[Author]
"Hftt! aku sangat bosan. Sebaiknya aku melakukan apa ya? Jimin.. apakah kau tidak bosan tidur terus? Jika seperti ini, aku akan sangat bosan." Sungwoon pun mengotak-atik tasnya. Mungkin ia akan menemukan sesuatu yang menarik di dalam tasnya.
Eomma? Appa? kau dimana? Eomma! Appa! ya tuhan.. siapa sebenarnya orang tuaku!? e-eomma! a-appa! kalian dimana? hiks.. SIAPA SEBENARNYA ORANG TUAKU?!! hhh.. Aku hanya ingin tau.. hiks..
"Masih ada permen! lumayan untuk ku makan bukan?" Setelah membuka bungkus permen tersebut dan memakannya, Sungwoon mendengarkan suara decitan tak jauh darinya. Hal itu membuatnya menoleh ke arah ranjang Jimin.
"J–JIMIN!!!"
.
.
.Seokjin dan Hoseok tiba di rumah sakit. Ia berniat untuk menjenguk Jimin. Tak peduli dengan perjanjiannya dengan Yoongi, ia hanya ingin Jimin sadar dan sembuh. "Sungwoon! apa yang kau lakukan disini?"
"S–Sunbae.."
Melihat raut Sungwoon, jantung Seokjin pun berpacu kencang. "A–Ada apa?" Tanya Seokjin dengan pelan. la berusaha kuat menepis semua pikiran negatif yang datang terus menerus.
"Jiminie m–mengalami kejang tadi.. ia sedang di periksa dokter sekarang.." Seokjin dan Hoseok lantas kaget. Pikiran keduanya kalut. Ingin sekali ia memukul Jungkook tapi ia ingat bahwa itu adalah adiknya. "Hoseok, boleh aku pinjam ponselmu?" Ucap Seokjin dengan nada yang sedikit bergetar.
"Ini hyung." Seokjin pun mencari nomor seseorang dan langsung menelponnya. Saat panggilan tersambung
'Halo hyu–'
Dengan cepat Seokjin memotongnya.
"Apa kau puas Kim Jungkook? Selamat. Kau berhasil, brengsek!" Seokjin pun langsung memutuskan sambungannya. "Terima kasih." Seokjin pun duduk di sebelah Sungwoon. Ia mengacak rambutnya frustasi.
' Jimin seharusnya kau bersyukur memiliki orang yang selalu menjagamu walaupun kau selalu disakiti. Sunbae ini sangat menyayangimu.. '
Setelah beberapa menit mereka menunggu, dokter pun keluar. Seokjin langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut. "B–Bagaimana keadaan Jimin?"
"Saat ini ia sudah baik-baik saja. Ia hanya mengalami shock yang membuatnya kejang. Suhu tubuhnya pun juga semakin naik. Perkiraan kami.. ia akan sadar 3 jam lagi." Seokjin langsung membungkuk dan mengucapkan terima kasih.
"Ayo kita temui Jimin."
Ketiganya masuk. Seokjin sangat bersyukur karena Jimin tidak menggunakan alat bantu pernafasan seperti kemarin lagi. Kini tinggal infusan yang tertancap di tangannya dan alat pendeteksi jantung untuk jaga-jaga saja.
"Hyung.. Jungkook menelpon." Seokjin mengacuhkan perkataan Hoseok. Ia sudah tak peduli dengan adiknya lagi. Ia sudah sangat kesal dengan adiknya itu. Bagaimana pun juga, Jimin mengajarinya tentang kasih sayang. Ingatan itu membuat Seokjin luluh dan mengambil ponsel Hoseok.
"Ada apa?"
'Hyung aku dengar ia masuk rumah sakit. Dan hyung tau, aku tidak melakukan itu tetapi Yoongi-hyung ! Hyung selalu saja sayang kepadanya hingga melupakan aku!'
"Apa kasih sayang hyung kepadamu tidak cukup semenjak kita belum mengenal Jimin!? Dan mengapa kau menaati semua suruhan Yoongi!? Memangnya kau budaknya? Jimin membutuhkan kasih sayang yang banyak! Jika kau berada di posisi Jimin, apakah kau membutuhkan kasih sayang yang banyak!? Jawab Jungkook! Kau ini terlalu egois! Memangnya semua di dunia ini milikmu!? Jika kau tidak memiliki apapun, kau minta ke siapa!? Tentu orang akan baik hati dan memberinya! Jika Jimin! Ia selalu di benci! Jika ia ingin sesuatu, ia minta ke siapa!? Tentu orang tidak akan mengasihnya karena orang membencinya tanpa sebab!"
Emosi Seokjin meledak sekarang. Sungwoon dan Hoseok yang mendengar itu hanya diam.
"Minta maaf ke Jimin, Jungkook! Jika semuanya terlambat, bisa saja kau merasakan apa yang Jimin rasakan."
Seokjin langsung melempar ponsel tersebut karena sudah sangat kesal. "Hyung ! Ponselku!" Seokjin berusaha menetralkan nafasnya yang tersenggal-senggal. "Maafkan aku. Akan ku ganti nanti."
"H–Hyung.."
🌴 to be continued
Kalau Jungkook ikut Seokjin, apa yang akan Yoongi lakukan selanjutnya?
APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me you love me | park jimin
Fanfiction[ 박 지민 ] JANGAN DITIRU! [REVISI] JIMIN x BTS Park Jimin. Bocah yang sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang dalam hidupnya. Itu juga dimulai saat ia berada di panti asuhan. Ia memilih untuk membunuh dirinya daripada menanggung semuanya sendi...