Jessie on mulmed
Revisi: 3 maret 2019
*****
Ada apa dengan dirinya?
~LettaPerlahan tapi pasti kedua mata indah itu mulai terbuka ketika merasa sinar matahari mulai mengganggu tidur lelapnya.
Gadis cantik itu menggeliat dan terduduk di kepala ranjang selama beberapa saat sebelum bangkit dengan mata yang setengah terpejam, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air karena tenggorokannya saat ini terasa sangat kering.
Dalam sekali teguk ia menghabiskan air tersebut, menghiraukan beberapa pasang mata yang sedang memperhatikannya.
"Ekhemm,," deheman seseorang berhasil mengalihkan fokus Letta dari gelasnya. Ia menoleh dan mendapati dua sahabatnya menatapnya dengan tatapan menggoda.
Letta menyeringit heran ketika mendapat tatapan tersebut dari sahabat-sahabatnya.
"What?" tanya Letta dengan nada yang masih mengantuk."Aah, tidak ada" Jessie mengibas-ngibaskan tangannya masih dengan menatap jahil kearah Letta.
"Bagaimana tidurmu semalam?" tanya Hanna sambil menaik turunkan alisnya menggoda.
Letta semakin mengerutkan dahinya bingung. Hanna memutar matanya jengah melihat kepolosan sahabatnya yang satu ini.
"Apakah kau tidak ingat dimana kau tertidur semalam?" tanyanya berusaha memancing ingatan Letta kemarin.
Letta tampak mengingat-ingat kejadian semalam dan ingatannya kembali mengulang kejadian semalam, mulai dari dia yang pulang kehujanan, makan, menonton TV dan tertidur di ruang keluarga bersama... Jonah?!
Kedua mata hazelnya membulat ketika ia mengingat semuanya, bagaimana dia bisa berada di kamarnya.
"Sudah mengingatnya putri tidur?" tanya Hanna kembali.
"Ba-bagaimana aku,,,"ucap Letta gelagapan.
" pindah ke kamar? Tentu saja dia menggendongmu" balas Hanna membuat kedua mata Letta semakin membesar.
"Siapa?" tanya Letta dengan wajah bodohnya.
"Tentu saja Jonah pangeranmu!" jawab Jessie dengan setengah terpekik. "Kau tau dia terlihat sangat gentel ketika menggendongmu, dia tidak ingin membangunkanmu makanya dia menggendongmu, oh astaga! Aku sangat iri padamu!" cerocos Jessie.
Letta menatap Jessie dengan mulut terbuka lebar, sementara Caitlyn yang baru saja selesai mandi menatap sahabat-sahabatnya bingung.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya-nya setekah mengambil duduk di sebelah Hanna.
"Kemana saja kau semalam?" kini gantian Caitlyn yang di tanyai.
"Aku lembur semalam, kau tau restoran sangat ramai semalam" Caitlyn mengangkat bahunya acuh dan meraih gelas yang di sodorkan oleh Letta.
"Apalagi ban sepedaku bocor, hufff,,, sungguh hari yang melelahkan"
"Jangan terlalu keras bekerja Cait, aku tidak ingin kau sakit" ucap Letta yang telah mengambil duduk di sebelah Jessie dan mulai mengoles selai coklat pada roti-nya.
"Seharusnya kau bicara seperti itu kepada dirimu sendiri" cibir Caitlyn yang di angguki oleh Jessie dan Hanna.
Letta menghela napas, "kaliankan tau alasanku untuk semua itu" ujarnya.
"Aku ingin punya cafe sendiri, itu adalah cita-citaku" sambungnya."Aku tau Le, tapi kau juga harus memikirkan kesehatanmu" Jessie menepuk pundak Letta dan memberikan senyum pengertiannya.
Letta hanya membalas senyuman Jessie dengan sebuah anggukan lesu, bagaimanapun caranya ia harus bisa mewujudkan cita-citanya tersebut agar kehidupannya menjadi lebih baik kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
why don't we? (COMPLETE)
FanfictionSiapa yang sangka kelima pemuda tampan yang selalu tampak bahagian dan sedikit konyol itu memiliki masalalu yang sangat berat. "Aku ingin melarikan diri dari dunia gelap yang seakan menjadi kutukan abadi bagi keluargaku"--Jonah " Aku ingin melarikan...