Saat pertama kali masuk, bahhh, nikmattt!! Inilah dia! hangat.... sempit, kenyal.... inilah rumah gue yang sebenarnya. Nggak perlu disangkal lagi, Doyan Cewek, I Am A Boy... kisah gue sebagai pilot yang doyan cewek, agak berbeda dengan kisah seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Volare, oh oh E contare, oh oh oh oh,*
Nada panggil ponsel gue berdering, sebuah panggilan nampak masuk ke ponsel gue.
*Click*
*Call Connected*
Gue menjawab panggilan masuk itu langsung via handsfree yang gue kenakan.
"Halo... Palma..." sapa seseorang pada telpon gue ini.
"Halo Ibu..."
Dalam hati gue, 'Oh, ternyata ibu.'
"Akhirnya... Terhubung lagi ke ponselmu nak..." Kata ibu.
"Iya bu.." jawab gue singkat.
"Kamu dimana sekarang?" tanya dia.
"Di mobil bu... Palma lagi menuju ke airport."
"Naik apa?"
"Chauffeur service bu." jelas gue simpel kepada Ibu.
"Chauffeur?"
"Whose chauffeur anyway?" tanya Ibu untuk kedua kalinya.
"Iyaa bu, chauffeur."
"Chauffeur Ibu... Dipesankan sama Dewinta." jelas gue singkat.
"Hah? Dewinta pesankan kamu chauffeur, chauffeur apa?" tanya Ibu yang mulai kaget.
"Royce, bu."
"Aduhhh itu anak ya. Ibu jadi enggak enak nih sama pak Prahadi (Bokap nya Dewinta). Anak gadisnya pesan pesankan driver buat kamu,"
"Ya dia yang mau bu..." ucap gue beralasan.
"Harusnya kamu tolak itu, Palma..."
"Yahh, apa daya bu... Aku lagi males repot, heheh."
"Hemmm, ya udah, biar nanti Ibu yang bicara sama papanya dan gantikan itu biaya chauffeur dari Dewinta."
"Ok Ibu... ya atur atur aja sama Ibu."
"Okay nak... eh, gimana liburanmu sama Dewinta, happy?"
"Wah, lebih dari happy bu...,"
"Hihi, Kamu tuh ya, bisa aja kalau udah nempel sama dia."
"....... Heheheh." Desah gue cengengesan kayak orang tolol.
"Hayooo! ketahuan kamu ya, Palmaaa."
"Kamu apain anak gadis Pak Prahadi, hayo!?" ancam Ibu sama gue.
"Enggak di apa apain kok bu... Hehe."
"Mbuohong kamu Palma, Ibu tahu nak... Tuh, hidungmu ngembang."
"Ah Ibu ada ada aja..." Weits, man, gue jadi salah tingkah gini, gue nggak ngerti mau jawab apa, ya gue jawab aja sebisa gue atas pertanyaan pertanyaan dari Ibu.
