tell me you love me | park jimin

24 September

[Author]

Jimin terbangun. Entah mengapa dirinya tidak bisa menolak apa perkataan para hyung-nya itu. Jimin pergi mandi dan berpakaian rapih. Jimin berpikir, apakah hyung-nya akan melakukan sesuatu yang buruk lagi kepadanya? Entah. Jimin tidak tau. Yang pasti, ia harus menyiapkan hatinya saja, untuk bersikap tegar.

Jarum jam tengah menunjukkan pukul setengah 6 dan hyung-nya masih belum datang juga. Apakah ia ditipu? Apakah hyung-nya menipunya lagi atau menyakitinya lagi?

Tapi tidak, ia mendengar suara ketukan pintu. Jimin langsung pergi keluar da menbukakan pintu rumahnya.

"Hyu-"

"JIMIN!!!"

Tunggu.. bukan hyung-nya? Tapi, teman-temannya. Jongin, Taemin, Sungwoon dan Hyomi. Jadi.. ia ditipu oleh hyung-nya begitu? Haha, menyedihkan sekali!

"Kau sudah rapih kan? Ayo, Jimin! Kita bisa telat!"

"E-Eh! Kemana kalian membawaku pergi!?"

Mereka mulai memasuki mobil dan pergi menuju suatu tempat yang Jimin tidak tau tujuannya. Omong-omong, kemana hyung-nya pergi? Jelas benar ia ditipu.

Selama perjalanan, Jimin hanya diam dan tidak banyak bicara. Ia hanya mendengar ocehan teman-temannya saja. Dan suatu kejadian aneh, mengapa temannya tidak mengajaknya bicara dan membiarkan Jimin begitu saja? Menyedihkan sekali.

Mereka sampai di tempat tersebut setelah lamanya perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Hyomi menarik Jimin keluar dan tujuan mereka adalah.. mall? Mereka semua langsung masuk ke dalam. Jimin masih bingung dengan semuanya, apa yang sebenarnya terjadi?

"Kita nonton film horror! Aku sudah pesan tiket!"

Jimin terdiam. F–Film horror!? Jimin ingin melarikan diri saja rasanya tapi, Hyomi menahannya. Hyomi tertawa seram ke arah Jimin dan menariknya untuk menuju bioskop.

Setelah antrian yang cukup lama untuk memesan popcorn dan minuman, mereka masuk ke ruang teater. Mereka duduk dan mulai menonton.

"Y–Yak ! Apa maksud semua ini!?" Teriak Jimin penasaran. Mereka semua serentak mengangkat pundaknya bersamaan dan beralih menatap layar lebar. Jimin tidak tau apa yang terjadi tapi, ia memilih untuk ikut nonton saja.

"A–Aku takut.."

.
.
.

"Film-nya seru sekali!"

"Sungguh menyeramkan!"

"Jimin mana? Astaga, ia pucat sekali."

"Ayo Jim! Kau harus semangat! Kita sedang berlibur!"

Jimin langsung terhenti. Berlibur? Mereka bersenang-senang bersama? Tapi, hyung-nya?

"Ayo kita makan!"

Hyomi mulai menarik Jimin lagi dan membawanya ke suatu restoran. Restoran Jepang. Mereka masuk ke dalam sana dan mulai memesan makanan.

"Ada wasabi bukan? Siapa yang kalah, makan wasabinya!" Ucap Taemin bersemangat.

"Permainan apa?" Tanya Taemin penasaran.

"Makan sushi.. yang habis duluan, makan wasabinya!"

Jimin masih bingung dengan semua ini. Tapi.. entah mengapa hatinya dengan senang menikmati semua ini. Jimin tersenyum perlahan kemudian mengangguk.

Sushi pesanan mereka sudah datang dan Jimin langsung memakan sushi tersebut dengan cepat, sama seperti teman-temannya.

"A–Aku sudah habis!" Teriak Jimin semangat.

"Aku menang!" Teriak Taemin.

"Hyo selalu menang!"

"Jongin juga selalu menang! Artinya.. SUNGWOON KALAH, HAHAHA!!!"

Mereka semua tertawa lebar. Termasuk Jimin. Mereka semua menyemangati Sungwoon untuk bersedia menerima hukumannya. Sungwoon langsung memakan wasabi itu dan ekspresinya berubah 180°.

Jimin tertawa lebar sambil menatap wajah Sungwoon yang begitu lucu baginya.

Mereka beralih lagi ke tempat photobooth. Jimin yang tidak tau apa-apa hanya terdiam. Taemin menjelaskan apa maksud photobooth itu sendiri dan Jimin mengerti perlahan.

"Ambil apapun yang ingin kalian kenakan!" Jimin mengambil kumis-kumisan kemudian memakainya.

"Siap ya!"

"Seperti ini kah?"

CKREK

"Foto kita menjadi aib kita sendiri." Jimin hanya terkekeh. Timing yang salah. Ya sudah! Ia sudah on roll ! Jimin siap untuk berpose!

"Oy geser!"

CKREK

"HYOMI!!!"

CKREK

"Eh itu apa?"

CKREK

"CHEESE !!!"

CKREK

Sudah puas jalan-jalan ke mall. Mereka membwa Jimin pergi ke suatu tempat walaupun hari sudah sedikit sore. Jimin merasa sangat senang karena bisa menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Tapi, di hatinya masih mengganjal tentang hyung-nya itu. Entahlah, Jimin merasa mengantuk. Ia pergi tidur di mobil karena sepertinya perjalanan masih lama.

🌴 to be continued

see u in 24 September part 2 !!!

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!