26 August

2.5K 224 14
                                    

[Seokjin]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Seokjin]


Suara air yang membuat telinga menjadi nyaman untuk di dengar. Ia terus berjalan menuju air tersebut. Semakin lama suaranya semakin lembut. Ia terus berjalan agar sampai di tempat tersebut. Ia sudah sangat penasaran.

Ia pun sampai pada tujuannya. Ia sempat menoleh ke belakang. Senyum manis itu terpatri di wajahnya.

"J–Jimin? Sedang apa disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"J–Jimin? Sedang apa disini?"

Ia tidak menjawab pertanyaanku. Ia pun kembali menatap air tersebut. Aku hanya bisa memanggilnya tapi, ia sama sekali tidak menoleh sedikit pun atau menghiraukanku.

"Jimin! Hey! Kau mau melakukan apa!?  Jimin! Hey! Jawab aku!"

Ia pun mengangkat tangannya. "Jimin, jangan melakukan yang aneh-aneh! Apa yang ingin kau lakukan!?"

Ia hanya menghempaskan tubuhnya begitu saja dan

BYURR

"J–JIMIN!"

Aku hanya bisa lari mendekat ke arahnya. Melihat ke arah air. Kemana tubuhnya!? Oh tidak, Jimin bertahanlah! Aku pun memberanikan diriku untuk masuk ke dalam air tersebut. Aku harus menyelamatkannya.

BYURR

Saat aku sudah masuk dalam air, aku sama sekali tidak menemukan tubuhnya. Kemana dia? Tidak. Ia tidak itu kan? Pikiranku terus menunjukkan pikiran negatif. Aku benci saat pikiran negatif ini muncul.

Aku terus berenang dan mencarinya. Kemana dia? Tidak.. Ia tidak kan? Jimin! Jangan pergi kumohon! Maafkan hyung ! Akh! Kakiku kram. Sial. Aku juga akan ikut tenggelam bersamanya. Yang kubisa adalah memejamkan mataku. Menunggu saatnya aku jatuh ke permukaan air ini. Jimin, sepertinya hyung me–

Bayangan yang terlihat mengabur itu. Di jembatan. Bukannya itu.. Jimin?


















































"Hyung !"

Spontan aku langsung bangun dengan tersentak. "H–Hoseok? Dimana aku? Apakah ada yang menyelamatkanku!? Ji–" Hoseok pun menatap heran kearahku. "Maksud hyung apa ? Hyung ada di rumah! Hyung terus teriak nama Jimin saat tidur. Lihat, bajumu sampai basah."

Aku pun bernafas lega. Ternyata semua itu tidaklah nyata. "Aku bermimpi buruk, Hoseokie." Lirihku. Ia pun duduk di ranjangku. "Mimpi apa?" Tanyanya. Aku pun menceritakan apa yang aku mimpi kepadanya dari awal sampai akhir.

"Jinjja !? Apakah itu sebuah peringatan?" Aku pun mengerutkan keningku. "Yak ! Ini bukan cerita fantasi atau action semacamnya!" Kesalku. "Ya.. semoga saja tidak terjadi." Aku hanya mengangguk-angguk. Dipikir-pikir mimpiku yang tadi sedikit seram ya.

Cklek

"Membicarakan siapa? Jimin?"

"Yoongi? Sedang apa kau? Tidak tidur hah?"

"Jawab pertanyaanku dulu."

"Kalau iya, aku harus apa?"

"Sud–"

"Kau mengatakan itu kalau aku bertemu dengannya. Tapi aku tidak. Lebih baik kau pergi tidur. Kau juga, Hoseok." Kalau ada dirinya, semuanya akan buyar. Kenapa ia harus datang di saat seperti ini sih? Dasar Yoongi. Aku pun kembali tidur dan membungkus diriku dengan selimut.

"Aku melakukan ini demi dirinya juga, hyung. Ia sudah dewasa. Ia harus belajar mandiri tanpa bantuan hyung terus."

.
.
.

[Jimin]

Jin-hyung dan Hoseok-hyung kemana ya? Ia tidak datang. Tapi aku tidak boleh berharap lebih. Mungkin mereka sibuk. Mereka sudah punya keluarga. Buat apa aku terus mengharapkannya. Aku pun mempersiapkan diriku untuk pergi kuliah. Mungkin aku sudah mulai beraktivitas lagi.

TOK TOK TOK

"Siapa itu? Apakah Jin-hyung ?" Aku pun langsung buru-buru mengancingkan bajuku dan membuka pintu karena ada suara ketukan dari sana. Sungguh aku sangat penasaran. Siapa ya kira-kira?

"Tunggu sebentar!"

Cklek

"Siapa ya–"

🌴 to be continued

hayoo siapa yang dateng 👀

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang