63 (calm before storm)

692 81 15
                                    

Bunga bertebaran saat pasangan pengantin baru tersebut berjalan melewati para tamu undangan yang telah berdiri memenuhi halaman belakang mansion megah milik Paul.

Semua tamu undangan bersorak untuk pasangan yang tengah berbahagia tersebut termasuk the boys dan para asistennya serta Darren.

Beberapa hari ini mereka sibuk membantu mempersiapkan hari bahagia pria tersebut, hingga kini terselenggaralah pesta yang hanya di hadiri oleh orang-orang terdekat dan pihak manajement saja.

"Mereka sangat serasi" ucap Jessie sembari menatap pasangan yang tengah berbahagia tersebut.

"Mereka juga tampak sangat bahagia" Jocellin juga ikut tersenyum bahagia, seakan senyuman dari kedua pengantin itu menular kepada dirinya.

"Tentu saja, mereka saling mencintai. Aku juga ingin seperti mereka suatu hari nanti" seketika semuanya menatap Caitlyn dengan ekpresi yang tidak terduga.

"Are you serious Cait?"

"Tentu saja, apa ada yang aneh? Setiap gadis juga pasti memimpikan hal tersebut" sungut Caitlyn.

"Kau benar. Hanya saja kami tidak menyangka akan mendengarnya dari dirimu" ucap Hanna sembari mengibas-ngibaskan tangannya.

Caitlyn mendengus dan kemudian beranjak menuju meja hidangan.

"Mari nikmati pesta ini" Corbyn menarik Hanna menuju kerumunan orang-orang dari manajement dan bercengkrama bersama.

Karena pesta ini di adakan secara tertutup dan hanya di hadiri beberapa orang saja makan suasana yang tercipta terasa sangat kekeluargaan. Tidak ada pelaminan, sang pengantin ikut berbaur bersama para tamunya sesuai dengan permintaan Catherine, istri Paul.

Ting,,,

Ting,,,

Ting,,,

Tiba-tiba suara dentingan gelas menarik perhatian seluruh orang ysng berada di sana.

Tampak Carl, sahabat Paul berdiri di depan mereka semua sembari memegang segelas wine.

"Di hari berbahagia sahabatku ini aku ingin berbagi sebuah cerita kepada kalian dan semoga ini tidak membuatmu menyesal menikah dengannya Cath" semua hadirin di sana terkekeh mendengarnya, sementara Paul telah melotot memberikan tatapan membunuh yang sama sekali tidak di hiraukan oleh Carl.

"Aku dan Paul telah saling mengenal seja lama sekali, aku, Paul dan Darren telah bersahabat semenjak JHS. Paul adalah seorang playboy yang telah mematahkan hati ratusan gadis yang memujanya, bahkan jika di bukukan maka riwayat korban dari keganasan Paul dapat menyaingi tebalnya novel lord of the ring, dan dia sama sekali tidak peduli akan hal tersebut" ucap Carl yang di sambut gelak tawa oleh para tamu undangan. Sementara Paul telah memijit dahinya frustasi.

"Hei Darren! Mungkin kau ingin bergabung denganku?" tawar Carl yang langsung di sambut dengan senang hati oleh pemuda asia tersebut.

"Setiap kali kami ingatkan kalau dia akan mendapat karma atas perbuatannya dia selalu berkata 'itu tidak mungkin bro, karma tidak akan pernah mendatangiku. Lagipula aku tidak akan pernah jatuh cinta' tapi itu semua berubah ketika seorang bidadari datang dan mematahkan segala prinsip dan kekeras kepalaan seorang Paul" Darren mencium punggung tangan Catherine, membuat wanita hamil itu tersenyum.

Paul segera menarik tangan Catherine dan merangkul bahu istrinya dengan possesive.

"Tapi kami bersyukur karena hari ini playboy kita telah bertobat dan menikahi seorang bidadari, bahkan mereka kini akan menyambut kedatangan malaikat kecil di tengah-tengah mereka. Kami selalu berdoa yang terbaik untuk kebahagiaanmu bro"

why don't we? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang