Sang Pemilik (The Past)

8.8K 358 20
                                    

Tahun 1991

Lestari hanya bisa duduk terdiam melihat seluruh undangan pernikahan yang telah ia cetak beberapa minggu lalu. Acara pernikahan yang telah mengkonsumsi waktunya selama hampir 5 bulan kini terbuang percuma. 

Bahkan air mata nya kini telah kering kerontang. Matanya bengkak, kantung matanya melebar dan rambut panjang nya berantakan. Lestari sudah menghabiskan waktu dua hari di dalam kamar tidurnya, dia juga belum menyentuh air untuk membasahi tubuhnya.

 Kamarnya berantakan penuh dengan undangan pernikahan, gaun pernikahan, dekorasi pernikahan, mahkota yang akan ia pakai di altar, sepatu yang akan ia pakai di hari pernikahan, dan beberapa hal lainnya yang menyangkut pernikahannya yang dibatalkan dua hari lalu.

Pria yang seharusnya mendampingi nya di altar, mengikat janji suci dan menciumnya di hadapan banyak orang hanya meninggalkan surat dan pesan di pager nya. Pria itu meninggalkannya bersama wanita lain, wanita itu tak lain dan tak bukan adalah sepupunya sendiri, Magdalena Saraswati.

Selama hampir 3 tahun Lestari dan kekasihnya Darto Prakasa menjalin hubungan, Darto diam-diam berselingkuh di belakang Lestari dan menggoda sepupunya tersebut. Ia kira persahabatan Magdalena dan Darto hanya sekedar persahabatan biasa, karena Magdalena teman terdekatnya sedari mereka kecil dan Darto kekasih hatinya yang membuat seluruh hari-hari Lestari menjadi gemilang.

Pesan pager yang Darto tinggalkan cukup panjang dan surat yang ia tinggalkan juga cukup panjang, sampai Lestari tidak ingin membaca nya lagi dan membakarnya dengan pemantik api miliknya yang sudah lama tidak Lestari pakai lagi. Sedangkan pesan pager yang Magdalena tinggalkan hanya satu kata yang ia lontarkan "maaf", dan itu membuat Lestari kesal.

Seharusnya ia tahu ada sesuatu diantara mereka, seharusnya dari awal dia tahu ada yang aneh dengan hubungan Magdalena dan Darto ketika mereka selalu berdua saja di ruang tamu rumah Lestari. Lestari hanya mendiamkan nya dan berpikir mereka hanya bermain kartu atau monopoli untuk menghabiskan waktu. Lestari terlalu lugu dan tidak berpikir lebih panjang lagi.

Lestari gapai seluruh undangan pernikahannya dan meraup nya dengan kedua lengan nya lalu melemparnya ke seluruh ruangan. Ia menendang seluruh barang yang ada di kamarnya. Ia menendang mahkota yang berhiaskan berlian ke sudut ruangan lalu ia memutuskan untuk memakai baju pengantinnya dan akan merendam tubuhnya bersama gaun pengantinnya di bathtub. Lestari akan membersihkan dirinya dari kesedihan ini dengan menghancurkan seluruh barang-barang pernikahannya.

Ia tertawa di dalam hati, betapa menyedihkannya hidupnya kini. Seharusnya ia mendengarkan kata-kata Ayahnya ketika memperkenalkan Darto ke Ayah dan Ibu nya. Tetapi Lestari terlalu buta akan cinta nya pada Darto dan menampik kata-kata Ayahnya bahwa Darto bukan lelaki yang baik untuknya. 

Betapa hebatnya naluri Ayah, Ayahnya dapat mengetahui sifat asli pria itu hanya dengan satu kali pertemuan tanpa mengenalnya lebih jauh. Ia menjadi ragu akan dirinya yang tak dapat menilai baik seseorang walaupun ia sudah mengenalnya dalam waktu yang sangat lama.

Lestari masuk ke dalam bathtub dan membiarkan dirinya tenggelam bersama air rendaman beraroma mawar yang ia beli di Paris saat liburan bersama Darto. Tanpa ia sadari air matanya tumpah, dan memikirkan berbagai hal yang terjadi padanya dalam dua hari ini.

Pernikahannya batal, ia kehilangan kekasihnya, ia kehilangan saudara terdekatnya sekaligus sahabatnya. Semenjak hari itu ia tidak bisa lagi mempercayai orang terdekatnya dengan mudah, dan ia bertekad tidak akan lagi membuka hatinya dengan mudah pada orang di sekitarnya bahkan orang terdekatnya.

Di umur Lestari yang baru 22 tahun itu sudah merasakan pahitnya dikhianati oleh orang terdekatnya ia tak mau lagi menjadi naif dan lugu. Ia akan menjadi wanita yang kuat, sulit disentuh, dapat berdiri sendiri dan tak lagi bergantung pada lelaki. 

HAI TERIMAKASIH YAH UDAH MAU DUKUNG APARTMENT 88

DIRIKU GEMBIRA SEKALI HAHA

OH YA UNTUK PARA PEMBACA PASTI TAHU KAN PAGER? WKWKW 

KETAHUAN BANGET NIH UMUR AUTHOR NULIS TENTANG PAGER HAHAHA

TERUSLAH DUKUNG APARTMENT 88 DENGAN COMMENT DAN VOTE DARI KALIAN

TANPA KALIAN AKU HANYALAH BUTIRAN DEBU 

Apartment 88 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang