Slow Lane 19 - Pulangggg!

69 2 0
                                    

Setelah lunch,

*cring cring*

Bel sekolah berbunyi, mungkin kalau di Indo gue bakalan lanjut untuk terus belajar sampai ngantukkkkk sampai jam tiga sore, dan sore hari di Taruna Bravo sampai pusing kepalaaa. It's a fullday school that my ass was burned so badddd. #Sorry-norak-dikit.

* * * * *

Alllright, let's continue, fellas. Sekitar jam dua belasan lebih sedikit, murid - murid kembali gather around didalam kelas, dan guru terakhir, yang pelajaran nya membahas buku tadi, mistress (cailah, mistress segala, hahaha) Selena namanya, mengucapkan terima kasih dan mempersilakan para murid untuk kembali kerumahnya...

Anak anak berhamburan keluar kelas. Burrr burr, cas cis cus bahasa bule pun kadang sampai kedengeran sama gue dari jauh, dari kursi gue, seperti , "Let's race to the gate buddy."

"Alright, if i win, you pay for my next homework."

"Alright!" jawab si temannya lagi.

Gue perhatikan, seisi kelas mulai kosong, gue yang sejak tadi masih duduk duduk di deket jendela kelas, di ujung kanan kelas, dibawah cahaya matahari siang Rotorua, sekarang, cuma bisa bengong sendirian... ini gue lagi di Bandung apa di mana sih? kok berasa masih di Bandung yaa? tiba tiba, "Hensey, i'm going home." itu Gloria, dia ngomong ke arah gue, tapi nggak gue jawab bro.

"Hensey?" dia memetik metik jempolnya didepan mata gue yang lagi asyik melamun.

"Wha, what?" jawab gue cepat, akhirnya gue pun tersadar.

"What's the matter? (ada apa)" tanya Gloria kepada gue.

"Ah... i think that i miss my mom." curhat gue lesu tapi jujur, ya jujur, gue memang lagi kangen nyokap.

"Where is your mommy?" tanya do'i lagi.

"Far away." jawab gue.

"Indonesia?" duganya cerdas.

"Yeah, Indonesia." jawab gue masih lesu.

"Ahhh yea... how pity (kasiann). Hensey, why dont you come with me? I'm going home with the school Bus." ucapnya sambil mengajak gue untuk pulang bersama.

"Where do you live anyway?" tanya gue keheranan.

"I live in victoria. It's near from Glenholme. I can introduce you to another of our class member, in the bus, i mean.." jawabnya lagi.

"Thank you... but my auntie will pick me up shortly. I've promised her to wait in the school." jawab gue bercakap cakap.

"O', okay then! farewell, Hensey!"

"Bye..." jawab gue biasa aja. Halah, segitu kangen nya gue sampai jadi hambar banget sama cewek cantik. Kemudian setelah itu Gloria pun pergi dengan menggendong tas nya (tas nya gambar barbie, gue ingat kalau yang kayak begini) sambil melompat lompat ringan dan menyanyikan sebuah lagu gitu, Baa Baa Black Sheep kalau nggak salah nama lagunya itu, dia pergi meninggalkan kelas.

Kalo diinget inget... disitu, gue belum jadi penjahat kelamin bro. Hahaha gemes kalau ingat - ingat dulu tuh. Alhasil karena kebanyakan bengong, gue pun masih terdiam di dalam kelas, sampai akhirnya kelas kosong total, gue cuma bisa memandangi seragam gue, dan celana yang gue pakai sendiri, sama sepatu keren gue tentunya....

Kalau nggak salah...

Sekitar beberapa minggu yang lalu gue pakai celana warna merah kotak kotak, rompi merah kotak kotak, seragam putih dengan logo sekolah gue yang berinisial nama sekolah gue dan ada gambar owl atau burung hantu di bagian atas kanan, di rompi nya.

Sekarang? gue pakai seragam warna merah marun, dengan logo cap tangan silhouette terletak tepat di dada gue, dan short pants yang berwarna abu abu, anjrit, ini seriusan gue udah pindah sekolah?

Si Pongki apa kabarnya ya? Batseba ? Ratu? semua teman teman gue apa kabarnya ya? Bapak Yohanes? Ibu Pritaa? seharian ini gue baru sadar kalau gue nggak kena sebut Asbun sama anak anak itu. Anjrit... kangen gue main sama mereka, Ibu mana... tukang lotre gabus di sekolah gue mana yaaa. Mereka pada kemana... desah gue dalam hati. Fuck, i got homesick.

Kembali ke saat itu, kelas gue ini lumayan gede, total muridnya ada mungkin dua puluh orang kalau ditotal, dan di hari itu gue sadar, oh yasudah, gue sudah nyampur sama mereka, sebagai anak baru. Tapi gue masih banyak ngebanding bandingin kelas baru gue sama kelas lama gue, cikal bakal kebiasaan baru gue nihhh.

Tiba tiba, "Knock knock knock." ada seseorang yang ngomong dari depan pintu kelas.

"Who's there?" refleks gue menjawab ketukan itu.

"It's meee hihi..."

"Who?" ungkap gue lagi, merasa kebingungan.

Doyan Cewek, I Am A Boy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang