9 September

2K 194 9
                                    

[Author]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

Sudah hari ketiga. Jimin mendapat kabar bahwa ia harus mengatakan jawabannya sekarang. Mereka tidak mau lagi menunggu. Jimin sudah pasrah bila seperti ini. Sungguh, beberapa hari sebelumnya, ia sama sekali memikirkan tentang ini. Ia masih sedikit kecewa dengan hyung-nya yang memaksa untuk menginap di rumahnya kemarin hingga akhirnya ia minta untuk membatalkan acara menginapnya.

Ada dua opsi, ya dan tidak. Jimin memang ingin sekali menjawab ya untuk berlibur, bersenang-senang, dan meringankan beban pikirannya. Akan tetapi, sisi lainnya ingin menjawab tidak karena, hyung-nya berbohong kepada eomma pastinya, lalu Yoongi juga tudak suka kehadirannya dan terakhir, Jimin merasa akan merepotkan orang-orang.

Ia tidak tau harus menjawab apa. Bimbang lebih tepatnya. Jimin meremas rambutnya frustasi. Di pikirannya hanya tertera ya dan tidak beserta alasannya. Apa yang harus ia jawab. Apakah jawaban yang terbaik baginya? Jimin sangatlah bingung.

Ddrrttt

"Eoh ? Jin-hyung ? Aish.. apa yang harus kukatakan?" Jimin menarik nafasnya kemudian menerima telepon dari Seokjin.

"Ya, hyung ?"

' Jimin-ah, kau- '

"Hyung.. kalau aku ti-"

' Kau menolak? Apa kau tidak sedih dengan kami? Kami ingin sekali kau ikut, Ji- '

"Hyung, a-aku ti-"

' Jungkook sangat ingin kau ikut, Jim! '

"Ba-"

' Yoongi? Tenang! Aku bisa mengatasinya! '

"IZINKAN AKU BERBICARA TERLEBIH DAHULU, HYUNG !"

' ... '

"E-Eoh.. m-mianhae.."

' Kami hanya ingin kau ikut, Jimin-ah.. '

"Ugh.. baiklah aku ikut! Sekarang aku butuh waktu sendiri!"

PIP

Jimin melempar ponselnya asal kemudian berlari ke ranjangnya dan menghempas tubuhnya. Ia mengambil bantal dan meremas bantal tersebut erat.

"Apa yang baru aku bilang? Apa yang baru aku bilang? APA!? Aku.. jawab iya? Lalu aku ke Jepang!?" Jimin menarik nafasnya, berusaha menenangkan nafasnya sendiri dan rasa panik yang melanda itu

"A-Aku.. apa yang aku lakukan..?"































Cklek

"Jin-hyung ?"

"Annyeong, Jiminie. ini koper untukmu! Aku sudah mem-"

"Hyung, aku tak ingin pergi."

Ucapan tiba-tiba itu membuat Seokjin terkejut tentunya. Ekspresinya berubah menjadi datar. Mungkin Jimin melakukan kesalahan yang kedua saat ini. Jimin menunduk. Ia takut menatap mata Seokjin yang menatapnya tajam. Rasanya ia ingin menangis.

Seokjin menghela nafasnya kemudian memegang pundak Jimin. Tangannya beralih lagi untuk mengangkat kepala Jimin agar ia bisa melihat wajahnya.

"Kau takut? Kau takut karena akan merepotkan? Kau takut karena Yoongi?"

Jimin mengangguk pelan. Seokjin menatap Jimin sendu. ia mengusap air mata Jimin yang turun itu secara perlahan. Seokjin langsung membawa Jimin ke rengkuhannya dan melakukannya dirinya itu dengan sangat erat. Jimin ingin memberontak, ia ingin melepaskan pelukan Seokjin tapi raganya menolak.

"Kau tak usah khawatir. Semua akan berjalam lancar. Aku akan melindungimu. Ringankan saja pikiranmu perlahan. Kau sudah sering bersedih. Hyung tidak suka melihatnya, Jim."

Mungkin perkataan Seokjin ada benarnya. ia terlalu sering bersedih hingga beban pikirannya banyak dan terkadang membuatnya sakit. Jimin hanya pasrah dan mungkin ikut pergi demi pikirannya, demi mentalnya, demi kemauan hyung-nya.

"A-Arraseo.. aku ikut.."

Seokjin tersenyun kemudian melepaskan pelukannya. Seokjin mencubit pipi Jimin kemudian membawa kopernya masuk. "Kajja, kita rapihkan barangmu yang akan dibawa. Jika ada yang kurang, kita ke mall untuk belanja mumpung masih jam 3 sore." Jimin tersenyun kemudian mengangguk.

Seokjin tengah berceramah untuk menjelaskan apa yang harus Jimin bawa sementara Jimin.. ia sedang menikmati bersama dunia sunyinya.

' Kau tak akan pernah mengerti, hyung.. '

🌴to be continued

so you're still thinking of me
just like i know u should
i can not give u everything
u know i wish i could
i'm so high at the moment
i'm so caught up in this
yeah we're just
young
dumb
and broke

CIE NYANYI 🙄

TIDAK SABAR MENUNGGU BTS KOMBEK, OMG!

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!TRUST ME!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat malam ♡

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang