Fast lane 36 - Sayonara

58 1 0
                                    

Tanpa terasa, kalau sudah dihitung hitung, rupanya the fast lane of doyan cewek sudah tertulis lebih dari berpuluh puluh chapter lebih (kalau nggak percaya, coba deh dihitung ulang secara keseluruhannya) Bagus jeleknya kita nikmati bersama, happy tidak happy nya juga kita nikmati bersama.

Ya, harapan gue teman - teman semua kepingin menikmati nya bersama dengan gue. Biar gue ada temannya, gitu.... hahahaha. - Mau nggak, berteman sama gue yang nggak sempurna ini?

kalau mau, keep it in your heart aja ya guys... malu gue soalnya *tersipu malu*

Doyan Cewek, I Am A Boy. Dengan The Fast lane didalamnya ini merupakan isi pikiran gue yang bercabang cabang nggak karuan, kadang terlalu dramatis, dan masih harus banyak diperbaiki lagi. - Namun, tinta sudah tertuai, kertas putih pun sudah menjadi saksi kehidupan. (Cailah, bahasa gadungan nya kumat lagi.)

But mostly, it's filled with bullsh*t. Trust me, it's a compilaton of a complicated bullshit. - So far, gue menulis serpihan cerita gue... Kalau gue lagi santai di beranda rumah.... Lagi hening. Soalnya lebih enak dan mudah bagi gue buat nulis di saat saat seperti itu.

Yes, inilah secuil kenangan yang gue dapatkan dari kehidupan gue... itulah gambaran mengenai Jakarta yang dengan begitu megahnya, menjadi jantung kehidupan di Indonesia... comparing to other people's life, gue mencoba untuk..., "Selalu berkaca pada kehidupan, jangan selalu melihat keatas saja, namun lihatlah juga kehidupan ke bawah nya, jangan sombong, coba kamu tengok panti asuhan sekali kali... berbagilah dengan mereka, para anak anak panti asuhan itu... Kalau kamu bisa menyekolahkan anak anak itu, biayai saja sekolah mereka."

Itu, adalah salah satu wasiat bijak yang diberikan oleh Opa Sadeli Djayadiningrat. Opa gue, (Bokap nya Ibu) yang memang kuncen asli dari Indonesia. As for today, gue ada intense sama salah satu anak dari panti asuhan buat bikin hidupnya sedikit lebih indah daripada sebelumnya.

Gue ingat, mendiang opa gue pernah mengatakan kepada gue, kalau negeri ini tuh adalah tanah surga dengan serial IRONI yang tidak ada habis habisnya... dengan aneka nasib dan suka duka didalamnya... dari mulai sebelum merdeka pun kita sudah dijajah... jadi wahai kalian anak muda, betapa beruntungnya kalian karena kalian lahir, bukan pada zaman penjajahan Belanda.

►♀◄

Jadi hormatilah negeri ini semampu kita, di era millennial ini sebisa mungkin... salah satunya yaa dengan tidak mengambil dan korupsi duit infrastruktur nya ya... LOL. Gue juga belum se-berbaktinya sama negeri ini. Dan gue juga nggak tahu deh kalau sudah soal si Axel. Soalnya dia kan gitu ya orangnya... kalian semua juga pasti sudah paham ya kann hahahaha (Axel yang senang ber ulah di negeri sendiri *ketawa*)

Pernah di suatu senja di pantai Uluwatu, saat gue sedang mengobrol bersama dengan Axel tentang korupsi yang terjadi di negeri ini... gue ingattt banget kalau Axel tuh pernah bicara seperti ini gini sama gue,

"Kao nggak tahan mahu jadi orang kaya? Jangan ambil uang rakyat. Baik kao bisnis prostitusi saja sana *mad*, kao berjudi yang hebat *frog*, kao cengkeram militer dalam negaranya... kao menangkan uang uang tender dari bisnis bisnis panas itu."

"Kalau itu semua sudah kao kuasai, BAH!! cepatttttt kao bisa jadi orang kaya nya. Tak perlu kau pusing pusing kampanye sana sini untuk jadi anggota perwakilan proletar, atau jadi kepala negara? - Lalu pada akhirnya kao berakhir ditangkap sama salah satu lembaga anti korupsi... kemudian kao di sorot pakai kamera murahan re-por-ter yang harganya cumak se puluh juta? KAMERA BUSUK ITU!"

"Mahu kao lihat replay mukak kao di televisi itu Palma? NAH, nggak mahu kan kao? begitu juga dengan aku, tak mau lah aku. Main canteklah sedikit.... kalaupun kao perlu berakhir, berakhirlah kao seperti Al Capone."

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang