9 August

3K 310 8
                                    

[Author]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

Byurr!

"Bangun kau sialan! Bangun cepat!" Jimin pun langsung tersentak ketika ia mendapat siraman dari Namjoon. "Kau mau berangkat jam berapa!? Cepat bangun!"

.
.
.

"Jimin hey! Eoh ? Mengapa wajahmu penuh dengan plester?" Jimin hanya menggeleng kepalanya. "Wajahmu juga pucat, Jim." Jimin terus menggeleng. Ia hanya memberi senyuman kepada Jongin agar ia sepenuhnya percaya kepadanya bahwa ia baik-baik saja.

.
.
.

"Selamat datang kalian semua. Saya akan menyebutkan nama kalian bahwa kalian benar-benar datang. Kim Jongin?"
"Ada."

"Lee Taemin?"

"Ada."

"Dong Youngbae?"

"Ada."

"Kwon Soonyoung?"

"Ada."

"Son Hyunwoo?"

"Ada."

"Park Jimin? Park Jimin! PARK JIMIN!"

"E–Eoh ? A–Ada ssaem !"

"Mengapa kau diam saja!?"

"Mianhae.."

Jimin langsung tertunduk malu. Ia juga bingung apa yang terjadi dengannya hari ini. Rasanya ia lelah. Ia sudah lelah dengan semuanya.

.
.
.

"A–Aku pulang.." Saat sampai rumah, Jimin pun bingung. Tidak ada siapa-siapa disini dan rumah pun juga kosong. "Kau Park Jimin?" Mendengar suara itu Jimin langsung terkejut. Ia langsung menoleh kebelakang. "N–Nde.."

"Nyonya besar Kim memberikan rumah ini untukmu. Ia telah pindah. Aku tidak tau kemana. Ini kunci rumahnya." Jimin pun terkejut mendengar berita tersebut. Apakah ia terlalu berbahaya untuk keluarga Kim hingga mereka pindah dan meninggalkan Jimin sendirian disini.

Apa boleh buat. Jimin merasa ingin menangis tapi ia sudah banyak menangis. Segitu parahnya kah dirinya untuk banyak orang? Jimin ingin mati saja rasanya tapi ia tidak boleh kehilangan harapan. Ia harus berusaha dan berusaha.

.
.
.

"Ahjumma aku datang."

"Jimin? Silahkan masuk."

Jimin pun tersenyum lalu masuk ke rumah Hyomi. Orang yang Jimin temukan waktu itu adalah ibunya Hyomi. Jimin di sambut hangat oleh ibu Hyomi. Jimin pun memulai bekerja. "Nak. Wajahmu penuh dengan luka. Apa yang terjadi?" Tanya ibu Hyomi. "Ini hanya luka kecil. Aku terjatuh. Gwaenchana."

Kecil baginya, besar bagi ibu Hyomi. Jimin pun melanjutkan pekerjaannya. Tak lama Hyomi pun datang. "Eomma. Aku lapar." Ibu Hyomi yang mendengar itu pun langsung membuat makanan untuk Hyomi. Kini tinggal Jimin dan Hyomi berdua. "Tak sangka kau kerja disini."

"Apa maumu? Teman palsu sepertimu tak pantas untuk hidup."

"Kau yang tak pantas untuk hidup!"

"Apa!? Kau bilang aku tak pantas untuk hidup! Ya aku memang tidak pantas untuk hidup! Aku memang seharusnya mati, begitu!?"

"Kau hanya membuat orang kesal saja!"

"Kau seharusnya berpikir! Kita menjadi teman dari lama dan kau berubah kepadaku! Siapa yang kesal sekarang!?"

"Kau memang tak pantas memiliki teman!"

"Aku memang tak pantas! Tapi aku iri kepada semua orang yang memiliki banyak teman!"

"Kau tak tau semua deritaku!"

"Kau juga tidak tau semuanya, Hyo!"

"KAU TIDAK TAU BAHWA AKU PERNAH DIANCAM-"

Setelah berdebat dengan Jimin, Hyomi langsung terdiam. Ia pun menangis kemudian pergi meninggalkan Jimin. Jimin yang lihat itu langsung menahan Hyomi. "Hyo! Siapa yang mengancamu!? Jawab aku!"

"Ahjumma ! Mereka yang berada di Panti! Mereka mengancamku! Mereka membuatku untuk mem-bully-mu setelah mendengar bahwa ada yang mengadopsimu! Kalau tidak, orang tuaku ancamannya!"

"Kau takut akan itu? Ia sudah berbeda tempat denganmu, Hyo!"

"Tapi kau tidak tau bagaimana perasaanku-"

"KAU SAJA YANG TIDAK TAU SEMUA PERASAANKU SAAT KAU MELUKAI HATIKU! BUKAN ITU SAJA! ORANG TUAKU BAHKAN MENINGGALKANKU SENDIRIAN DI RUMAH DAN MENGANGGAP BAHWA AKU ANAK SIAL! SIAPA YANG BUTA AKAN PERASAAN!? JAWAB AKU KWON HYOMI!"

Kini mereka berdua pun terdiam dan sama-sama menangis. "Terkadang.. Aku hanya berharap agar tuhan cepat-cepat mengambil nyawaku." Isak Jimin. Jimin pun memeluk lututnya kemudian menangis lebih kencang lagi.

"J–Jimin.. Maafkan aku.. Aku tau aku bodoh. Aku hanya takut."

"Kau belum kehilangan Hyo. Tapi aku sudah."






















' Begitu sakitnya kah Jim ketika aku menyakitimu? '

🌴 to be continued

Aku comeback! Maaf aku ga update kemaren :( aku lupa guys.

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang