Kenapa harus ada kebohongan membuat semua ini begitu rumit~'~
Altha sudah sampai di roftoop tempat yang biasanya ia kunjungi dengan darren, tempat yang menjadi tempat favorit nya dimana ia suka saat langit menampakan keindahan nya saat senja dan menenangkan saat malam tiba.
Angina di roftoop sudah menyambut altha, altha bernapas lega saat berada di roftoop. Ia suka senja ia suka semua ini saat darren disini.
Darren belum datang, mungkin altha terlalu awal. Altha putuskan untuk duduk di sofa lapuk tempat yang biasa nya ia duduki dengan darren. sambil menikmati keindahan lagit walaupun senja belum datang.
Terdengar langkah kaki di belakang altha, sengaja altha tak menoleh agar darren langsung berada di sampingnya.
Tapi langkah kaki itu berada di depan altha sekarang. Darren menghadap ke depan dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana.
Apa darren tidak tahu kalau aku disni?atau dia mengerjai ku.
Batin altha.Altha menghampiri darren yang berdiri menatap langit dan pemandangan kota di depannya. Altha langsung memeluk darren dari belakang.
“miss u aren.”ucap altha dalam pelukkannya.
Lama tapi darren tidak berbalik dan membalas pelukkan altha bahkan tidak membalas perkataan altha kalau dia juga merindukannya.
Apa darren tidak merindukan ku?
Batin altha bertanya Tanya dalam hatinya.“aren kamu gak kangen ata.” Tanya altha tapi darren tidak menjawab dan masih diam.
“aren.” Panggil altha.
Darren malah melepaskan pelukkan altha. Altha menunggu berharap darren membalas pelukkannya tapi darren hanya diam tertunduk.
Ada yang aneh
Batin altha.“kamu kenapa sih ren.”suara altha mulai bergetar, altha melepaskan pelukkannya dan darren masih tertunduk dan diam.
Altha terisak, air mata nya kini sudah keluar ia tidak tahan dengan sikap darren seperti ini.
“aku tau ren aku emang salah.” Altha berbicara dengan suara nya yang terdengar lirih akibat menangis.
“kamu gak ngasih aku kesempatan ren.” Ucap altha dengan isakannya.
“aku salah tapi aku juga gak tau apa-apa.” Altha menghapus air mata nya, ia mencoba tegar. “jadi sekarang mau kamu apa?” Tanya altha.
Diam
Hening
Altha masih menunggu darren berbicara.
Kemudian saat darren berbalik altha terkejut, dihadapannya ternyata bukan darren, orang yang ia lihat bukan darren, yang dia peluk bukan darren melainkan orang yang sangat altha benci.
Devon
Ya dia orang yang ada dihadapan altha saat ini, seketika wajah sembab altha berubah menjadi kemarahan.
“loe..” ucap altha. “apa-apaan sih, loe ngejebak gue.”
“ta dengerin gue dulu.”
“apaan sih gak lucu tau gak, licik loe udah ngejebak gue.” Altha akan segera pergi namun tangannya ditahan oleh devon. Membuat langkah kakinya yang akan pergi meninggalkan roftoop terhenti.
“lepasin gak.” Ucap altha berbalik menghadap devon.
“kalau gue ngejebak lo mana mungkin gue bisa pakek hp darren ta.”
Deg ..
altha terdiam, bener juga yang dikatakan devon. Tapi altha mencoba untuk tidak terpengaruh.
Altha tersenyum remeh. “gue gak se bodoh itu lagi, rencana besar kayak loe bikin gue benci sama darren dengan menggunakan nama davin aja berhasil. Masa ambil hp nya darren loe gak bisa.” Altha tersenyum miring.
“gue dulu emang jahat ta tapi setelah gue tau semua ini gue nyesel.” Altha masih tak percaya dengan omongan devon, ia masih sangat benci dengan devon apa pun alasannya walaupun devon akan berubah.
“gue dulu iri sama davin dan loe udah tau alesannya, tapi setelah tau keadaan dia jauh lebih menderita di bandingkan gue ta gue nyesel.” Ucap devon mencoba menahan air matanya.
Altha mencoba untuk tidak melihat devon agar ia tidak terpengaruh lagi dengan devon.
“gue tau loe gak bakalan percaya ta tapi gue bener bener nyesel, saat hari dimana gue menyesal gue janji gak bakal ngulangi itu lagi ta.”
“tapi terlambat gue kehilangan untuk kedua kalinya.” Ucap devon sekarang sudah menangis di hadapan altha, baru kali ini ia melihat devon menangis.
Selain itu altha juga terkejut dengan omongan devon.
“maksut loe von?” Tanya altha.
Holaaa... Baru sempet update nih
Thanks ya yang masih nungguin cerita ini walaupun sering di PHP-in sama authornya😅
Lagi gak mood nulis sih:v
Tapi akhir-akhir ini moodnya balik lagi kok.Jadi tungguin update selanjutnya ya.
Gak PHP lagi kok😂
Kasih comment lah karena aku butuh saran kalian dan penyemangat😁😅
Vote ya guys..
Sampai jumpah sama author yang menjengkelkan ini di chapter selanjutnya.. bye bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo ata (Seri 2)
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel altha Alzalvan Darren LDR hanya sebuah kata bukan pemisah untuk kita. Hanya memisahkan jarak dan waktu bukan memisahkan hati. Aku mencintaimu dan selamanya akan seperti itu. Dan sayang ini tidak akan pernah hilang sedikit pun kar...