Biarkan aku menatap mata itu lebih lama lagi jangan melepaskannya
Sekarang darren dan altha berada dalam mobil darren.
“aren masih lama ya.” Tanya altha membuat darren menoleh ke arahnya.
“iya sampeknya mungkin sorean.”
“nanti lama gak disana?” tanya altha.
“gak tau, terserah ata deh. Kenapa emangnya?”
“emmm.. kalau sampek senja datang gakpapa kan?.”
“iya..” tangan darren mengacak acak rambut altha
🍁🍁
Hingga mobil darren sudah berhenti dan sampai di tempat yang dituju darren, altha masih belum tau tempat apa yang akan ditunjukkan darren.
“yuk ata.” Darren menggandeng tangan altha.
“aren.”
“hmm.. ada apa ata?” panggilan altha tadi membuat darren berhenti dan menoleh ke arahnya.
“emmm.. kamu gak tutup mata ata.” Tanya altha.
“buat apa ata.” Darren malah berbalik tanya.
“ya biar romantis gitu, biasanya ya setau aku dari baca di novel kalau cowok mau kasih kejutan itu nutup mata pacarnya dulu.” Ujar altha polos.
“hehe..ata ata.” Darren mengacak acak rambut altha gemas, sedangkan altha membenahinya lagi dengan muka cemberutnya. “aku punya cara romantis yang beda sama cowok lain.” Darren mendekat dan membisikan sesuatu di telinga altha.
“aku punya cara buat bikin kamu deg deg kan, kayak sekarang.” Ucap darren tepat di telinga altha dan benar itu membuat jantung altha berdetak tak karuan.“isshhh... iya iya tau.” Altha mencubit pinggang darren.
“aduh sakit ata...” aduh darren.
“biarin, biar tau rasanya kalau kamu cubit pipi aku.” Ucap altha.
“jadi bales dendam nih ceritanya.”
“he hem..”
“oke.” Darren menggerak gerakkan jarinya dihadapan altha, seperti tau apa maksut darren yang akan mencubit pipi altha, reflek altha langsung menangkup kedua pipi nya dengan kedua tanganya. Tentunya reaksi altha itu membuat darren tertawa sekaligus gemas melihat tingkah altha.
“aren mana tempat kejutannya.” Ucap altha dengan tangan yang masih menutupi wajahnya membuat kata kata yang diucapkan altha tidak sebegitu jelas. Tapi darren mengerti apa yang dikatakan altha.
“iya tapi turunin dulu dong tangan ata.”
“gak mau, nanti aren nyubit pipi ata lagi.”
“enggak kok.”
“beneran.”
“iya ata.”
“nggak ah.”
“ gimana kamu jalannya kalau mata kamu aja ditutup sama tangan kamu.” Ucap darren. “ehm aren tau nih, ata pasti pengen digendongkan sama aren.”
“enak aja.” Kini altha sudah menurunkan tanganya yang menutupi mukanya tadi membuat tangan darren langsung mencubit pipi altha dengan gemasnya.
“aren sakit..” aduh altha.
“biarin, biar imbang. Lagian kamu lucu banget sih ata.” Ucap darren dengan gemas sedangkan altha kali ini lagi lagi cemeberut karena perbuatan darren itu. “udah ah jangan ngambek, yuk aren mau tunjukin tempat itu.” Ucap darren membuat muka ‘ngambek’ altha langsung hilang seketika digantikan senyum cantik khasnya.
Tangan darren kini meraih tangan altha dan menggandengnya.
“yuk.” Darren dan altha pun melangkahkan kakinya ke tempat yang dituju.🍁🍁
Darren dan altha sudah sampai di tempatnya, dan pemandangan di depan altha membuat matanya terpaku dan mulutnya menatup rapat. Altha memang suka tempat tempat yang indah mangkanya darrren mempunyai ide untuk mengajaknya ke sini.
Di depan altha sudah terpapar ribuan warna warni bunga yang sangat indah. Sebelah kiri, kanan, depan bahkan belakang altha dipenuhi dengan bunga bunga berbagai jenis dan warna. Ragam bunga yang banyak membuat tempat ini semakin indah dan yang terpenting untuk darren adalah altha menyukai tempat ini dan berarti kejutan darren berhasil.
Altha masih takjub dengan bunga bunga yang ada dihadapannya ini, dan tidak melakukan apa pun selain berdiri melihat pemandangan di sekitarnya.
“gimana.” Ucap darren lebih tepatnya berbisik di telinga altha, membuat altha kaget dan reflek menoleh ke arahnya. Dan yang terjadi adalah mata darren dan altha saling bertemu membuat mereka tidak bisa melepaskan tatapan mereka masing masing. Darren dan altha saling terpukau dengan mata teduh milik darren dan mata indah milik altha.
Updateeeeeee.........🏃🏃
Yey te amo ata kembali lagi☺☺
Abis baca langsung vote ya readers☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...