[Jimin]
Di pagi buta ini aku sudah siap untuk ke kampus. Seperti kata Jongin kemarin aku langsung bersiap-siap ke kampus. Tampaknya semua orang masih tidur. Tidak semuanya ada di rumah. Lagipula Nyonya Kim pasti pergi ke rumah sakit jadi tak apa lah. Aku bisa tenang perginya.
Aku sudah rapih dan siap untuk ke kampus. Aku punya teman baru! Semoga saja ia bisa menerimaku apa adanya. Aku pun siap berangkat. Tadinya aku ingin memberi tau appa secara langsung, tapi lewat surat saja deh.
.
.
.
.
.[Jongin]
Kami semua menunggu Jimin disini. Ah, tepat sekali! Ia pun datang. Kami semua pun berkumpul. Ia masih terlihat canggung denganku ya. Daripada menunggu lama kami pun masuk. Tapi, ia sedikit lebih canggung dan diam. Aku pun menyuruhnya masuk duluan kemudian disusul olehku.
' Eoh.. Seperti ada luka memar di daerah punggung dekat lehernya. Mungkin ia terjatuh. ' Batinku.
' Aku sangat penasaran dengannya. Kenapa ada luka memar ya? Ia juga memakai baju yang panjang sampai bagian betisnya. Apakah ia dipukul. Jangan berpikiran aneh-aneh! Kau belum tau sama sekali. '
Aku pun mengalihkan perihal tersebut dan mulai bermain. Sebenarnya kami tidak jadi bermain, tetapi mencoba untuk latihan dance. Aku sangat suka dance! Ketahuilah itu, dan pastinya Jimin juga. Jadi langsung kita mulai saja!
"Hyomi! Bisakah kau mengambil air minumku? Aku sangat haus! Itu disebelahmu!"
.
.
.
.
.[Jimin]
Aku benci sekali. Hatiku rasanya sangat perih sekarang. Mengapa aku harus bertemu dengan Hyo? Selagi Jongin menyuruhnya mengambil air, aku memilih duduk dan diam saja.
"Ini Jongin. Eoh ? Mengapa kau mengajaknya sih? Kau tak tau dia anak aneh, tak punya orang tua, anak nakal dan masih banyak lagi. Aku tidak suka dengannya, Jongin."
"Hyomi! Mengapa kau bertingkah seperti itu!? Kau mungkin menganggapnya seperti itu tapi bisa jadi ia an-"
"Kau ini tak percaya ya? Dia itu anak sialan."
Perih. Sakit. Sangat sakit. Hatiku sangat sakit. Rasanya air mata ini ingin turun tapi harus kutahan sekuat-kuatnya. Hyomi apa kau tak tau? Hatiku sangat sakit. Perih Hyo. Perih sekali disini.
"Hyomi! Kalau dia dengar bagaimana!? Lebih baik kau pulang saja sana!"
"Oh! Membela namja dibanding yeoja ? Hebat! Hebat sekali kau ya. Hebat!"
"Kwon Hyomi!"
Tes
Ah tidak! Mengapa aku menangis sekarang. Kumohon berhentilah. Jangan disini. Tapi aku tak bisa. Hatiku sudah sangat sakit dan aku juga sudah tak kuat. Aku menghapus air mata ini kemudian berdiri.
"Jongin-ssi. Saya pergi dahulu. Saya ada urusan."
Aku pun langsung meninggalkan mereka semua dengan berlari. Kemana tujuanku sekarang? Aku butuh taman.
"Eh? Jimin!"
.
.
.
.
."Hiks.. Hiks.. Hiks.. S–Sakit.. Hyo.. Mengapa kau melakukan ini semua? Hiks.. Hiks.." Tak kusangka air mataku turun sangat deras. Tapi mau bagaimana lagi? Hatiku sudah remuk. Sudah hancur.
"KIM JIMIN!"
"A-Appa ?"
"Sedang apa kau disini!? Dibawah pohon seperti ini?! Kau kemana saja!? Kau pergi minum hingga mabuk menangis seperti ini!?"
Deg!
"A–Apa? A–Aniya.. Aku tidak minum! Aku habis dari kampus tadi!"
"Kenapa kau menulis surat bahwa kau ingin pergi minum!?"
Aku menggeleng kepalaku. Sejak kapan aku menulis seperti itu!? Appa hatiku sudah sakit, kumohon jangan buat hatiku tambah sakit. Ini sudah sakit sekali, appa.
"A-Appa percaya padaku bukan? Bahwa aku tak pernah melakukan hal itu. Appa percaya padaku bukan?"
Kau tidak merepotkan siapapun. Tenang appa akan melindungimu. Appa tidak akan membiarkan siapapun untuk menyakitimu. Karena, appa percaya padamu dan appa sayang Jimin.
"A–Appa tidak percaya padamu. Itu adalah tulisanmu. Semua orang dirumah baru bangun tadi. Hanya kau yang bangun pertama. A-Ayo pulang! Cepat bangun! Baca surat ini!"
Appa,
Jimin keluar untuk pergi minum. Jangan khawatir kepadaku nanti aku pulang.
"A–Aku tidak menulis seperti ini appa !"
Ia terdiam.
' Seperti yang kukatakan sebelumnya. Hatiku sudah hancur seperti debu dan tertiup angin sekarang.'
🌴 to be continued
Maafkan author suka menyiksamu Jim. Author juga sedih 😭
APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me you love me | park jimin
Fanfiction[ 박 지민 ] JANGAN DITIRU! [REVISI] JIMIN x BTS Park Jimin. Bocah yang sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang dalam hidupnya. Itu juga dimulai saat ia berada di panti asuhan. Ia memilih untuk membunuh dirinya daripada menanggung semuanya sendi...