Ikuti alurnya Nikmati proses nya karena tuhan tau kapan kita harus bahagia.
Chelsea sedang menunggu vian dan juga argha di teras rumah nya, Chelsea berdiri sambil sesekali mengecek ponsel nya jika ada kabar dari vian atau pun argha.
Terilhat dera dan juga devon bergegas memasuki pekarangan rumah keluarga argha. Sama seperti Chelsea, wajah dera terpampang kepanikan.
“gimana chel.” Tanya dera pada Chelsea.
Chelsea menggeleng dengan menahan tangisan akibat kepanikannya. Dera yang juga merasakan hal sama pun memeluk Chelsea.
“tenang chel altha gak akan kenapa-napa kok.” Ucap dera menenangkan Chelsea.
“tapir ra di semalem mimpi buat dia sampek teriak gitu, aku takut dia kenapa-napa dengan keadaan nya yang seperti itu.” Nada khawatir Chelsea jelas terdengar dengan getaran akan menahan tangis nya.
“udah positif thingking aja kan argha sama vian masih nyari dia.”
Ya setelah pulang dari pasar dera menyempatkan untuk melihat kondisi altha sebelum ia memulai aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Tapi apa yang ia lihat saat sampai di kamar altha, kosong. Altha tidak ada di kamar nya. Chelsea mencari ke semua penjuru rumah nya tapi nihil Chelsea tidak menemukan altha dimana pun.
Hingga Chelsea memutuskan untuk menunggu saja siapa tau altha hanya keluar sebentar. Tapi sudah beberapa jam Chelsea menunggu hingga ia gusar dengan anak perempuannya itu.
Ia sangat khawatir bagaimana tidak jika altha berpergian dia akan selalu izin pada mamanya ini.
Hingga Chelsea memutuskan untuk memberitahu argha dan juga vian. Vian yang panik pun langsung segera keluar mencari keberadaan altha.
Argha yang panik tapi ia berusaha untuk tenang memilih untuk menghubungi satu-persatu teman altha siapa tau altha bersama mereka. tapi tidak ada satupun yang bersama altha.
Seperti saat ini devon sudah berada disini karena argha menjelaskan bahwa altha keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang rumah.
Dera yang mendengar pembicaraan devon dan juga argha ikut panik membuat ia segera menuju ke rumah argha.
“kalau gitu devon juga ikut nyari ma.” Pamit devon.
Belum sempat devon keluar dari perkarangan rumah altha, vian dan juga argha sudah sampai di rumah dengan muka ya kecewa.
“gimana pa vi?” Tanya Chelsea langsung saat vian dan juga argha baru sampai. Argha menggeleng ia tidak menemuka altha.
“vian udah cari ke tempat yang sering altha datengin tapi altha gak ada.” Ucap vian lesu.
“terus gimana?” Tanya chelsea.
“tenang aja aku bakal suruh alza untuk ngerahin semua anak buahnya buat cari altha.” Ucap dera.
“ngapain altha dicari, altha kana da disini.” Ucap altha yang tiba-tiba sudah dihadapan mereka.
Chelsea langsung memeluk altha. Dera pun juga langsung menghampiri altha dengan senyum nya. benar perasaan dera jika altha baik-baik saja, karena dera suda tau bahwa altha adalah wanita yang tangguh.
Terlihat kelegaan dari wajah argha, vian dan juga devon melihat altha sudah ada dihadapan mereka.
Chelsea melepaskan pelukkan nya dan tersenyum menatap altha. Ada yang berbeda dari altha, mungkin ini adalah sebagai bentuk perlarian altha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...