Slow lane 31 - Aku yang memilih

39 0 0
                                    

Hari itu... Aku yang memilih.

===========

Sudah dua minggu lebih Ibu menemani gue di Rotorua. Hari ini adalah waktunya bagi Ibu untuk pulang kembali ke Indonesia...

Semenjak dimasakin fettucine sama Ibu, kondisi gue semakin membaek dan terus membaek.. Tetapi meskipun demikian,

Dokter tidak memperbolehkan gue untuk melakukan aktivitas yang berat berat dulu seperti main bola, rugby, atau yang lain lainnya. Sekedar lari lari kecil aja gue belum boleh..

Beberapa hari yang lalu dokter yang menangani gue di lake hospital itu, mampir berkunjung ke rumah kami untuk melihat keadaan gue,

kata dokter itu, Papa dan Ibu sebagai orang tua gue, harusnya be grateful, karena gue beruntung sekali...

Because mostly orang orang yang mengalami brain injury itu biasanya pada terkena amnesia... Gimana ya penjelasannya... Semacam hilang ingatan gitu deh...

Gila yah manusia... Kalau udah rusak, bisa berat juga yah ternyata rusaknya... Hahahaha. Nah, nggak mau deh gue kalau sampai kaya begitu... Karena mungkin sama diri sendiri aja gue nggak bakalan ingat...

Suasana hari itu di Rotorua, dan di deket rumah gue ya gitu aja sih ya... Adem... Berasa kaya di desa... Jadi nggak lebay kayak di kota...

Di hari itu Papa ada di rumah... Auntie Olly juga.. Kecuali uncle Jack doang yang nggak hadir... Gue udah bisa lari lari kecil lagi didalem rumah...

Disaat Papa dan Ibu lagi packing, mereka sepakat buat duduk di ruang tamu sebentar dan manggil gue untuk menanyakan satu permasalahan lagi yang mengganjal di hati mereka berdua... Apakah itu... Simak percakapan berikut ini...

============

Papa: "Palma... Come here my boy." — Papa memanggil gue yang lagi asyik mondar mandir didalem rumah.

Gue: "Yes paa.." — Setelah itu gue duduk.

Papa: "Ibu... Silahkan bu."

Ibu: "Nak... Kami berdua punya pertanyaan yang waktu itu belum terjawab oleh kamu.."

Gue: "Pertanyaan apa itu bu?"

Ibu: "Waktu itu kan Ibu bertanya... Gimana.. Apa kamu mau pulang lagi ke bandung.. Ikut sama Ibu nakk?"

Papa: "Nah... Gimana Palma, kamu mau pulang lagi ke bandung?"

Dan auntie Olly cuma bisa bengong meratiin kami bertiga yang lagi duduk di sofa ruang tamu itu, berdiskusi, dalam bahasa yang dia nggak ngerti sama sekali hahahaha.

Gue: "Palma mau disini ajaa, di Rotorua."

Ibu: "Coba... Kalau kamu mau disini... Jelaskan kenapa..."

Gue: "Aku mau punya teman bule! Hahaha. Aku mau pakai bahasa inggris disini bu..." — Sebenarnya kalau sekarang gue ditanya lagi kenapa gue mau stay di Rotorua, mungkin ada beberapa alasan lagi yang bisa gue tambahkan disana.

Ibu: "Ah! Memang cerdas anak kita ini pa."

Papa: "Attaboy!"

Gue: "Apa itu attaboy, pa?"

Papa: "Nanti kamu cari tahu sendiri artinya ya nak.. Kan sudah tinggal di tempat bule... " — Papa nyengir ke arah gue.

Gue: "oh... Okay paa."

Ibu: "Baiklah Palma, kalau kamu memang memutuskan untuk tinggal disini. Nanti Ibu akan minta kang angga datang ke sini. Untuk menemani kamu ya..."

"Pa, boleh kan kalau kang angga tinggal di dekat sini, nanti kalau soal mencari rumahnya dimana, dia udah biasa. Dia kan anak rantau."

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang