4 August [2]

3.5K 342 31
                                    

[Author]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

"K–Kau! Beri tau aku apa yang terjadi! Apa yang kau lakukan padanya!? Mengapa ini bisa terjadi!?"


"E–Eomma.. Aku berusaha menyelamatkannya.. Tapi ia berlari terlalu cepat.."

Plak!

"Seoyoon! Apa yang kau lakukan!?"

Dengan mudah Seoyoon menampar pipi Jimin. Dengan mudah. Tanpa perasaan. Jimin hanya memegangi pipi nya yang sedikit merah dan panas.

"Eo–"

"JANGAN PANGGIL AKU EOMMA ! Astaga.. Taehyung.. Hiks.. Mengapa ini semua terjadi!? Hiks.. Hiks.. Taehyungie.."

Sementara hyung-nya dan adiknya hanya menatap Jimin sinis. Mereka semua marah kepadanya. Well, tidak semua. Jeongnim tidak marah kepadanya.

Jimin hanya menundukkan kepalanya dan terdiam. Bertemu keluarga Kim tak mengubah apapun. Justru membuatnya semakin buruk. Jimin hanya berharap dan menunggu uissa yang akan keluar dengan kabar baik.

"Jimin?"

Mendengar suara itu, Jimin langsung menoleh. "Hyo?" Seoyoon dan yang lainnya juga menoleh. "Hyo apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jimin.

"Kau.. Teman Jimin di Panti dan Kampus?" Kali ini Seoyoon yang bicara. Hyomi pun mengangguk. Muncul lah sesuatu di pikiran Seoyoon tentang anak adopsi-nya ini.

"Apakah Jimin nakal saat di Panti sehingga tubuhnya memar semua?" Hyomi terdiam.

"Hyo.. Tidak kan?"

Hyomi menutup matanya. Ia ingin mengucapkan sesuatu tetapi lidahnya sangatlah kelu. Jimin hanya menatap Hyomi dengan penuh kepercayaan bahwa Hyomi tidak akan berbohong.


















Hyomi mengangguk.

"J–Jimin suka memukuli orang dan di kampus ia tertidur di toilet karena di hukum oleh d–dosen.."

Jimin terkejut. Ia sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Hyomi. "Berarti benar.. Chagi, kita salah mengadopsi anak. Bawa dia saja kembali ke Panti." Ini terlalu cepat bukan? Baru saja ia di adopsi.

"A–Andwae ! Aku tidak pernah memukul orang! Aku sama sekali tidak pernah! Hyomi kumohon! Hyo mengapa kau berbohong!? K-Kau menyayangiku bukan!?"

"Jimin!
















h–hentikan! Hentikan.. Aku tak pernah menganggapmu teman dan tak pernah menyayangimu. T-Tak pernah."

Jimin mengerti sekarang. Hidupnya sudah sangat hancur. 75 hari itu sangat lama bukan? Seharusnya ia sudah mati dari dulu. Ia menyesal. Tapi ia tak mau menyerah. Ia harus membuat seseorang menyayanginya.

Hyomi pun langsung pergi meninggalkan Jimin begitu saja. Jimin pun menoleh ke belakang. "K–Kau ini pembohong.. Pergi sana! Jangan pernah kembali ke rumah!" Jimin tak bisa menjawab apapun. Ia hanya menuruti eo– Maksudnya nyonya Kim, kemudian pergi.

Kemana ia harus pergi? Ini terlalu cepat bukan? Tapi ia tak peduli dan tetap pergi dari rumah sakit.

.
.
.
.
.

"Minggir! Apa kau tak bisa melihat di belakang!? Cepat minggir dasar kau orang aneh!"

"M–Mianhae ! Ak–"

"Cepatlah, pabboya !"

' Hebat. Aku duduk di teras toko ini saja tidak boleh. Dunia ini memang tidak menyayangiku ya. '

Jimin langsung bangun dan pergi mencari tempat untuk berteduh. Sekarang sudah jam 10 malam dan jalanan juga mulai hening.

Sraa!!

Hujan pun turun membasahi Seoul. Dan tepatnya juga hujan mengguyur Jimin. Tubuhnya mulai basah kuyup dan kedinginan. "T–Tuhan.. Berilah aku sedikit kekuatan.. Aku sudah tak kuat lagi! Hiks.. Apakah ini hukumanku!? Hiks.. Hiks.."

Air mata Jimin turun bersamaan dengan turunnya hujan. Ia pun terjatuh di tengah jalan. Ia tak tau harus ke mana lagi. Jalanan sudah sepi dan hujan semakin deras.

Sraaaa!!!!

"Hhhh.. Di–Dingin.. A–Aku ingin p–pulang.."

"Jimin-ah ! Jimin!"

Jimin pun menoleh ke belakang. Ternyata ia adalah tuan Kim. "Pakai payung ini! Ayo kita pulang ke rumah!"

"T–Tap–"

"Tidak usah memikirkan Seoyoon! Kita pulang saja. Urusan itu, appa akan mengurusinya!"

"Tuan percaya kepadaku? Tuan percaya kan kalau aku tidak pernah nakal?"

"Aku percaya padamu, nak. Panggil aku appa, jangan tuan. Ayo pulang nanti kau bisa sakit!"

Sraaaa!!

🌴 to be continued

Nyesek ya kalo punya fake friend :)

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang