Memaafkan tak semudah membalikkan telapak tangan
Altha menghampiri devon yang sudah duduk di sofa lapuk menghadapap indah nya langit senja.
Altha sudah berada di depan sofa itu.
“sini ta duduk.” Ucap devon yang tangannya menepuk-nepuk sofa.Altha mengangguk lalu duduk.
“gue bingung harus mulai dari mana.” Ucap devon membuat altha menoleh.“sebenernya loe siapa?” suara altha bergetar karena ia mencoba untuk menahan tangisannya. Ia tidak mau jika tangisannya nantinya akan membuat devon membatalkan untuk mengatakan yang sebenarnya.
“gue alzavan devon.” Ucap devon membuat altha sedikit mengerti tentang siapa sebenarnya devon.
“loe..”
“he loe pasti udah ngira, ya gue kembaran nya davin.” Devon mulai menjelaskan tentang siapa dia dengan perlahan. “kenapa?” Tanya devon.
“kok gue gak pernah liat loe sama kak davin.”
“hehe emang sih gue aja gak deket sama keluarga gue.” Ucap devon membuat altha bingung. “sejak kecil gue udah tinggal sama kakek nenek gue yang ada di luar negeri. Kenapa? Karena mama sama papa mau fokus ngurus davin yang pada saat itu dia sakit.”
“sakit?” Tanya altha.
“yang dia buat meninggal.” Ucap devon dengan senyum miring nya.
“von takdir.” Altha mengelus pundak devon, ia mencoba untuk mengerti perasaan devon sekarang.
“dan itu yang dulu buat gue benci sama keluarga gue terutama davin, sejak kecil mama sama papa selalu prioritasin davin. Kebencian gue masih sampek gue ketemu Darren di tempat kulia nya dan ternyata kita se kulia sama Darren. Kalo gue liat Darren gue ke inget davin dan di situ emosi gue muncul.” Jelas devon.
ia juga mencoba berusaha untuk menahan tangis nya yang mengingat masa lalu yang telah ia perbuat terhadap keluarganya yang seharusnya ia lindungin. Dan wanita dia hadapannya juga menjadi korban akibat dendam nya.
“dari situ gue punya ide buat bikin Darren sengsara, gue gak bisa bales ke davin tapi gue bisa bales dendam gue ke orang yang dia sayangin ya adeknya Darren. Gue gak mau main kasar jadi gue pergunaain loe buat bales dendam ta sorry.” Ucap devon dan akhirnya ia menangis. “maafin gue ta.”
Altha yang mengetahui kondisinya masih seperti ini ia hanya mengangguk. Ia ingin devon melanjutkan ceritanya karena ia tidak ingin mendengar setengah-setengah.
“gue manfaatin loe, gue ngaku sebagai davin yang pada saat itu dia sudah meninggal. Gue emang bener-bener jahat ta.”
Deg altha meneteskan air matanya, sebegitu benci nya kah devon ke davin.
“jadi loe buat seakan akan Darren yang buat gue jauh sama kak davin. Dengan cara loe bilang kalo Darren memalsukan kematian kak davin agar kak davin gak deket-deket lagi sama gue.” Ucap altha dan di jawab dengan anggukan devon. “loe jahat von, gue gak percaya masih ada di dunia ini orang yang sejahat loe.” Ucap altha dengan emosi.
“ta dengerin gue dulu ta.”
“buat apa ha?” ucap altha. “semua udah jelas.” Altha tidak bisa menahan tangisannya, ia sudah tidak perduli dengan air matanya.
“semua udah jelas tentang semua dan loe.” Ucap altha lantang. “gue benci sama loe, jangan pernah temuin gue lagi. Gue gak akan maafin loe von.” Ucap altha lalu pergi dengan masih menangis, ia berlari menuju ke bawah.
Altha berlari ia melihat vian menungguya di luar mobil dengan muka yang cemas.
Altha menghampiri abangnya itu lalu memeluk abangnya.
Vian yang memang sudah peka dengan keadaan ia memeluka adeknya, ia menenangkan altha.
“ta kenapa?.” Altha menggeleng, vian tau adeknya tidak mau bercerita untuk sekarang. “kita pulang.” Ucap vian dan dijawab anggukkan oleh altha.
Vian menuntun altha ke dalam mobil, ia melajukan mobilnya menembus kegelapan malam.
Awas aja loe von kalau altha sampek kenapa-napa gue bakal cari loe sampek ketemu dan loe bakal rasain akibatnya.
Batin vian.Hai guys😁
Author balik lagi Yeay😃Sorry sorry lama update nya
Author juga butuh mood kali kalo nulis, jadi kalo gak mood nulis nya setengah setengah.Udah lah yg penting hari ini author update😉😊
Thanks buat yg udah setia😗😆😀 baca cerita author walaupun si author suka ngaret update nya.
Comment guys, author pengen tau pendapat kalian kayak gimana sih sama cerita ini.
Comment juga nanti author next😉
Okay lah bye
Eh sebelum itu vote dulu ya guys inget VOTE😉
Btw juga bisa follow ig author nih😂🤣😂😂 @bunganovella
Kalo twetter @NovellaBungaBye guys🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...