Te Amo Ata | Darren tau

854 32 0
                                    

Aku takut jika ia kembali, ia akan merebut mu kembali











Pagi ini altha melakukan aktivitas seperti biasanya. Setelah sholat altha bergegas menuju dapur. Altha berniat yang membuat sarapan pagi ini adalah dirinya karena vian kemarin telah berbaik hati memberika ide semalam. Dan altha akhir akhir ini sering menjaili vian..

“yaa...” ucap altha kecewa saat melihat vian di dapur dan sedang berkutat dengan peralatan dapur, gagal deh bikin kejutan untuk vian.

“kenapa loe dek.” Tanya Vian yang melihat muka adeknya masam.

“loe bangun jam berapa sih bang jam segini udah ada di dapur aja.”

“kenapa loe tanya gitu.”

“sebagai adek yang berbakti.” Altha memulai pidato nya “gue juga pengen kali bang sekali kali masakin loe.” ucap altha dengan nada lemas di akhir kalimatnya.

“loe bangun nya telat.”

“ya gak telat loe aja yang kepagiaan.” Ucap altha kesal.

“hehehehe.... duh adek gue manis banget bantuin masak aja.”

“ya udah.” Altha pun membantu bang vian mereka berdua sedang sibuk dengan peralatan dapur ya walaupun masakanya menu andalan mereka nasi goreng.

“yeeee.... udah jadi.”ucap altha kegirangan “yuk makan.”

“yuk.” Vian dan altha pun sarapan bersama.

Disela sela sela sarapan vian bertanya tentang darren semalam. “gimana udah ngomong sama darren.” Ucap vian yang mengingatkan hal itu tentang darren.

“duh gue lupa bang.” Altha pun mengambil ponselnya yang ia letakkan dalam tas.
Tak ada balasan apapun dari darren hanya di baca saja darren pun tak ada niatan untuk menelpon altha.
“gue berangkat dulu bang.” Ucap altha lebih baik altha berangkat ke kampus sekarang.

“lah kenapa loe.” tanya vian heran karena mengetahui wajah adeknya itu berubah.

“tau ah gue bad mood.”
Vian tidak banyak tanya lagi karena ia tau jika altha sudah bilang bad mood macan yang keluar dari kadang mah kalah galaknya.

“mau gue anterin .” tawar vian.

“terserah.”

🍁🍁

Altha sekarang berada di lorong fakulitasnya dengan vio dan mika. Mereka sedang asik berbincang bincang sambil berjalan menuju kelas mereka.

‘lo napa dah tha dari tadi muka loe lecek amat kayak jemura.” Ledek vio.

“bad mood gue.” Balas altha.

“pms loe?” tanya mika kali ini.

“dari kemarin darren gak bales chatt gue Cuma di read doang.” Ucap altha dengan lesu.

“mungkin dia sibuk.” Mika mengambil positifnya.

“iya juga sih.”

“nah sekarang loe gak boleh sedih sedih lagi.”ucap mika
Setelah lama berjalan mereka bertiga altha, vio dan mika sudah sampai di kelas mereka. Saat sudah di ambang pintu tiba tiba ponsel altha bergetar ada panggilan telpon. Mata altha terbelalak dan pada saat itu juga ia tersenyum.

“gue angkat telpon dari darren dulu ya mik,vi.” Pamit altha.

“iya jangan lama lama abis ini mau masuk.” Ucap vio.

“iya.” Icap altha seraya pergi tak jauh dari kelas.

🍀🍀

“hallo darren.”

“ata..” ucap darren di sebrang sana.

“iya ada apa..”

“katanya kamu mau ngomong kemarin mau ngomong apa..?”

“iya ren.”
Baru saja altha ingin menjelaskan tapi altha sudah melihat dosen yang mengajarnya berjalan akan memasuki kelas.

“darren nanti dulu ya aku mau masuk kelas dulu.” Ucap altha yang buru buru lalu menaruh ponselnya ke dalam tasnya kembali.
Saat sudah sampai di kelas mika menanyai altha.

“udah bilang sama darren kalau loe kemarin sama rey.” Ucap mika.

“belum keburu pak. Bambang masuk.” Ucap altha.

💦💦

“hallo ata..” darren heran kenapa tidak ada suara altha lagi. Padahal altha belum mengakhiri telponnya ini.
Tiba tiba darren mendengar suara orang mengobrol darren sudah tau kalau itu suara sahabat altha yaitu mika.

“udah bilang sama darren kalau loe kemarin sama rey.”

“belum keburu pak. Bambang masuk.”
Darren geram kali ini ia tidak bisa melindungi altha. Kenapa reyhand  kembali kenapa dia bersama altha. Ada keperluan apa reyhand dengan altha.
Darren mengepalkan tangannya ia sedang emosi saat ini.

Kenapa reyhand muncul lagi. Kali ini aku tidak di samping altha.

Darren kemudian mematikan panggilan telponnya pada altha. Ia harus tetap berpikir positif ia tau altha akan menjaga hatinya. Ia sudah berjanji dan tidak akan mengingkarinya. Batin darren kali ini lebih tenang.
Darren pun menaruh ponselnya kembali ke laci. Ia merebahkan tubuhnya, matanya tidak bisa terpejam kenapa bayang bayang saat darren melihat rey dengan altha dulu melintas di pikiran darren.

Berbagai macam cara darren mencoba agar bisa tertidur dari makan, olaraga kecil tapi masih saja tidak bisa tidur.
Darren mengambil ponselnya kembali dan melihat lihat galeri. Galeri darren dipenuhi oleh foto altha. Jangan salah buka altha yang meminta karena darren selalu mefoto altha secara diaam diam.
Darren tersenyum melihat berbagai macam ekspresi altha dari yang tersenyum, ngambek,  itu semua membuat darren  tersenyum.
Darren memutar video altha saat ia sedang bercerita di kebun teh kemarin saat menikmati senja tentu saja darren mengambilnya secara diam diam. Darren melihatnya hingga sampai sang mimpi menjemputnya dan terlelap dalam mimpinya.









Hay hay readers👋👋 si author cuma mau nyapa doang kok😁

Udah lama ya gak update maafkan ( timpukin aja sih author)

Jangan lupa vote  setelah baca biar si author tambah semangat nulisnya nih.

Comment juga boleh kok😁

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang