Matahari bersinar dengan terang menandakan sebuah hari baru telah dimulai.
"Zach! Wake up!"
"Astaga kenapa kalian jadi sulit di bangunkan seperti ini?"
"Cepatlah beb, kalau tidak kita semua akan di gantung oleh Paul!"
Begitulah keributan yang terdengar dari rumah putih bertingkat dua tersebut.
Hari ini mereka kembali kerutinitas normal mereka setelah satu bulan lamanya mereka mendapatkan hari libur.
Siang ini mereka akan mengadakan jumpa pers untuk mengklarifikasi segala kekacauan yang terjadi pada konser mereka, dilanjutkan dengan mengisi acara on air di salah satu stasiun televisi dan malamnya mereka akan mengadakan konser kecil sebagai pembukaan kembali tour mereka.
Tetapi tampaknya itu semua tidak akan terjadi jika kelima pemuda itu masih tidak membuka matanya.
Bahkan kelima gadis yang berada di sana sudah menghela napas lelah melihat kelakuan artis mereka.
"Sebenarnya mereka tidur jam berapa kemarin?" gerutu Hanna melihat tunangannya yang masih tidak membuka matanya.
"Entahlah, semalam sewaktu aku mengambil minum ke dapur mereka masih menonton televisi" sahut Letta. Kedua tangan mungilnya menarik-narik tangan Jonah, tetapi bukannya terusik justru Jonah menggeliat dan merapatkan selimutnya.
Byuurr,,,
Dengan tidak berperikemanusiaan Caitlyn menyiram kelima pemuda itu dengan sebaskom air, membuat kelimanya langsung terduduk dengan mulut yang megap-megap.
"Cait!!" seru ke empat gadis lainnya yang terkejut melihat perbuatan Caitlyn barusan.
"Siapa suruh mereka susah dibangunkan?" jawab gasis itu santai.
"Tapi tidak dengan menyiram Cait, kasihan mereka" tunjuk Jessie kepada lima pemuda yang masih sibuk mengusap wajah mereka yang basah.
"Sudahlah, yang penting mereka bangun. Cepat pipi tomat, bangun dan mandi" Caitlyn menyepak kaki Zach dan kemudian berlalu kedapur.
"Sialan kau pirang!" umpat Zach.
"Ya, sialan gadis mu itu. Tidak ada cara yang lebih buruk lagi untuk membangunkan kita" Jack ikutan mengumpati Caitlyn.
"Welcome to my world" Zach menepuk pundak Jack dan segera bangkit. Ia tidak ingin kena siram lagi oleh asisten pirangnya itu.
"Astaga, maafkan Cait. Dia memang seperti itu" ucap Letta ysng merasa bersalah melihat kelima pemuda yang basah kuyup tersebut.
"Tenanglah nona pizza, ini bukan yang pertama" ucap Zach dan mengibaskan tangannya santai namun hal itu membuat Letta semakin tak enak hati.
"Sudahlah, sebaiknya kalian segera mandi karena kita memiliki jadwal yang padat hari ini" perintah Hanna yang langsung diangguki oleh kelima pemuda tersebut.
Setelah bersiap-siap mereka semua segera meluncur menuju hotel tempat akan dilangsungkannya jumpa pers.
Mini van yang di kendarai oleh Paul terparkir dengan mulus di parkiran basement hotel. Mereka semua masuk kedalam lift yang akan membawa mereka kelantai 10 dimana tempat jumpa pers diadakan.
"Tunggu dulu, dimana Darren?" tanya Jonah begitu menyadari jika pemuda asia tersebut tidak tampak sedari tadi.
Corbyn dan Paul saling pandang. "Kita bicarakan dia nanti, sekarang ada masalah yang harus kalian hadapi" tunjuk Paul kepada para predator berita yang sudah memehui aula tempat mereka berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
why don't we? (COMPLETE)
FanfictionSiapa yang sangka kelima pemuda tampan yang selalu tampak bahagian dan sedikit konyol itu memiliki masalalu yang sangat berat. "Aku ingin melarikan diri dari dunia gelap yang seakan menjadi kutukan abadi bagi keluargaku"--Jonah " Aku ingin melarikan...