Te Amo Ata | setiap jengkal rindu

454 27 1
                                    

Entah apakah aku bisa menahan rindu ini nantinya, tapi jika itu untuk kamu bahagia mungkin aku bisa memendam rindu ini











Ya benar Darren tidak benar benar pulang, bagaimana dia bias pulang sedangkan disini altha sendirian dan dengan keadaan emosi ya walaupun altha mengusir Darren entah karena alasan apa. Darren masih menunggu di parkiran, ia melihat altha menuju mobilnya. Saat mobil altha melaju Darren bergegas menuju mobilnya dan membututi altha dari belakang.

Hingga altha sudah sampai di depan rumah, Darren agak sedikit lega setidaknya tidak terjadi apa-apa dengan altha.

Belum juga pulang Darren masih di dalam mobil yang masih di depan rumah altha.
Ia  memikirkan kenapa altha bisa semarah itu dengan Darren.

Darren melajukan mobilnya mungkin ia akan bertemu lagi dengan altha besok.



Altha pov.

Rasanya hari ini sangat melelahkan, bad day kenapa? Ya karena dia. Kenapa dia datang lagi coba, udah untung gue lupa tentang dia. Dan gue beruntung bisa tau keburukan dia.

Yang jelas gue gak mau ketemu dia lagi, gue mau sembuh tapi gue gak mau inget tentang dia. Gue gak mau kenal ‘darren’



Author pov.

Pagi.

Darren yang baru saja bangun dari tidurnya terkejut karena bunda Darren membangunkannya se pagi ini. Darren yang masih setengah sadar yak an baru bangun tidur, langsung bangkit  dengan posisi duduk.

“kenapa bun.” Tanya Darren “kok pagi-pagi banget bangunin darrennya.”

“ya biar kamu bisa bangun pagi aja.”

“Cuma itu bun alesannya.”

“iya.”

“kalau gitu Darren tidur lagi bun.” Darren menarik selimutnya kembali, tapi sebelum itu bunda Darren mencegahnya.

“eh eh, kok malah  tidur lagi.”

“ya abisnya bun Darren kan masih ngantuk.”

“bunda ada kejutan buat kamu.”

“kejutan apa sih bun.”

“ya ada deh, namanya juga kejutan.”

“gak biasanya sih bun, nanti aja deh kejutannya.”

“eh kamu kok dikasih kejutan malah nolak.”

“siapa yang nolak sih bun.”

“nah mangkannya itu cepet bangun.”

“iya iya bunda bawel.”

“bunda tunggu di bawah ya.”

“iya bun.”

“eh tapi mandi dulu sana.”

“iya bun, duh bawel amat sih bundanya Darren.”

“iya dong.”

“ya udah deh, kalau bunda terus disini kapan Darren mandinya.”

“iya deh.”


💮💮

Darren sudah mandi dan ia akan turun kebawah, yup penasaran dengan kejutan bundanya. Ya walaupun Darren masih teringat kejadian kemarin saat altha mengatakan itu tapi Darren tak ingin terlihat sedih apa lagi di depan  bundanya. Darren tak ingin bundanya tau.

Darren menuruni anak tangga satu persatu. Terlihat bunda dan ayah Darren sedang berkumpul sepertinya di ruang tamu. Darren menduga ada tamu mungkin itu kejutan untuk Darren tapi siapa dia tak tau.


Darren pov.

Aku berjalan menuju ruang tamu sambil menduga-duga siapa tamu yang datang, belum sampai ruang tamu aku sudah mendengar bunda dan papa berbincang.

Ombrolan mereka pun sangat akrab dan bunda tertawa bahagia begitupun juga papa. Mungkin tamu kali ini spesial. Entahlah semakin membuat ku penasaran saja. Aku mempercepat langkah kaki ku.

Dan akhirnya aku sampai juga di  ruang tamu, pertama kali yang aku lihat adalah senyum bunda itu membuat ku juga ikut tersenyum. Ya bunda terlihat bahagia sekali, hingga senyum ku pudar seketika.

Orang itu yang dari tadi berbincang dengan bunda dan papa tidak asing lagi. Lalu kenapa dia ada disini. Kenapa dia bisa sebegitu dekat dengan bunda dan papa.

Bahkan senyum bunda dari tadi tidak pundar, papa juga terlihat bahagia. Lalu apa hubungan dia dengan keluarga ku.













Olaaaaa author balik lagi..

Setelah sekian lama...



Siapa tuh tamu kejutan buay si darren...
Penasara?

(Kagak thorr..)

Yang penasaran tungguin chapter berikutnya ya..

Oke author gak bakal ngaret update lagi kok.. Hehehe..

Oh iya hampir mau ending nih

Happy or sad ending nih???

Segitu aja lah

Eh eh abis baca vote dong.

Comment kuy

Te Amo ata (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang