Te Amo Ata | Rindu aren

826 30 0
                                    

kamu istirahat aja ata, aku gak mau ata kecapekan dan sakit nantinya.













Darren sudah berada di apartemen hari ini sangat melelahkan juga membahagiakan baginya.

Hari ini kali pertama darren menghabiskan waktunya diluar lebih lama dari biasanya kecuali saat kulia. Memang darren lebih memilih seharian di apartement entah untuk tidur atau melakukan apa saja, tapi darren lebih memilih untuk berkutat dengan buku bukunya biasanya.

Mungkin hari hari berikutnya darren akan lebih sering keluar karena memiliki teman devon. 

darren teringat altha, sudah lama darren tidak mengabarinya. Ia mengambil ponsel yang ada di laci mejanya dan mengetik pesan untuk altha.

Me
Ata..sibuk gak? Aren pengen denger suara ata.

Pesan singkat itu belum dibalas oleh altha, mungkin dia sedang tidur. Darren tetap menunggu hinga satu notofikasi membuat senyum darren mengembang.

ata
Iya aren, aku nggak sibuk kok
Darre langsung menelpon altha.

“hallo ata..”

“iya aren.” Ucap altha.

“kangen.”

“sama.”

“kok gitu sih.”

“kenapa?”

“kok cuek banget.”

“maaf.” Ucap altha, darren yang mendengar nada bicara altha seperti orang kecapekan langsung merasa bersalah, ia sudah mengganggu waktu istirahat altha saat ini.

“ya udah deh kamu tidur aja.”

“kamu marah aren, maaf ya.”

“enggak kok ata.”

“iya kamu marah, maafin ata ya aren ata gak bermaksut cuek.”

“iya ata, maaf ata udah ganggu kamu.”

“loh aren kok ngomongnya gitu sih, aren gak ganggu ata kok.”

“iya deh, kamu habis pulang ya.”

“iya aren.”

“ya udah aku matiin ya.”

“loh kok Cuma sebentar aren kamu lagi sibuk ya.”

“enggak kok ata..”

“tapi kok Cuma sebentar kan masih kangen.”

“kamu istirahat aja ata, aku gak mau ata kecapekan dan sakit nantinya.”

“tapi..” belum sempat altha melanjutkan katanya darren sudah bersikap tegas.

“kalau kamu gak istirahat aku gak bakal hubungin kamu lagi loh.” Ancam darren yang langsung membuat altha langsung patuh.

“iya deh, bisa aja ngancemnya.”

“hehehheheheh.. udah dulu ya good night ata..”

“iya.” Sambungan telpon itu pun terputus.

Darren menghelai napasnya, setidaknya rindunya tersalurkan. Tiba tiba darren teringat ia belum bercerita tentang harinya saat ini, ya tentang devon yang mirip sekali dengan davin. Biarlah jika nanti darren pulang ia akan menceritankannya langsung.

Tiba tiba ponsel darren bergetar memunculkan satu notifikasi, ia pikir dari altha tapi tidak mungkin altha kan sedang tidur. Kemudian ia melihat ada pesan ternyata dari devon. Sebelum darren pulang tadi mereka sempat bertukar nomor telpon.

Devon.
Ren, besok loe free gak?

Me
Enggak sih, Cuma kulia paling siang juga udah pulang

Devon
Pas deh kalau gitu gue mau ngajak loe ke resto indonesia.

Me
Tau aja kalau gue kangen sama masakan indonesia.

Devon
Ia dijamin loe gak bakal nyesel makan disini.

Me
Wah promosi lo.

Devon
Ya, kayaknya.

Me
Iya deh gue ikutan asal gratis.

Devon
Ya gratis tapi pas selesai makan loe cuci piring.

Me
Ya.. itu sih sama aja,ya udah besok gue tunggu di tempat tadi ya.

Devon
Ya.

🍁🍁

Malam ini darren memilih untuk keluar menikmati udara malam, ia menuju taman dekat apartemennya. Ia duduk di bangku taman yang disediakan. Malam ini sangat sunyi mungkin orang orang lebih memilih untuk di rumah bersama keluargannya.

Saat darren sedang asik dengan kegiatanya, ponsel darren berdering tertera nama ata disana segera saja darren mengangkat telpon dari altha.

“hallo darren.”

“iya ata, kenapa?”

“emang harus ada alesan ya kalau aku telpon kamu.”

“ya gak gitu ata”

“nah ya udah, darren aku gak ganggu kamu kan? ini udah malam aku gak ganggu tidur kamu kan?”

“aku belum tidur kok ata, masih belum ngantuk juga”

“syukurlah, gak sia sia aku bangun pagi pagi.”

“duh seneng banget punya pacar perhatian banget heheheh...”

“aren.” Ucap altha lembut.

“iya.”

“kangen.”

“sama aku juga ata”

“sama apanya?”

“kangen juga, emm ata ada yang pengen aku ceritain tapi gak sekarang.”

“kapan? Kamu jangan main rahasiaan loh ren.”

“hehehe.. kalau aku main rahasiaan ngapain aku kasih tau ke kamu tadi.”

“iya juga sih, kamu mau cerita apa aren.”

“gak sekarang ata.”

“kenapa sih kok gak bisa sekarang.”

“kejutan.”

“huffttt... iya deh yang selalu punya kejutan.”

“gak sabar banget ya ata..”

“iya abisnya kamu bikin penasaran aja” ucap altha sebal.

“heheheheh... maaf tapi itu kejutan.”

“ya udah jangan diomong nanti aku makin penasaran.”

“hehehehe.. ya udah aku masuk dulu ya udaranya makin dingin.”

“kamu ada diluar sekarang.”

“iya di taman.”

“sama siapa?” tanya altha.

“sendiri.”

“bener” tanya altha sekali lagi.

“duh gak percaya banget sih pacar aku.”

“hehehehe.. iya iya percaya. Udah masuk sana angin malam gak baik buat kesehatan, aku juga mau sholat dulu ren.”

“iya, ata”















Vote:)

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang