12

3.2K 88 0
                                    

Memperhatikan kamu dari jauh itu menyedihkan, mencintaimu dalam diam itu memilukan
Dan merelakan kamu demi sahabat aku itu
menyakitkan.

~VR~

💖💖💖

"Alfa"

"Uhuk uhuk! sorry sorry gue ceroboh, keselek marsmellow sama permen coklat, gue kebelakang dulu ya." pamit Hivi yang langsung pergi tanpa persetujuan.

Hivi masuk ke toilet setelah meminta minum di dapur, tentu saja teh umi heran.

Hivi memandang pantulan dirinya di cermin. Ia mencuci mukanya di westafel.

"Kok gini ya, hati gue kok rada sakit sih, gue kenapa? Ga-ga mungkin kalo gue suka. Akkhhh!!" Hivi berteriak frustasi dan kembali mencuci mukanya.

"Oke, ini gila, bener bener gila. Tarik napas-buang." intruksi Hivi pada dirinya sendiri. "tenang, ga terjadi apa apa. Tapi kenapa rasanya ada yang aneh ya?"

Hivi memutuskan untuk kembali pada teman temannya yang asik menikmati ice cream mereka.

"Sorry ya guys."

"Iya, santai aja. Eh Lid, ceritain lagi gimana lo bisa ngebet dia?" tanya Meila antusias

Hivi hanya bisa tersenyum paksa.

"Jadi gini, pas mos kemaren, Gue sama dia pernah ditunjuk kakak kelas buat anter berkas ke ruang guru, dan semenjak itu gue kagum sama dia." jawab Lidya berbinar-binar.

"Wahhhh, semoga berhasil Lid. Tapi hati hati, dia itu playboy. Mantannya di SMP aja ada lima puluh sembilan orang." ujar Amy.

"Gila, serius lo?!" ucap Cassandra tak percaya.

"Sumpah demi gue sama Justin yang bakal nikah di Paris!"

"Ih, lu mah ngelanturnya kemana mana." Meila menyikut Amy dengan kesal.

"Tapi kalo gue paling gedeg sama temen sebangkunya itu, ngeselinnya udah bikin naik darah." sambung Meila yang menyendokkan ice cream ke mulut nya.

"Ati-ati kemakan omongan sendiri, kan benci bisa jadi cinta." goda Amy.

"Ih, amit amit ya Allah"

Mereka semua tertawa kecuali Hivi yang mengaduk tak jelas ice cream nya.

💖💖💖

Hivi menghempaskan badannya di atas kasur. Setelah dari cafe teh umi, disinilah Hivi sekarang, di kamarnya yang serba hijau.

Hivi memijat pelipisnya, "gue kenapa sih? Kenapa gue selalu mikirin kata kata Lidya? Duh Hiviiii..."Hivi menelungkupkan badannya dan menenggelamkan kepalanya sambil menggoyang goyang kan kakinya di atas kasur.

Ting~

Ponsel Hivi berbunyi Pertanda ada pesan masuk. Hivi duduk dan memeriksanya.

(Don't) goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang