39. mulai terkuak

789 83 20
                                    

"Masih belum ada pergerakkan ayah" ucap Hanna kepada seseorang di seberang sana. Ia mendengarkan dengan seksama apa-apa saja yang disampaikan oleh sang ayah.

Sementara itu tampak Corbyn yang duduk di atas sofa, yang menghadap langsung ke kaca kamar hotel, yang ia tempati bersama dengan Daniel dan Jonah. Pada tangannya terdapat sebuah liontin berbentuk anggrek, yang ditatapnya dengan seksama.

Terasa pergerakkan di sebelahnya, tampak Hanna yang menyandarkan kepalanya di bahu Corbyn. Telapak tangan besar milik pemuda itu mendarat di sisi  kepala Hanna, dan mengelusnya dengan lembut.

Hanna memejamkan mata, merasakan kenyamanan yang diberikan oleh pemuda yang resmi menjadi tunangannya satu tahun yang lalu.

"Apa yang sedang kau khawatirkan?" tanya Hanna, membuka percakapan di antara mereka berdua.

Corbyn menoleh dan mendaratkan kecupan di pucuk kepala Hanna. "Tidak ada" jawab Corbyn. Hanna memicingkan matanya.

"Kau tidak bisa membohongiku" Corbyn terkekeh dan mengacak rambut Hanna, membuat gadis itu mencebikkan bibirnya.

"Ya, aku memang tidak bisa membohongi dirimu" namun seketika senyuman Corbyn luntur dan menatap nanar gadis yang dia cintai.

"Maaf aku melibatkanmu di dalam situasi yang seperti ini, bahkan ayahmu juga ikut repot seperti ini" ujar Corbynsembari menundukkan kepalanya.

Hanna mengangkat dagu Corbyn. "Hey, aku tidak keberatan sama sekali. Lagi pula bukan hanya kau saja yang berhutang kepada ibu nya Jonah, keluarga kami bahkan berhutang nyawa kepada wanita baik hati itu" Hanna tersenyum lembut.

"Lagipula jika tidak seperti ini, maka aku tidak akan memiliki sahabat-sahabat seperti mereka, kau tahukan aku sangat ingin memiliki teman yang tulus berteman denganku" terang Hanna.

Corbyn tersenyum bangga kepada gadis di hadapannya. "That my girl" yang dibalas Hanna dengan cengiran.

"Jadi bagaimana perkembangannya?" tanya Hanna.

Corbyn menggelengkan kepalanya.
"Semuanya menuju jalan buntu, seolah ini semua sudah disusun dengan sangat rapi" jawab Corbyn.

Hanna mengerutkan dahi. "Apakah kau tidak curiga? Bagaimana mereka bisa melakukannya dengan rapi dan melewati semua keamanan yang kita sewa? Tidakkah terpikir jika mungkin saja mereka memiliki orang dalam?" Hanna menyampaikan pendapatnya.

Corbyn seperti tengah mengingat sesuatu. "Apakah itu mungkin? Tapi siapa? Seluruh kru yang bertugas adalah orang-orang kita, bahkan penata rias juga"

Hanna mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dag,  tampak kerutan pada dahinya, yang menandakan jika gadis itu sedang berpikir dengan keras.

"Bagaimana dengan Darren? Dia orang baru" Corbyn menggeleng.

"Dia adalah orang kepercayaan Paul, jadi tidak mungkin. Bahkan jauh-jauh hari, Paul sudah membicarakan ini kepadaku" bantah Corbyn.

Jika kalian bertanya-tanya maksud dari perkataan Corbyn ini, memang semua ini hanyalah setingan yang dilakukan oleh Corbyn dan Paul.

Semuanya. Mulai dari terbentuknya band, hingga diselenggarakannya konser ini.  Semuanya hanya memiliki satu tujuan, yaitu memancing seseorang yang berusaha membahayakan nyawa Jonah, Corbyn, dan bahkan keluarga Hanna untuk keluar.

Ya benar, bertahun-tahun yang lalu, terjadi kecelakaan besar yang menimpa Hanna dan keluarganya, yang menyebabkan mereka hampir meregang nyawa, jika saja ibu Jonah tidak datang, dan memecahkan kaca mobil mereka, entah apa jadinya mereka saat itu.

Tepat saat ibu Jonah yang bernama Evelyn berhasil mengeluarkan Hanna, sang penumpang terakhir, mobil mewah itu meledak. Sejak saat itu mereka selalu merasa berhutang budi kepada wanita baik hati tersebut.

why don't we? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang