25 September

1.3K 140 50
                                    

[Author]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

Menanam! Hari ini Jimin ingin belajar menanam! Walaupun ia tinggal di kost dan tidak punya lahan, ia ingin belajar menanam saja untuk bersenang-senang.

"Eoh, Jimin? Kau nampak sangat bersemangat sekali hari ini. Kau tidak lelah kah setelah puas jalan-jalan kemarin dengan kami dan temanmu?"

"Jin-hyung ! Aku tidak lelah sama sekali. Aku ingin belajar menanam, hyung !" Seokjin tersenyum melihat kegembiraan milik seorang Park Jimin.

Omong-omong, mengapa ada Seokjin? Seokjin datang pagi ini sendirian untuk melihat Jimin dan sekalian menghabiskan waktu bersamanya lagi. Seokjin senang karena bisa melihat Jimin yang bisa bahagia lagi.

Seokjin menyadari bahwa Jimin ingin belajar menanam tapi, anak ini tidak memiliki lahan sama sekali untuk menanam. Ingin sekali Seokjin mengabulkan harapan anak ini untuk mencoba menanam sesuatu.

Seokjin tau!

"Jimin-ah ! Ikut aku!"

"Eoh ? Kemana, hyung ?"

"Membeli bibit untuk menanam!"

"Ta–"

"Ikut dulu saja!"

Cklek

"Jin-hyung ? Tega sekali tidak mengajakku untuk datang kemari!"

Baru saja Seokjin dan Jimin ingin keluar dari rumah, mereka sudah disambut oleh Hoseok dan Taehyung. Seokjin terkekeh mendengar ucapan Taehyung.

"Hyung ! Mumpung ada mereka, kita ajak mereka saja!" Usul Jimin.

"Kemana? Jalan-jalan lagi?" Jimin menggeleng. "Kita mau melakukan sesuatu! Ayo ikut!" Ajak Jimin sambil menarik keduanya.





































"Cuih, mereka tidak sadar bahwa aku mengikuti mereka."






























"Toko tanaman? Kita mau melakukan apa, hyung ?" Tanya Hoseok penasaran. Seokjin tersenyum kemudian mempersilah Jimin untuk menjelaskan semuanya.

"Aku ingin belajar menanam dan Jin-hyung menyuruhku untuk membeli bibit di sini. Tapi.. aku tidak tau dimana kami akan menanamnya." Jelas Jimin dan Hoseok bersama Taehyung hanya membulatkan mulutnya.

"Oke, cepat! Kita mau menanam apa, hm?"

"Eh? Emm.. mawar saja, hyung."

"Itu sudah sangat tren–"

"Gwaenchana.."

Baiklah, Seokjin langsung memesan bibit mawar di toko ini.

"Hyung ! Kami juga ingin mencoba menanam!"

"Aish.. habis sudah uang ini."

.
.
.

"Kita akan menanam dimana, hyung ?" Tanya Jimin. Seokjin hanya tersenyum kemudian membawa mereka ke suatu tempat dengan mobilnya.

"Kalian lihat saja nanti. Aku yakin kalian akan suka." Ucapnya.

Selama perjalanan untuk menuju suatu tempat yang ketiga orang ini tidak mereka ketahui, Jimin bersama Hoseok dan Taehyung sibuk berbincang sambil bercanda di dalam mobil. Memamg Jimin sudah bisa sedikit bahagia lagi tapi, terkadang ia masih jadi pendiam seperti dulu.

Perjalanan menuju suatu tempat ini tidak terlalu jauh dan akhirnya mereka sampai! Seokjin menyuruh mereka untuk turun karena mereka sudah sampai.

"Dimana ini?"

"Kajja, Ikut aku."

Ketiganya mengikuti Seokjin dari belakang. Mereka menemukan pintu rahasia di balik semak-semak yang cukup tebal ini.

Cklek

"Sudah sampai! Masih hijau rumputnya.."

Jimin yang melihatnya langsung senang. Taman luas tapi hanya rumput hijau saja. Tidak ada bunga sama sekali.

"Appa memberikan ini untukku sewaktu kecil. Dia bilang aku boleh menanam kebun sendiri di sini dan adikku bisa bermain di sini, tapi aku menolaknya."

"HYUNG MENOLAKNYA!? ASTAGA! AKU BISA SENANG JIKA DI SINI!!!" Teriak Hoseok. Seokjin terkekeh kemudian mengajak mereka untuk menanam.

Oh iya, mereka sekalian membeli peralatan menanam di toko tanaman tadi.

Jimin mulai menanam seperti tadi yang ia pelajari. Menggali tanah perlahan, jangan terlalu lebar dan setelahnya menaruh bibit mawar tersebut di dalamnya. Lalu, tutuplah dengan tanah lagi. Siram air jangan lupa!

"Jin-hyung ? Air dari mana ini?"

"Air minumku, hehe."

"Hey! Ada selang air di sini! Airnya masih menyala! Ambil ini, Jin-hyung !" Hoseok langsung menyiram Seokjin dengan selang air tersebut.

"YAK, KIM HOSEOK!!! BERANINYA KAU!!!"

Seokjin dan Hoseok mulai berdebat. Taehyung dan Jimin hanya tertawa saja sambil melihat sikap kekanak-kanakan mereka.

"Hey, Jim."

"Tae? Hai.."

"Aku masih penasaran. Mengapa kau memilih bunga ini?" Jimin tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Taehyung.

"Banyak orang yang memberi bunga mawar di hari kasih sayang bukan? Dan arti bunga mawar merah ini adalah.. kasih sayang. Kau paham bukan?"

Taehyung terdiam sambil mengangguk.































"Cari perhatian saja, sialan. Kalian beruntung saja eomma tidak ada kemarin. Appa akan pulang hari ini bersama eomma. Kemarin aku diam saja, Tidak lagi sekarang."

🌴 to be continued

yang manis-manis dulu aja ya, pahitnya nanti lagi 🙈

insyaallah aku bakal double up nanti pas maleman ^^ insyaallah ya gais :v

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang