Akan ada kebahagiaan setelah duka berlalu
Altha masih menangis, tangan nya gemetar hebat. Untung saja altha dalam posisi duduk membuat ia bisa menahan agar tidak ambruk pingsan.
Isakannya makin kuat, untung saja kamar mama,papa dan bang vian nya jauh dari tempat ini membuat mereka tidak mendegar isakan altha.
Altha memaksakan untuk melihat video kedua yaitu video terakhir di folder ini.
Walaupun altha tau dengan kondisinya tapi ia memaksa, entah apa yang terjadi selanjutnya.
Altha menekan tombol play di video bertuliskan TE AMO ATA dan video tersebut langsung muncul di layar laptop altha.
“ataaaaaa …”
sapa darren di video itu, ia duduk meghadap kamera dan altha tau tempat itu.
Tempat itu adalah tempat dimana altha dan darren menghabiskan waktu bersama, tempat favorit mereka berdua, dimana senja terlihat indah disana. Ya darren terlihat duduk di roftoop.
“aren kange tau.”
Ucapan darren berhasil membuat air mata altha keluar kembali.Bagaimana tidak di video sebelumnya darren juga berbicara seperti itu dan kali ini juga. Apakah ini balasan, altha berpikir seperti itu. Darren merindukannya begitu pun juga altha, tapi untuk kali ini rasa rindu altha tidak akan terbalas.
“nih ata,aren lagi di roftoop. Aren kangen kesini bareng ata lihat senja sama-sama. Masak akhir-akhir ini aren lihat senja nya sendirian kan gak seru.”
Sekaranglah altha yang merindukan hal itu, ia rindu kehangatan senja dan yang membuat itu hangat adalah aren nya.
“gakpapa lah sekarang gak sama altha dulu, ata nya kan lagi ngambek. Tapi abis ini ata harus temenin aren terus pokoknya hehehe..”
Altha sedikit tertawa melihat darren seperti itu, padahal yang disebut darren ngambek itu adalah pada saat itu altha masih tidak ingat dengan darren.
“emm ata kalau kamu lihat video ini berarti kamu udah inget sama aren kan.” Ucap darren lesu setelah tadi ia bicara dengan semangat.
“udah inget sama pacar kamu yang ganteng ini kan.” Ucap nya sambil terkekeh tapi raut wajahnya .
Raut wajah darren membuat altha tertusuk ribuan duri saat melihat nya, terlihat jelas mata darren berkaca-kaca dan mata nya.
Dari sejak awal video tadi mata darren bengkak, jelas dia habis menangis dan altha baru menyadari hal itu karena dari awal video terlihat muka darren yang ngambek.
“hehehe.. aku harap kamu cepet sembuh ta dan inget sama aku. Aku kangen sama kamu ata, kangen banget.”
Dan ya mata darren sudah tidak dapat lagi berbohong, walaupun air mata nya belum jatuh tapi itu sudah terlihat jelas dari manik-manik mata darren yang berkaca-kaca.
“aku janji kalau kamu sembuh aku bakalan langsung pulang.”
Aku udah sembuh ren. Ucap altha dengan lirih
Kapan kamu pulang? Aku udah inget kamu aren, kenapa kamu malah tinggalin ata? Pertanyaan itu bersarang dalam benak altha.
Pertanyaan nya sendirilah yang membuat ia semakin sakit, rasa sesak terus saja datang bersama dengan tangisan ya walaupun altha tidak menahan tangisannya tapi ia masih merasakan sesak yang begitu menyakitkan.
“kalau kamu sembuh nih aku langsung pulang ke indo terus aku bakal culik kamu.” Ucap darren sambil tertawa.
“aku bakalan bawa kamu kesini ke cordoba ata.” Ucap darren.
“aku gak perduli nanti kena omel sama mama Chelsea sama papa argha ataupun kena pukul vian gak perduli aku. Pokoknya aku bakalan bawa kamu kesini hehehe…”
Ata udah sembuh aren, kapan kamu mau culik ata.
Altha membungkam mulutnya, ia semakin larut dalam tangisannya.
“pokoknya nih aren bakalan jagain ata disini, aren bakalan ajakin jalan-jalan di kota ini.” Ucap darren.
Darren menunduk, memberi jeda atas ucapannya tadi.
“cepet sembuh ya ata.” Darren masih menunduk.
“aren beneran kangen sama ata, aren kangen banget. Aren tersiksa kayak gini ata. Aren gak tau lagi harus gimana, tapi aren gak mau nyerah.” Terdengar suara isakan ya darren menangis.
Altha kembali merasakan sakit yang begitu luar biasa, darren menangis karena nya.
“aren sayang sama ata, aren cinta sama ata. Aren takut kehilangan ata, aren takut ata gak akan inget aren lagi.” Darren mendongak dan wajah nya sudah penuh dengan air mata.
Wajah darren menampakkan rasa pilu, rasa sakit yang ia pendam dengan menampilkan keadaan yang baik-baik saja.
“semoga itu gak terjadi ta, jika itu terjadi itu bakalan menjadi kehancuran terbesar dalam diri aren.”
Altha kembali menangis karen ia berpikir yang diomongkan darren adalah yang terjadi pada dirinya saat ini.
“aren yakin kita bakalan sama-sama lagi, aren janji akan memperjuangkan itu lagi.” Ucap darren dengan air mata yang sudah tidak terbendung lagi.
“nanti ya ta aren udah janji loh bawa kamu ke cordoba.” Darren terkekeh.
“tungguin aren aja.” Ucap darren.
“te amo ata dan selamanya akan seperti itu. Hati ini hanya bisa memilih kamu dan aren akan terus mencintai mu.” Ucap darren dengan senyum.
“TE AMO MI AMOR ALTHA DEANDA ATALANTA.” Dan video itu berakhir.
Altha menangis, suara dari isakanya sudah tidak bisa ditahan lagi. Ia sudah benar-benar hancur, rasa sakitnya kini bertambah semakin besar.
Ia sudah lelah dengan semua ini tapi ia tidak bisa menolak rasa sakit yang terus saja berdatangan.
Altha menelungkupkan wajahnya di balik tangan nya, ia tidak bisa melihat dunia yang begitu kejam padanya.
Tapi ada kehangatan tangan yang memeluk altha, ia bisa merasakan sentuhan ibu yang begitu tulus.
“nangis ta kalau itu buat kamu lega.” Ucap perempuan yang sangat menyanyangi altha itu.
Altha semakin terisak dan larut dalam kesedihan dan juga rasa sakitnya.
Tubuh nya lemas sudah merasakan lelah tapi masih ada saja ribuan beban dalam dirinya.
Hingga sama sekali altha tidak mendegar suara apa pun dan pandangan mata nya menghitam seketika. Altha sudah tidak sadar dalam dekapan ibu nya.
END
Akhirnya ending beneran nih cerita.
Makasih buat readers ku entah yang vote atau enggak:v😁Makasih kalian udah nyempetin waktu buat baca cerita ini.
Makasih udah semangatin author.Bikin kesan dan pesan buat cerita ini yok...
Menurut kalian gimana sih cerita author ini.Comment lah
Vote juga yaShare cerita ini ke temen kalian guys😘
Bye jumpa lagi di cerita author lainnya.Ig : @bunganovella
Nanti author kasih bonus part oke😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...