Letta mengerjabkan matanya menatap Jonah yang kini duduk disebelahnya. "A-apa katamu?" tanya-nya takut jika telinganya salah dengar saat ini.
Jonah terkekeh dan duduk menghadap Letta. "Kau sedang mencari pekerjaan kan?" Letta mengangguk. "Dan aku sedang mencari asisten. Jadi apa yang kau ragukan lagi?" Jonah mengangkat sebelah alisnya.
Letta tergagap. "A-asisten?" Jonah mengangguk.
"Kami akan mengadakan tour yang panjang, jadi aku memerlukan seseorang untuk membantu mengurus segala keperluanku" terang Jonah.
"T-tour?" Jonah menghela napas gemas, kenapa gadis ini sedari tadi hanya melontarkan pertanyaan dengan tergagap seperti itu?.
"Ya. Jadi bagaimana?"
"Berarti aku akan ikut denganmu?" tanya Letta kembali tanpa menjawab pertanyaan Jonah.
"Tentu saja, bagaimana bisa kau mempersiapkan segala kebutuhanku, jika kau tidak ikut denganku?" Letta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eeh, tour keliling kota?" tanya Letta dengan polos. Jonah tergelak, keliling kota? Memangnya mereka ini pengamen?
Jonah menggeleng setelah selesai dengan tawanya. "Lalu negara bagian?" Jonah kembali menggeleng.
"Lalu?"
"Kami akan-"
"Tour keliling benua Amerika dan Eropa" sahut seseorang yang baru saja masuk kedalam frat, diikuti oleh seseorang lainnya di belakang.
"Dan aku akan ikut dengan mereka" ucapnya kembali dan meletakkan tas selempangnya keatas sofa.
Letta membulatkan matanya. "Kau bercanda?!" tanya nya kepada Jonah, yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jonah.
"Dan kau akan ikut dengan mereka Cait?!" kini dia menatap ke arah Caitlyn yang sedang mengambil minum di dapur.
Caitlyn mengangkat bahunya acuh dan melemparkan sekaleng minuman bersoda ke wajah Zach, yang dengan gesit ditangkap oleh pemuda itu.
"Tidak sopan sekali kau, ingat aku ini bos mu!" ucap Zach.
Caitlyn mendengus dan melambaikan tangannya. "Terserah" lalu dia beranjak menuju kamarnya untuk mengemasi barang-barang yang akan dia bawa selama mengikuti Zach tour.
"Bos? Apa maksud dari semua ini Cait?" tanya Letta.
Caitlyn menghela napas. "Aku di pecat dan dia menawarkanku pekerjaan. That it" jawabnya singkat.
"Oh, dan jangan lupakan bagian kau yang berhutang kepadaku" goda Zach.
"Shut up!" sentak Caitlyn dan masuk kedalam kamarnya.
"Jadi bagaimana Letta? Kau mau ikut?" tawar Jonah kembali.
Letta menggigit bibirnya, masih ada kebimbangan yang berkelebat di mata hazelnya. "Bagaimana dengan Jessie dan Hanna?" tanya nya.
"Kau tenang saja nona pizza, semua sudah di atur" Zach mengacungkan jempolnya dan mengedipkan sebelah matanya kepada Letta.
"Aku, aku ... " Jonah berdecak jengkel, gadis ini terlalu mengulur-ngulur waktu.
"Sudahlah, aku tidak menerima penolakan! Sekarang pergi ke kamarmu dan bereskan barang-barangmu, cepat!", titah Jonah tak mau dibantah.
Letta terpaksa mengikuti perintah Jonah dan memasuki kamarnya untuk berkemas.
" wow bro, aku tidak tau kalau kau bisa pemaksa juga" ucap Zach. Jonah mengangkat bahunya acuh dan kembali duduk bersender di sofa.
Kedua pemuda itu kini tengah berkutat dengan ponsel mereka sambil mengisi waktu, karena kedua gadis itu menghabiskan waktu cukup lama untuk berkemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
why don't we? (COMPLETE)
FanfictionSiapa yang sangka kelima pemuda tampan yang selalu tampak bahagian dan sedikit konyol itu memiliki masalalu yang sangat berat. "Aku ingin melarikan diri dari dunia gelap yang seakan menjadi kutukan abadi bagi keluargaku"--Jonah " Aku ingin melarikan...