Fast Lane XXX - Quinza

985 4 0
                                    

*Now Playing – Al Green – Simply Beautiful*

* * * * *

"Q, i'm in, baby, now turn around." — I'm in disini tuh maksudnya gue udahan foreplay ya, gue udah horny.

"Yesss!" jawab Quinza centil.

"Ndrooo, turun dulu sanaa." — Dari dalam kamar si Mahendro, gue berteriak kepada Maheendro.

"Iya iyaaa." — Setelah menjawabnya pasrah, Mahendro segera melangkah turun ke lantai bawah di rumahnya sendiri ini.

Setelah mengusir Mahendro, mengusir dia di rumahnya sendiri HAHAHA. Gue menyuruh Quinza agar memutar balikkan badannya, which means sekarang do'i posisinya udah kembali tengkurap.

Setelah Miss V nya gue lumat atau oral hingga basah, itu artinya gerbang kenikmatan do'i udah open, sebuah tanda buat gue, agar mister hepi gue bisa masuk ke dalamnya.

Tanpa berlama lama, tangan gue langsung mengangkat kedua kakinya yang panjang, dan merapatkan pantatnya yang seksi ini, saat gue melihat bagian belakang Miss V dari pantatnya itu.... ah... suatu kenikmatan sendiri... buat gue.

Next, gue buka underwear gue, lempar dikit, kemudian gue perlahan lahan.... mulai memasukkan ujung mister hepi gue yang udah MENGERAS kedalam Miss V nya....

Saat pertama kali masuk, bahhh, nikmattt!! Inilah dia! hangat.... sempit, kenyal.... Inilah rumah gue yang sebenernya. Nggak perlu disangkal lagi, doyan cewek, i am a boy... Karena penasaran, kini gue mendekatkan kepala gue ke arah kepalanya. — Masih dengan mister happy yang berada di dalam Miss V nya kakak Quinza. Gue mengintip, Quinza sedang merem melek karena bener bener menikmati genjotan awal yang gue lakukan ini.

* * * * *

"Q, kapan terakhir kali kamu have sex?" tanya gue singkat.

"Udah agak lama sih Palma...." — Do'i menjawab pertanyaan gue, dengan nada bicara yang agak kurang jelas. — Nah kan, bener dugaan gue, do'i udah lama nggak have sex. Pantesan aja otot miss V nya jadi rapat begini man, hmm, udah lama nggak olahraga ini anak.

* * * * *

Gue kembali mendorong mister happy gue, kali ini masih dengan kecepatan super pelan, karena gue butuh penyesuaian sama si trojan yang satu ini, setelah berapa kali di gesek - gesek.... hmmm, lumayanlah, impression nya memang sesuai dengan yang di iklankan pada kemasannya, ya memang bold, kayaknya ini super secure. Bener bener beda jauh sebetulnya sama durex extra sensitive yang sering menjadi pilihan gue. Yang bisa bikin gue merasa kayak nggak pake condom sama sekali.

Buat gue, ada dua jenis permainan di ranjang, tergantung, iya, tergantung cewek nya. Ada yang minta kasar, ada yang minta lembut, tapi buat Quinza, gue nggak pernah main lembut. Karena Quinz bukanlah tipe perempuan yang dikit doang udah 'AHHHH'.

Nggak, do'i butuh yang lebih, inilah kenapa alasannya kegiatan seksual itu sebuah ajang ber-olahraga, kalau elo nggak sering 'main', ya jangan harap bisa tahan lama dan kuat ketika sedang making love......

So here's how to play hard. Mainkan tangan elo, bukan naikkan kecepatan menggenjot elo secara tibatiba dan acak acakan gitu. Itu nggak salah sebetulnya, tapi nggak bagus aja kalau elo menggila dengan random movement yang bahkan, nggak berkesan sama sekali buat do'i.

Jadi ya, mainkanlah tangan elo, sambil menggenjot, remaslah boobs nya yang tertindih kaki elo atau apapun dan gimanapun posisinya. Betul, remas boobs nya, sesekali.

Yang bener ya!! Hahaha, ya intinya remaslah dengan nikmat...

Udah ya, sekian tutorial dari gue. Sisanya bisa langsung elo praktekkan sama target operasi lo (ttm, stw, bispak, binal, tante, binor, pacar) sendiri.

* * * * *

Next, gue mengikat lengan gue di leher Quinza, masih sambil menggenjot mister happy gue, dalam, dan semakin dalam ke lubang vaginanya Quinza. Tiba tiba, gue menemukan bahwa si do'i bergetar lembut...

"Arrh... enak banget Palma..." desah nya menikmati genjotan dari gue.

That's nice. Next, gue menciumi bibirnya, BASAH, sambil sesekali menggigit daun telinga nya, disini gue udah mulai LIAR, gue mulai meningkatkan kecepatan menggenjot gue, dari pelan.... mulai naik.... naik.... dan...

menjadi semakin cepat....

"Ah!"

"Ah!"

"AHH!"

Di posisi seperti ini, gue udah mulai fokus total sama genjotan gue, mengatur irama nya agar semakin vital lagi. For your information guys, ini bukan doggy style, gaya bercinta seperti itu lagi agak gue kurang kurangin sebetulnya, karena nggak mencetak banyak tantangan buat gue, hanya gesekan penuh leha - leha kalau lagi nggak pengen hardcore, tapi tetap pengen have fun, cocok sekali dipakai kalau sedang pengen curi curi making love di saat office breaks sebagai posisi berhungan seksual.

Beside doggy style, gue lebih suka posisi bercinta flatiron, jadi perempuan merapatkan pahanya, dan gue HARUS bisa menembus dari kerapatan itu, yang gini nih, yang gue doyan, yang sempit - sempit dan penuh tantangan, makanya kalau ada orang ngomong "Ada kesempatan dalam kesempitan.." Brrr, langsung TURN ON gue!

In other words, flatiron sex position memang unik, gue nggak perlu memainkan klitoris do'i kayak di posisi man on top, tapi kok di flatiron, kita berdua bisa sama - sama puas. Kok bisa ya?

WHOA O O, It's magic you know

Never believe it's not so

It's magic you know

Never believe it's not so.

Yang tau lagunya bawa asyik aja yeee, heheheheee.

* * * * *

"Quin?" tanya gue singkat.

"Ah, ah, ah! whattt?" tanyanya di sela kenikmatannya itu. — "Ohhh...!" — Yang ini suaranya dia jadi asyik banget sumpah, manja dan nafsuin banget.

"Omygod! Ah!" sentaknya kaget.

* * * * *

Gue semakin keras menghajar Quinza, sesekali gue sentak Miss V nya, tujuannya ya biar enak aja, di variasi, jangan cuma maju mundur doang.... gitu. — Kini, gue perhatikan do'i udah mulai meremas bantal - bantal yang ada di sekitar kepalanya. Biarin, biar do'i enak. Setelah 7 menit dengan full performance gue menggenjot do'i, akhirnya....

"OHHHHHH!"

That's a big O! Finally, do'i orgasme. Do'i puas, gue puas. Ada 'click' diantara permainan yang gue berikan buat dia.... dan permainan kita berdua.

Thanks, my lord...

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang