8 August [2]

2.9K 288 4
                                    

[Jimin]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Jimin]

"Ada apa Jiminie?"

"Sakit.."

"Sakit dimananya?"

Aku pun terdiam dahulu. Haruskah aku memberitahunya? Tapi ini terlalu awal. Apa yang harus ku lakukan? Haruskah aku memberitahunya? Astaga aku tidak tau harus apa!

"Jimin jawab aku!"

"Emm.. Sakit.. K–Karena melihat a–appa ku sakit.."

"Bolehkah aku melihatnya?"

"Aniya.. Ia belum boleh di beri pengujung.." Jimin kau bodoh! Kau bisa menciptakan kebohongan nanti. Tapi haruskah?

"Jongin.. Te–Tentang Hyo..



















..bagaimana dia?"

Jongin pun menatapku aneh. Omong-omong mengapa aku menanyakannya ya? Jongin pasti mengira yang aneh-aneh nanti.

"Mengapa kau menanyakannya? Dia kan sudah menjahatimu."

"Dia temanku dulu.. Saat di panti a–"

"Panti? Panti asuhan?"

Astaga ujung-ujungnya aku yang kena! Haruskah aku berbohong? Ini demi nama baik Hyo juga. Aku pun mengangguk. Aku terpaksa menceritakan tentang kebohongan ini.

"Ia suka mampir ke panti dan berteman denganku.."

"Kukira ia anak panti juga." Aku menggeleng kepalaku. "Oh iya Jim. Aku ingin menanyai sesuatu." Aku pun bersedia menjawab pertanyaannya. "Soal luka di tubuhmu itu.. Banyak sekali bukan? Itu kenapa?" Aku pun terdiam.

"Jangan berbohong." Ucapnya. Jujur saja aku ingin menceritakan masalahku tapi ini juga ada sangkut pautnya dengan keluarga Kim. Aku harus bilang apa? Sepertinya aku tau.

"Ini dipukuli preman. Gwaenchana !"

"Bukan begitu.. Lukamu semakin banyak.." Aku pun semakin terdiam. Aku pun menarik nafasku dan memegang pundaknya. "Gwaenchana. Jangan khawatir. Sepertinya hari sudah mulai menggelap, aku pulang dulu nde !"

Aku pun melambaikan tangan dan langsung pergi menghindarinya. Menghindarinya. Baiklah aku akan membuat keputusan. Aku akan menghindari semua orang. Tak ada yang ingin aku lahir bukan? Itu justru malah menbawa masalah. Aku akan menghindar.

' Maafkan aku Jongin. Aku akan menghindarimu. Dan kau juga, Hoseok-hyung. '



















"Berarti aku harus mencari kost atau apartment murah untuk aku tinggali dan aku butuh uang untuk biaya kampusku. Berarti aku harus kerja. Aku harus kerja apa?"

Aku pun melihat ke sekelilingku, semoga saja ada poster lowongan kerja. Aku sangat butuh itu. "Hey nak! Jangan diam di jalanan saja!" Aku pun langsung tersentak.

"A–Ah.. Mianhae.." Mungkinkah ia butuh seseorang? "Ahjumma ! Apa kau butuh seseorang? Untuk pekerjaanmu?" Tanyaku lembut. Ia pun berpikir terlebih dahulu. "Sepertinya iya..











..aku butuh pembantu." Aku pun langsung terdiam. Tapi tak apa! Yang penting dapat penghasilan untuk keseharianku. "Bolehkah aku bekerja di rumahmu? Aku butuh pekerjaan.." Ia pun berpikir terlebih dahulu. "Emm.. Baiklah. Ikut saya dulu."






























"Ini rumah ahjumma."

"Woah.. Ru-"

Tunggu.. Apa ini?

🌴 to be continued

Singkat padat jelas? Maaf author lagi pusing :(

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang