"Nah karena kita semua sudah berkumpul" Hanna meletakkan sebuah botol minuman yang telah kosong di tengah-tengah mereka yang sudah duduk melingkari sebuah meja kaca.
Mereka semua menatap heran kearah Hanna dan botol itu bergantian.
"Wow bro, gadismu ternyata sangat aneh" bisik Jack pada Corbyn yang berada di sebelahnya.
Sementara Corbyn yang tidak tahu menahu akan apa yang akan di lakukan oleh Hanna hanya dapat meringis dan menggaruk tengkuknya.
"Kita akan bermain truth or dare" Hanna bertepuk tangan girang.
Sementara yang lain hanya dapat mengerutkan dahinya.
"Jadi kau mengumpulkan kami semua hanya untuk bermain?" seru Zach dengan nada kesal, bagaimana tidak kesal jika tidur siangnya yang berharga di ganggu oleh suara cempreng Hanna.
Sementara Hanna sudah melemparkan tatapan tajam nya kepada Zach.
"Baiklah, baiklah terserah ibunda ratu saja" Zach mengangkat kedua tangannya tanda ia menyerah.
Hanna tersenyum puas. "Ini untuk mengisi waktu luang, dari pada kalian menghabiskan waktu dengan tidak jelas" Zach mendelik membalas tatapan Hanna dan kemudian membuang muka ke samping.
"Baiklah, apa lagi yang kita tunggu?" Jessie meraih botol tersebut dan memutarnya.
Ujung botol tersebut mengarah kepada Zach.
Semuanya bersorak ToD sementara Zach mendengus.
"Truth" ucap Zach.
Sementara yang lain menyoraki pilihan Zach. "What? Ini hakku untuk memilih apa" jawab Zach dengan tampang polosnya.
"Apa hubunganmu dengan Cait?" akhirnya pertanyaan yang bersarang di benaknya terlontarkan juga. Dirinya sudah curiga semenjak Zach dan Cait pergi berkencan tempo hari. Mungkinkah?
Zach menyeringai sementara Cait yang berada di hadapannya sudah melemparkan tatapan membunuhnya, memerintahkan Zach untuk tutup mulut dan jangan mengada-ada.
"Tentu saja ada" jawab Zach masih dengan seringaian di wajah tampannya.
Mereka semua menatap Zach dengan tatapan bertanya sementara Cait sudah memasang wajah seperti akan menelan pemuda di hadapannya hidup-hidup.
"Apa itu?" tanya Jessie tidak sabaran.
Zach menjentikkan jarinya. "Simpan pertanyaanmu itu dan tanyakan jika aku yang kena kembali" semuanya menatap kesal pemuda bermata teduh tersebut.
Sementara yang di tatap hanya memasang wajah tak berdosa.
Zach memutar botol dan berhenti pada Jonah. Seperti sebelumnya mereka berteriak ToD.
"Dare" jawab Jonah. Zach menyeringai, "great choose" Zach menatap Letta kemudian Jonah kembali.
"Kiss her" Zach mengedikkan dagunya kepada Letta.
Gadis berambut coklat kepirangan itu gelagapan dan menatap Jonah yang sudah menundukkan tubuhnya.
"Aku tidak,,Jonah!" Letta menutup matanya ketika merasakan hembusan napas Jonah di wajahnya.
"Sorry" bisik Jonah sebelum mendaratkan sebuah kecupan di pipi Letta yang sudah memerah sempurna.
Sementara yang lain sudah bersorak menggoda kedua insan tersebut.
Letta hanya dapat menundukkan kepalanya dengan wajah yang sudah memerah sedangkan Jonah juga mati-matian menahan agar wajahnya tampak senormal mungkin.
"Baiklah lanjut" Jack memutar botol dan berhenti pada Corbyn.
"Truth" jawab Corbyn langsung ketika melihat sinar jahil di kedua hazel Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
why don't we? (COMPLETE)
FanfictionSiapa yang sangka kelima pemuda tampan yang selalu tampak bahagian dan sedikit konyol itu memiliki masalalu yang sangat berat. "Aku ingin melarikan diri dari dunia gelap yang seakan menjadi kutukan abadi bagi keluargaku"--Jonah " Aku ingin melarikan...