A letter for you.

87 1 0
                                    

Sebuah surat untuk teman - teman pembaca Doyan Cewek, I Am A Boy.

* * * * *

Guys. Nggak kerasa nih. Gue udah share kisah a la gue sampai disini. Nggak gampang, memang, dan belum terlampau jauh. Satu hal... buat yang mengirimkan private message kepada gue menanyakan dua kali... perihal kisah gue ini beneran fiksi atau nyata...

Ada yang minta nocan, instagram, social media mugari - mugari yang ada di cerita gue... ada yang minta clipping dari rubrik nya Tata di Indonesia T@tler..., juga ada yang minta foto asli, bahkan sextape (katanya kalau ada) dari bidadari kesayangan gue... Dewinta. Gila - gila hahahaha.

All of it, gue tanggapi dengan senyum manis dan evil grin gue aja... karena curiousity itu perlu kita nikmati bareng bareng. Bahkan kalau bisa bareng coccaine dan gandja sebagai pelengkapnya. Tapi gue ikut... cuma sampai depan rumah aja... elo dan yang lain lain, silakan lanjutkan... hahahahahaha.

Gue lanjut ya, jujur... dan maaf beribu maaf... tadinya gue enggan sekali memasukkan ilustrasi untuk para nama - nama disini, kenapa? karena gue ingin teman teman pembaca Doyan Cewek, berimajinasi. Liar, bahkan se-liar mungkin kalau bisa, imajinasi tentang tokoh namun versi teman - teman pembaca sendiri.

Namun karena zaman sekarang jauh lebih demokratis, dan jauh lebih open minded. Gue putuskan, ayo deh, sesekali, kita selipkan mulustrasi teruntuk para nama nama disini, untuk menyamakan gambaran.

Agar mereka lebih hidup. Dan dari mulustrasi tersebut, ada senyum, ada tawa, dan ada sedih yang mirip dengan orang – orang aslinya... ups, salah, orang - orang fiksi nya... maksud gue.

Dan biarkanlah mereka menghiasi setiap jengkal dari kisah - kisah yang udah gue tuliskan di dalam kisah ini, di SFTH... dan.... gue yakinkan sekali lagi... anggaplah kisah ini sebagai kisah fiksi.

Kalaupun kalian merasa ini tidak fiksi, kembali lagi, gue mohon dengan sangat, tolong anggaplah kisah ini sebagai kisah fiksi, karena biasanya yang fiksi itu selalu lebih menarik..

Dan.., jika kalian menemukan bahwa beberapa bagian di dalam kisah ini ada yang terasa nyata, ya balik lagi guys, ini fiksi... rasa nyata.

Hahahahahaha.

Ke depan nya, masih banyak kisah gue, tapi gue pun merasa... gue ceritakan nya satu per satu yaa... soalnya gue nggak se 'gila' itu juga meng-konsep kan diri gue dalam berkisah kasih disini... baik di SFTH maupun di Wattpad.

Karena nanti gue akan buat alurnya menjadi mundur ke belakang... maju kedepan... maju mundur maju mundur... hahahaha.

Kisah gue, ada yang background nya gue lagi di Rotorua, di di Charlottetown, dan ada pula yang berlatar di kota kota besar lainnya di Indonesia, atau di belahan dunia lainnya yang enggak akan bisa gue sebutkan satu per satu.

* * * * *

Tenang aja.. ini cerita... nggak bakalan cepat tamat kok... karena dulu gue ingat nasihat kak Mullupus, bro Asford, kalau nulis di SFTH, bawa santai aja, meskipun gue udah nggak tahu pada ke mana mereka sekarang.

Dulu juga moderator moderator the lounge, moderator Davin apa gitu kalau nggak salah (correct me if I'm wrong). Dan moderator moderator subforum heart to heart juga masih sering cipikacipiki dimari, di SFTH.

Yep, mereka adalah companion dan maestro - maestro lama waktu dulu gue cuma bisa duduk - duduk doang di SFTH, dan menikmati ketika mereka bercerita, gue buka suara paling dikit doang lah ya... gue banyaknya komunikasi via PM soalnya.

Kaskuser sepuh pasti pada hafal mereka mereka ini. Gue juga curiga itu udah pada pake klonengan atau second account jadi nggak nampak lagi prime ID nya, sibuk berat di real life dan malas ditanya in soal update-an kayaknya, hehehehe.

Nah.... Gue cuma sure dan yakin akan satu hal, cerita gue ini alurnya acak – acakan banget lohhh, bahkan beberapa darinya, sangat - sangat pointless, amburadul lah, ya maaf ya... gue nggak jenius dalam menulis soalnya... mau pro, mau contra, monggo... tapi dibikin nyaman aja ya...

Itu dulu deh, buat yang nanyain soal slow lane kapan dilanjut. Slow lane masih gue pending ya. Tapi bakal gue selesaikan nanti pada akhirnya... dan buat penggemar slow lane dan our auntie Olivia Ashburn yang cantiknya selalu kalian puji – puji itu... kalian semua travelling dulu aja... ke mana... gitu, yang jauh. HAHAHAH.

Sekali lagi gue mohon maaf apabila ada beberapa hal yang membuat teman - teman pembaca kurang berkenan, maklum, gue hanyalah seorang manusia. Sekian.

Much love,

Palma.

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang