10

3.4K 92 1
                                    

Sekali lagi,
Semua yang pernah ditemukan harus siap untuk dipisahkan kemudian hari.

💖💖💖

"Alfaaaa......." Vio berteriak di koridor pada Alfa ketika ia sudah sampai disekolah.

Murid yang sedang santai di koridor mendengus kesal karena suara Vio.

Vio berlari menghampiri Alfa layaknya anak TK yang baru saja dijemput bapaknya.

"Lo kek bocah sumpah!" ucap Alfa kesal dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Ish, aa' kok kek gitu ama neng?" Vio bergelayut manja dilengan Alfa mengundang tatapan penuh arti dari penghuni koridor

"Jijik njirrr." Alfa bergidik ngeri sambil melepaskan tangan Vio dan berlari menjauh.

"Eh, lo udah tau kita kelas berapa?" tanya Vio yang menyajari langkahnya dengan Alfa.

"Ya belom lah bego." jawab Alfa

"Kira-kira kita sekelas lagi gak ya?"

"Ya kalo sekelas gapapa, tapi kalo enggak ya alhamdulillah." jawab Alfa lalu setelahnya terkekeh.

"Lo pagi pagi udah buat gue kesel sumpah!" Vio meremas jarinya gemas pada Alfa.

"Eh, lo tau gak, Justin udah balikan sama mantannya, siapa tuh namanya?" ujar Vio ketika mereka menaiki tangga.

"Amy?" tebak Alfa.

"Ah, iya"

"Kok bisa?"

"Lo tau gak, cewe yang ga sengaja masuk rooftop pas hari terakhir sekolah?"

Alfa menangguk

"Nah, dia yang buat Justin sama Amy balikan!"

Alfa manggut manggut, ia ingat betul pada hari itu Justin mengurungnya di gudang.

Sungguh tega.

"Nah, itu tuh Fa, tapi rame." Vio menunjuk mading tempat dimana pengumuman yang mereka cari telah penuh oleh bermacam macam makhuk. Mulai dari yang aslinya asli, sampai yang bedaknya lima belas senti. Vio dan Alfa bergidik sendiri membayangkannya.

"Lo tenang aja." Alfa berusaha memasang tampang stay cool nya lalu berjalan dengan tangan dilipat di dada.

Ia berjalan mendekati mading, siswa yang ada disana langsung memberikan akses pada Alfa untuk melihat mading. Alfa tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Vio membuka mulutnya cengo melihat Alfa.

Yang lain kembali melakukan aktivitas yang tertunda gara-gara Alfa. Kebanyakan kaum cabe berteriak tertahan, sedangkan kaum terong hanya mendengus.

Alfa mencari namanya dari kelas ipa XI-1 sampai XI-2 karna namanya terpampang di kelas XI-2. Ia juga melihat ada nama Vio disana.

Baru saja ia akan memanggil Vio, tiba tiba ada yang memanggil namanya.

"Alfa! Awas dong, lo ngalangin tau gak?!"

(Don't) goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang