Te Amo Ata | Bintang laut untuk altha

543 20 1
                                    


Tidak ada akhir, aku akan tetap bertahan walaupun tidak dianggap. Setidaknya aku masih bisa mencintai mu










Saat pintu ruangan altha terbuka dan menampilkan dokter, chelsea, argha, vian dan juga darren segera menghampiri dokter tersebut.

“gimana dok keadaan anak  saya?” tanya chelsea.

“sekarang altha masih istirahat, karena altha juga bangun dari komanya saya harap kalian tidak terlalu menekan altha untuk mengingat sebagian ingatannya yang hilang. Pelan-pelan saja, menurut saya dengan cara ini akan lebih baik.”

“baik dok terima kasih atas sarannya.”

“iya sama-sama, kalau gitu saya permisi dulu.” Dokter itu tersenyum dan meninggalkan ruangan altha.

Chelsea dan argha memasuki ruangan altha mereka ingin melihat bagaimana kondisi anaknya. Sedangkan vian masih diluar bersama darren, bergantian karena mereka tidak ingin mengganggu istirahat altha.

“ren gue mau ngomong sama loe.”

“silahkan.”

“gue tau apa yang loe rasain, tapi gue harap loe gak maksain itu.”

“sorry gue salah vi, gue kira itu bakalan bikin altha inget tapi itu malah bikin altha sakit vi. Gue gak tega liat altha kesakitan kayak tadi.” Ucap darren, benar sekaraang terlihat merasa bersalah atas kondisi altha. “gue bodoh vi.”

“loe jangan gitu ren, loe kan gak tau apa yang bakalan terjadi. Buat pelajaran aja, gue  harap loe sabar.”

“gue akan coba  vi, thanks loe udah semangatin gue.”

“ya  itu kan juga demi altha juga ren.”



⛅⛅

Pagi ini darren sudah ke rumah sakit ya pagi-pagi sekali, darren pulang karena disuruh chelsea begitupun juga vian. Karena darren dan vian dirumah sakit seharian kemarin.

Kenapa darren kerumah sakit pagi pagi sekali? Itu karena darren ingin menghabiskan waktu seharian dengan altha sebelum ia kembali lagi untuk kuliah.

Ya besok darren akan kembali lagi, sebenarnya darren tidak mau tapi mau bagaimana lagi. Dan darren lega karena vian berjanji akan mengingatkan altha tentang nya itu membuat darren agak sedikit lega untuk pergi.

Ya walaupun darren berencana dua atau tiga minggu sekali ia akan pulang sekedar bertemu dengan altha.

Darren datang dengan membawa boneka kecil berwarna pink, ya boneka si bintang laut kartun kesukaan altha patrick. Altha pasti suka dengan hadiah darren.

Darren bertemu vian di tengah perjalanan membuat darren menghentikan langkah kakinya.

“woy ren.”

“eh vi.”

“pagi banget.”

“ya dong gue pengen lama-lama sama altha sebelum gue balik.”

“ya bakal jadi obat nyamuk nih gue.”

“hehehehe.. ya gak kali vi, loe kan tau kalau altha saat ini masih menganggap gue orang asing.”

“sabar ren.”

“huffttt... ya.”

“yok kita ke ruangan altha orang tua gue udah nungguin.”

“eh iya itu sebabnya loe dateng pagi pagi.”

“iya gue kan juga gak tega liat orang tua gue dirumah sakit seharian.”



🍭🍭

Darren dan vian sudah berada di ruangan altha saat ini, mama papa altha sudah pulang dari tadi. Altha juga masih tertidur, darren mungkin terlalu pagi.

Hingga altha bangun membuat darren tersenyum, bagaimana tidak ia suka melihat wajah altha saat bangun tidur.

“ma pa..” panggil altha, vian dan darren langsung menghampiri altha.

“mama sama papa udah pulang tha, sekarang bang vian yang jagain kamu.” Ucap vian sambil membantu adiknya itu duduk. “kamu mau apa.”

“minum bang, altha haus.”  Vian mengambil air putih dan memberikannya pada altha.

“pelan pelan.” Ucap vian.
Saat altha meminum air putih itu altha tersedak tepat saat altha melihat darren ada di depannya.

Uhukk uhukkk..

“tuh kan tha pelan-pelan.” Ucap vian.

“pelan-pelan ata.” Ucap darren dengan lembut.

“loe ngapain sih disini.” Ucap altha ya matanya menuju kearah darren.

“altha kamu gak boleh gitu.”

“bang vi dia yang kemarin buat altha sakit.”

“altha.” Altha sekarang tidak mau melihat darren lagi. “altha.” Panggil vian sekali lagi.

“maaf ata untuk yang kemarin, sebenernya aku pengen ngabisin waktu seharian sama kamu karena besok aku harus kembali kulia lagi. Tapi kalau kamu gak mau gakpapa.” Ucap darren. “vi gue pamit pulang, jagain altha ya.” Pamit darren.
“oh ya ata aku ada hadiah buat kamu, semoga kamu suka ya.” Darren meletakkan boneka itu di tempat tidur altha. “te amo ata.” Ucap darren.

“gue pamit vi.”

“loe gakpapa ren.”

Darren mengangguk “jagain altha ya vi." Vian mengangguk.
















Hey hey hey

Ketemu lagi nih sama author😁




Oke author cuma mau update cerita.

Bye😊








Eh vote dulu dong😂

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang