Tiga hari setelah operasi yang di jalani Jonah, keadaan pemuda itu sudah menjadi stabil meskipun belum ada tanda-tanda jika kedua mata indah itu akan terbuka.
Letta selalu mendampingi Jonah begitu pun dengan yang lainnya.
Saat ini mereka semua sedang berada di dalam ruang perawatan Jonah.Yap, dua hari yang lalu pemuda itu di pindahkan ke ruang perawatan setelah berada di ruangan icu.
Tampak Letta selalu menggenggam tangan Jonah dengan erat, meresapi dinginnya tangan yang selalu mengusap puncak kepalanya.
"Kapan kau akan membuka matamu itu? Apa kah disana terlalu indah sehingga kau enggan kembali kepada kami?" tanya Letta.
"Tentu saja, disana pasti banyak bidadari cantik, right bro?" sahut Jack yang sedang duduk di atas sofa berwarna kuning tersebut.
"Kau curang Jou, seharusnya kau tidak bermain terlalu lama disana karena disini masih banyak yang harus kita lakukan. Bahkan kita belum menyelesaikan setengah tour kita" sambung Zach.
"Dia kuat, aku tau itu. Dia pasti kembali kepada kita karena aku sangat mengenalnya" sahut Corbyn.
Ia beranjak menghampiri Jonah dan kemudian menundukkan kepalanya berbisik di telinga Jonah.
"Kau harus bangun, karenamu aku harus kehilangan sepatu seharga 1.000$" ucapnya sambil melirik sinis Zach yang hanya memasang tampak tak berdosa andalannya.
Semua yang ada disana terkekeh.
"Sebaiknya kalian beristirahatlah" ucapnya kepada Letta yang masih tak bergeming di tempatnya."Jonh, bisa tolong antarkan nona-nona ini kembali kehotel?" pinta Corbyn.
Jonh yang berada di dekat pintu menganggukkan kepalanya.
Kemudian Corbyn memberi kode kepada Hanna agar membujuk Letta.Hanna melangkah kendekat dan memegang bahu Letta. "Ayo Letta"
Letta menggelengkan kepalanya. "Aku ingin disini saja" tolaknya.
"Tapi kau belum berisitirahat sejak tiga hari yang lalu" balas Hanna.
"Aku baik-baik saja, aku ingin saat Jonah sadar nanti aku berada di sampingnya" kekeuh Letta.
"Kau harus beristirahat, Jonah tidak akan senang jika melihat keadaanmu sekarang" potong Corbyn menengahi perdebatan mereka berdua.
"Aku,,,"
"Please Letta, jangan membantah ini semua demi kebaikanmu" potong Corbtn sebelum Letta sempat membantah.
"Bagaimana dengan Jonah?"
"Tenang saja, dia memiliki tiga bodyguard disini" sela Jack.
Letta menatap ketiga pemuda itu dan kemudian kembali kepada Jonah yang masih memejamkan matanya.
Kemudian dengan berat hati ia melangkah mengikuti Jessie, Cait dan Jocellin yang sudah duluan keluar dari ruang perawatan dengan Hanna yang berada di sampingnya.
Kini tinggal ke tiga pemuda itu yang berada di dalam ruang perawatan Jonah, karena Darren tadi pamit untuk mengurus konser mereka yang terbengkalai karena insiden ini.
Hanya suara detektor jantung yang mengisi ruangan tersebut, mereka bertiga sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Kruyukkk,,,
Suara perut Zach memecah kesunyian ruangan tersebut sontak keduanya menoleh kearah pemuda bermata teduh tersebut.
"Aku lapar" Zach memasang cengirannya.
"Ya, aku juga lapar" sahut Jack. Karena semua kejadian ini ia sampai lupa jika perutnya sudah dua hari tidak di isi makanan.
"Kalian pergilah cari makan, aku akan disini menjaga Jonah"
KAMU SEDANG MEMBACA
why don't we? (COMPLETE)
FanfictionSiapa yang sangka kelima pemuda tampan yang selalu tampak bahagian dan sedikit konyol itu memiliki masalalu yang sangat berat. "Aku ingin melarikan diri dari dunia gelap yang seakan menjadi kutukan abadi bagi keluargaku"--Jonah " Aku ingin melarikan...