Tetaplah bersama ku
~ata~Vian sudah berada di taman rumas sakit sekarang,vian tidak jadi ke kantin ia ingin segera memberitau darren.vian mencari kontak dengan tulisan nama ‘daren’ diponsel yang saat ini ia genggam.
Setelah itu ia menghubungi darren. cukup lama vian menunggu hingga terdengar ‘panggilan tidak terjawab’ vian terus menghubungi darren.
Berulang vian melakukan itu tapi sama saja seperti tadi, mungkin darren sedang sibuk pikirnya. Akhirnya vian memutuskan untuk mengirim pesan saja.
Me:
Telepon gue kalau urusan loe udah kelar, penting soal altha.Mungkin darren benar-benar sibuk kali ini, vian pun memutuskan untuk kembali lagi ke ruang inap altha sebelum itu ia putuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit sebentar untuk membeli makanan kedua orang tuanya.
🍒🍒
Sudah beberapa jam dan ini sudah malam tapi mata altha masih tertutup, altha masih tidak mau bangun dari mimpinya. Argha mengantar chelsea pulang kerumah dan vian tetap disamping adiknya itu. Sebenarnya chelsea tidak tega meninggalkan altha tapi argha dan vian melarangnya karena bagaimana juga kondisi mamanya itu juga sedang down sekarang, vian takut mamanya akan jatuh sakit.
Kini vian hanya bersama altha di salah satu ruang rumah sakit ini, vian hanya menatap adiknya yang masih menutup matanya itu.
Tiba-tiba ponsel vian berdering membuat vian membuyarkan lamunananya. Posel yang ada di sakunya ia ambil dan saat via melihat poselnya tertera nama darren. vian segera mengangkat telpon dari darren, vian duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
“vi kenapa altha.” Tanya darren langsung.
“loe kamana aja sih gue telponin juga.”
“sorry tadi gue belum pulang kulia, hp gue tinggal. Kenapa altha vi dia baik-baik aja kan?.” Tanya vian lagi.
“gue bakal cerita tapi loe jangan panik dulu oke.”
“vi altha baik-baik aja kan.”
“loe jangan panik.”
“cepet cerita.”
“loe jangan panik oke.”
“iya iya.”
“altha kecelakaan ren.”
Hening tidak ada suara sama sekali baik dari darren maupun vian.
“ren..” panggil vian. “ren loe jangan panik dia udah di operasi sekarang masih nunggu dia siuman.”Darren masih terdiam hingga darren bertanya. “separah itu vi.”
“gue harap loe kesini.”
“ gue langsung ke bandara sekarang.” Putus darren.
“terus kabari gue tentang keadaan altha vi.”“pasti.” Darren langsung memutuskan sambungan telponya.
🌹🌹
Darren bergegas mengambil barang seperlunya saja. darren masih disini tapi pikiranya terbayang bagaimana kondisi altha sekarang. Darren meruntuki perbuatannya sendiri karena meninggalkan ponselnya. Jika saja saat itu darren tidak lupa membawa ponsel pasti ia sudah dalam perjalanan pulang saat ini.
Bagaimana caranya darren harus pulang hari ini, ia ingin menemui altha. Sudah beberapa hari ini darren tidak menghubungi altha. Dan pada saat darren ingin menghubungi altha sudah terlambat. Darren tidak tega melihat altha terbaring di rumah sakit, altha yang biasanya ceria kini hanya tidur dengan selang infus di sebelahnya.
Pikiran darren bena-benar kalut hingga ia menangis saat berada di dalam taxi menuju bandara. Darren tak perduli dengan pikiran sang supir jika ia berpikir darren laki-laki yang cengeng, yang ia pikirkan sekarang adalah kondisi altha. Ia ingin melihat altha saat ini, ia ingin memeluk altha saat ini, ia ingin mendengar suara altha. Ia ingin kondisi altha baik-baik saja saat ini.
Darren berdoa sepanjang perjalanan, ia ingin saat darren sudah sampai altha sudah membuka matanya dan darren bisa melihat senyum yang terpancar dari wajah altha. Darren hanya ingin itu.
Double update😊
Vote
Vote
Please vote😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...