

Siapa lagi kalau bukan Alfa dan Hivi.

Kantin, koridor, taman, ruang guru, lapangan ataupun segala macam yang berhubungan dengan isi sekolah itu mereka selalu bertemu.

Apalagi ruang ekskul mereka yang berdekatan. Hivi yang mengikuti ekskul akustik dan Alfa yang mengikuti ekskul osis. Kedua ruangan itu hanya dipisahkan oleh dinding.

Seringkali Hivi melihat Alfa bersama cewe yang Hivi klaim itu adalah pacarnya.

Alfa juga sering bertemu atau sekedar berselisih dengan Hivi. Terkadang cewe itu bersama sahabat sahabatnya atau bersama Audrew.

Kabar Amy dan Justin?
Ya begitu, Justin yang tak menyerah buat dapetin Amy lagi dan Amy yang tak menyerah buat nolak Justin.

Tanpa terasa mereka akan menaiki kelas sebelas.

Dan hari ini adalah hari penentuan apakah mereka akan naik kelas atau tidak.

Hivi, Amy, Cassandra, Meila dan Lidya ikut berdesak desakan di depan mading dimana nilai rangking mereka tertempel.

"Huuuaaaaaa gue dapet urutan duaaaaaa!!!" teriak Hivi dengan girangnya tentunya sudah diluar kerumunan itu.

"Yessss gue dapet empat!" sorak Cassandra tapi tak selebay Hivi.

"Gue lima masa... " manyun Amy.

"Wahhhh bener bener nih, gue ga mau tau, kok gue yang rendah sih?! Nih guru pasti salah koreksi nih. Wahhhh ga bisa ga bisa... " celoteh Meila tak terima bahwa ia mendapat ranking di bawah teman temannya, yaitu ranking enam.

"Eh, curut empang, itu komputer yang koreksi ogeb. Lo lupa apa kita pake komputer ujiannya. " cibir Cassandra.

"Tau, emang nasib lo kali." sahut Amy.

Hivi hanya terkekeh, " lo dapet berapa, Lid?" tanya Hivi pada Lidya yang dari tadi diam.

"Gue dapet tiga." ucapnya dingin. Tak seperti biasanya.

"Loh, emangnya kenapa kalo tiga? Bukannya bagus ya?" tanya Meila.

"Gapapa." jawab Lidya yang masih bersikap cuek.

"Udah ah, kantin kuy!"ajak Amy.

"ga sama gue aja." sambung sebuah suara berat.

"Ogah, males amat gue ama biawak komodo kayak lo!" tolak Amy sinis lalu pergi meninggalkan Justin.

Di tempat lain....

"Gue satu lagi masa." ujar Alfa dengan nada memelas.

"Eh kampret, itu mah bagus, nah gue, sebelas geng sebelas....." teriak Vio frustasi.

(Don't) goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang