20 August

2.6K 251 11
                                    

[Author]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

"Yak Park Jimin! Mengapa kau tidak masuk kemarin?"

"Jongin? Hey! Emm.. Aku kesiangan.."

"Harusnya kau masuk saja! Dosen tidak datang sampai jam 10."

"Jinjja !? Ugh! Dasar Jin-hyung."

Jongin dan Jimin pun berjalan bersama menuju kelas mereka. Mereka berbicara tentang pelajaran kemarin. "Hey Kim Jimin– Uh~ maksudku Park Jimin." Jimin langsung menoleh ketika mendengar suara tersebut. "Kau masih ingat aku anak sial?" Orang itu lagi. Orang yang pernah membully Jimin. "Apa maumu, bodoh!?" Tanya Jongin sinis.

"Aku mau.. INI!"

BUGH

"Yak Lee Taeyong! Hentikan!"

Taeyong pun tertawa geli. "Aku merindukan pukulan ini. Ah.. Rasanya enak sekali bisa memukulmu, Park." Taeyong pun memberikan pukulan lagi di pipi Jimin. Jongin yang melihat itu tentu membantu Jimin. "Taeyong hentikan! Kau ini–"

"Jongin-ssi.. Apakah kau tidak tau sesuatu darinya?"

"Apa maksudmu?"

"Nanti saja. Ini masih terlalu awal. Siapkan dirimu Park Jimin."

Jimin pun langsung bangkit. Ia memegang pipinya yang sedikit perih. Apa maksud Taeyong tadi? Jongin pun membantu Jimin berdiri. "Gwaenchana ?" Jimin mengangguk. Ia hanya merasa bahwa akan ada yang tidak beres kedepannya. Tapi apa? Sesuatu? Berupa apa?
























"Ah, kau sudah pulang rupanya. Hebat sekali kami bisa bertemu di jalan sepi seperti ini ya."

"J–Jungkook?"

Jungkook pun membuka hoodie yang menutup kepalanya. Ia menatap Jimin dengan tatapan sinis. "Ck, dasar kau sialan. Kau tau? Setiap hari di kamar tanpa sepengetahuan eomma, hyung-ku selalu membicarakan dirimu. Masih mending ini diriku seorang. Kalau aku ajak Yoongi-hyung, kau bisa mati hari ini, Park Jimin." Jimin pun mengikuti jejak Jungkook yang terus mengelilinginya.

"Aku tidak ingin bertengkar, Park Jimin. Mungkin aku agak tidak sopan kepadamu sekarang. Tapi aku sangat ingin melakukan sesuatu kepadamu! Bisakah kau keluar?! Pergi! Dari hidupku dan keluargaku! Mereka membencimu! Mereka tidak menyayangimu!"

"Jungkookie.."

"Jangan berani kau memanggil namaku seperti itu! Aku benci!" Jimin pun mengeluarkan sesuatu dari kantungnya. "Mau permen? Sudah gelap?" Jungkook pun langsung menepis tangan Jimin dan membuat permen tersebut jatuh. "Buat apa permen itu!? Kau ini meracuniku!?" Jimin pun tersenyum manis. "Untuk meredakan amarahmu. Lebih baik pulang." Jimin pun langsung pergi meninggalkan Jungkook sendiri.

"Mengapa kau melakukan itu? Mengapa kau baik.. k–kepadaku!?"

"Setiap orang pasti baik. Kalau orang lain bisa menjadi baik mengapa aku tidak?"

Jimin pun melanjutkan perjalanan pulangnya dan meninggalkan Jungkook yang menganga sendirian disana.

' Dasar sialan! Sikapmu sama sekali seperti ular! '

.
.
.

Cklek

"Huh.. Hari ini sangat melelahkan. Aku akan mengobati lukaku ini dulu." Jimin pun pergi ke kamar mandi untuk mandi sekalian mengobati lukanya. "Taeyong.. Kira-kira.. Apa yang akan ia lakukan?"

























Cklek

"Kim Jungkook! Habis darimana saja kau!? Eomma khawatir kepadamu!"

"Menemui anak sialan tersebut."

"Apa!? Buat apa kau menemuinya, Jungkook!?"

"Eung– Ah.. Eomma.. Dia punya tempat tinggal baru! Dibelikan oleh hyung. Ia juga memiliki ponsel baru. Eomma.. Hyung tidak sayang kepadaku lagi. Ia selalu saja membelikan hal yang aku mau kepada Jimin sialan itu."

Jungkook bermain licik rupanya. Seoyoon pun langsung membulatkan matanya. "Anak itu masih beraksi rupanya! Tak akan kubiar dia lolos lagi!" Jungkook pun mengangguk. Ia pun tersenyum sinis.

"Jungkook rupanya. Harus kuberitahu Jin-hyung."

.
.
.
.
.

"Akhirnya! Aku hapal! Jadi saat tanggal satu September nanti aku bisa menampilkannya dengan baik!"

Drrrrtttt...

"Huh? Hoseok-hyung ?" Jimin pun mengangkat telepon tersebut. "Halo hyung ? Apa? Pergi dari sini? Kemana? Sekarang juga? Ada apa sih? Baiklah. Aku akan menginap di rumah Jongin nanti." Jimin pun langsung mematikan teleponnya. Ia bingung mengapa tiba-tiba Hoseok menyuruhnya untuk menginap hingga besok. Ia pun berkemas dan pergi ke rumah Jongin.

"Apa yang terjadi ya?"

🌴 to be continued

Udah kayak drama sinetron aja ya 😞
Maaf harus meminjam Jungkookie dulu 😭

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang