Slow Lane 35 - Aturan si Billy

30 0 0
                                    

"Ol' Billy Rules!" ~ Kata orang yang baru saja menyiram gw itu.

"Welcome to our school, NEW FISH!" ~ Teriak salah seorang anak yang menyiram muka gw dengan bubur gandum itu. New fish, iya, istilah untuk anak baru.

"Man, why did you scold me out? ~ Men, kenapa lu banjur gw? Tanya gw keheranan.

"Because you are a new fish! HAHAHA!"

"And so WHY, if i'm a new fish?" ~ Ya terus KENAPA kalo gw anak baru?

"Hey, billy, stop bothering hensey!" ~ Hey billy, jangan gangguin hensey! ~ Gloria menyela, membela gw diantara kawanan anak2 yang ngebanjur gw ini.

"Hensey, don't mind about them." ~ Hensey, udah, ga usah ladenin mereka.

"Alright, glo." ~ Gw cuma bisa sabar aja. Bukan waktunya gw cari masalah di hari begini.

"Goodbye, NEW FISH!"

Gw: "....."

Beberapa saat setelah itu.

"Let me clean this mess for you." ~ Kata gloria. Ududuh, baiknya teman perempuanku yang satu ini.

"Hensey, why don't you fight 'em?" ~ Tanya si arnold kepada gw.

"Fight 'em? Haha... No, I'm not that stupid."

"Hensey, don't fight with billy." ~ Warning si gloria kepada gw.

"Yes, i know..."

🔱🔯🔱

Gondok? Yo'i men... gondok banget.

Tapi billy itu badannya gede dan dia bawa temen temennya di saat dia lagi ngebanjur gw itu. Gw mikir dua kali buat bales dia menn. Lagian, gw tiba tiba ke trigger sama nasihat ibu pas gw mau nyerang balik si billy...

Jaga dirimu baik baik, palma.

Gw puter ulang itu nasihat ibu baik baik, di kepala gw, biar gw yang baru kena kecelakaan kemarin bisa menyelamatkan diri dulu, masalahnya kalo kepala gw dapet bogem mentah gw bakal mulai langganan ke hospital lagi.

Dan gw gamau... Gw sedih kalo harus ke hospital lagi. Sebenernya gw juga sedih dibeginiin tiba tiba sama stranger alias billy cuma karena dia adalah orang asli disini. Sedangkan gw adalah new fish, new comer. Anak baru lah gitu...

Plonco plonco lah...

🔱🔯🔱

"Are you crying, hensey?" ~ Tanya si gloria penasaran.

"Perhaps yeah, a little." ~ Gw ga nangis, cuma gw sedih.

"Don't cry..." ~ Kata anak anak, mencoba mensupport gw.

Hahaha, gw nangis? Bisa jadi... Gw kan cuma manusia, digituin doang emang sepele, apalagi buat anak yang biasa dimanja sama orang tua kaya gw ini.

Tapi lambat laun gw percaya, gw akan belajar dan ga bakal sedih lagi cuma karena hal begini. Setelah itu, gw lebih penasaran, sebenernya siapa sih si billy biadab ini? Maka gw tanya ke anak anak tentang dia.

"Who is this billy, anyway?"

"Dia itu anak kelas lima, hensey..."

"Terus kenapa dia jahil sekali?"

""Dia memang begitu... Jahat."

"Oh...."

Alright billy, gw pasang mata gw buat kelakuan orang kaya lu ini. Seengganya gw bakal mikir lebih buat ngurusin orang kaya elu begini.

Karena dulu di taruna bangga gw juga pernah ngadepin model orang macam begini. Cuma ya kan ini orangnya baru.

Jadi beda orang, beda kasus. Lagi lagi, bukannya gw pengecut, tapi disana gw inget banget sama nasihat nyokap gw. Jaga diri, jaga diri, dan itu berulang kali gw puter di kepala gw.

Gw gamau sok jago, gw harus jaga diri. Apalagi gw pendatang, gw anak kelas dua, sedangkan billy biadab itu kelas lima, badan gw lebih kecil daripada si billy... Gw sadar posisi. Gw takut kalo gw nantangin billy gw bakal lebih dipermalukan lagi.

Tapi entar kalo beberapa bulan kedepan gw udah mulei punya gerombolan yang bersahabat sama gw. Ceritanya bakalan beda... Hahaha. Liat aja, billy.

I'm gonna cut you down...

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang