Jangan ditanya apa yang kurindukan dari mu. Semua tentang mu akan membuat ku rinduDua minggu sudah darren menunggu dan kini ia akan segera pulang, darren sangat senang ia akan menemui altha. Ya darren harap altha akan mengingatnya ya walaupun sedikit.
Darren langsung menuju rumah altha, darren tidak perlu repot repot karena sudah dijemput dengan supir pribadi papanya.
Darren juga sudah minta izin kepada mamanya untuk lagsung menuju rumah altha.
Dera juga sudah menjenguk altha saat dirumah sakit dan ya altha tidak mengenali dera. Sempat dera juga merasa sedih, bagaimana tidak altha sudah seperti anak dera tapi dera juga tidak mau berlarut dalam sedih. Dera juga sering menjenguk altha dirumah tapi selalu saja altha tidak mau keluar dari kamarnya apalagi semenjak altha tau jika dera adalah mama darren.
Sekarang darren sudah berada di depan rumah altha, darren tersenyum melihat jendela kamar altha dari luar sini.
Ia rindu membangunkan altha saat akan berangkat sekolah dulu. Ia rindu dengan altha dan semua tentang altha.
Darren melangkahkan masuk ke dalam rumah altha.
“assalammualaikum.” Salam darren dan mengetuk pintu rumah altha.
“waalaikumsalam.” Ternyata itu chelsea mama altha yang membukakan pintu. “eh darren udah pulang, apa kabar.”
“iya ma abis dari bandara langsung kesini, kabar darren baik. Eh iya ma althanya ada.”
“iya dia lagi dikamar, kamu mau ketemu altha.”
“iya ma, darren kangen sama altha hehehe..”
“kamu ini.. ya udah mama panggilin altha dulu ya, kamu tunggu di dalem aja.”
“iya ma.”
🍒🍒
Chelsea memasuki kamar altha, terlihat altha sedang memutar lagu di ponselnya. Saat melihat chelsea mamanya memasuki kamar altha mematikan lagu yang ia putar tadi.
“altha.”
“iya ma ada apa.”
“ada yang cariin kamu tuh.”
“siapa ma, males a paling juga bang vian kan mau ngerjain altha.”
“enggak orangnya spesial loh.”
“siapa sih ma, kayak martabak aja pakek spesial segala.”
“ada darren.”
“ha.”
“darren altha.”
“altha lagi mager ma, bilangin aja altha mau tidur.”
“enggak ah, mama gak mau boong.”
“mama ih.. iya nih beneran altha mau tidur.”
“beneran nih.”
“iya ma, altha ngantuk.”
“kan ini masih pagi altha.”
“iya ma tapi altha ngantuk.”
“sebentar aja deh, kasian dia dari bandara langsung kesini loh.”
“gak mau ma.” Altha menutupi dirinya dengan bantal.
“ya udah deh.” Chelsea meninggalkan altha, belum sampai pintu altha sudah memanggilnya. “mama..” panggil altha.
“apa katanya mau tidur.”
“gak jadi deh ma.” Ucap altha dengan cengiran, sepertinya altha teringat sesuatu membuat ia bangun dari tempat tidurnya. “hehehe.. altha mau temuin darren.” perkataan altha tadi membuat chelsea tersenyum.
Chelsea sangat bahagia mungkin altha akan segera mengingat darren lagi.
“ya udah sana, biar mama buatin darren minum.”
“eh ma kayaknya gak usah deh biar nanti altha aja yang bikini, kan mama mau kepasar tadi katanya.”
“gakpapa altha biar mama yang bikinin.”
“altha aja ya ma.” Chelsea tersenyum melihat altha.
“iya deh.”
🍭🍭
Altha menghampiri darren yang duduk di sofa ruang tamunya, terlihat darren yang sedang menggenggam ponsel. Seperti ada keraguan dihati altha.
“hemm.” Suara itu membuat darren menoleh ya dan saat pertama melihatnya darren langsung tersenyum.
“ata.” Darren sangat bahagia melihat altha di depannya saat ini, darren kira altha tidak akan mau menemaninya tadi. “duduk ata.” Altha langsung duduk. “gimana kabar kamu ata.” Tanya darren.
“baik.”
“gimana kulia kamu, udah mulai kulia sekarang.”
“udah.”
“gi...” belum sempat darren bertanya lagi altha sudah menyela nya.
“langsung aja sih, apa tujuan loe kesini.” Darren kira altha sudah ingat denganya, ternyata masih sama bahkan altha masih cuek. Tapi darren harus bersabar, darren tidak mau menyakiti altha lagi.
“aku kangen sama kamu ata.”
“udah Cuma itu doang.”
“aku rindu semua tentang kamu.” Ucap darren menatap mata altha lekat.
“oh.”
Yuhuuuuuu...
Ketemu lagi nih sama author😁
Udah lah kasi vote buat part ini😊
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...