[Jimin]
Kejadian kemarin? Tentu seperti mimpi buruk bagiku. Menurutku, kejadian kemarin tidak nyata. Tapi.. Memang temanku menanyai semua pertanyaan yang membuatku bingung ingin menjawab yang mana.
"Kau sudah sehat? Kata Hoseok-sunbae kau sakit. Sakit apa? Katanya sampai masuk rumah sakit."
"Katanya kau hampir di keluarkan. Apa ada masalah? Apa orang tuamu.. Berbuat lagi?"
"Kau sudah benar-benar sehat? Tanganmu masih ada bekas infus. Kau sakit apa? Apa yang orang jahat itu perbuat padamu?"
Aku pun tersenyum lebar. Sebenarnya aku tidak suka membuat mereka semua khawatir. "Nan gwaenchana !" Ucapku dengan riang. Tiba-tiba Hyomi datang kepadaku dan memberikan sebuah surat dan dia kembali lagi ke mejanya dengan tatapan dingin.
"Kau masih marah dengannya?" Bisik Sungwooon. Tentu aku menggeleng kepalaku. "Agak sedikit canggung.." Lirihku. Mungkin memang belum waktunya kami bersama lagi. Aku pun membuka surat dari Hyomi.
Jiminie, ini ibu Hyo.
Apakah kau tidak bekerja lagi? Kau mengundurkan diri?
Sebenarnya tidak apa-apa. Aku hanya sedikit cemas saja."Jongin, Taemin, Sungwoon. Bisakah kalian pergi sebentar? Aku ingin menulis sesuatu dan ini sedikit privasi.." Lirihku. Aku sangat tidak enak mengatakan ini. Untungnya mereka menerima ucapanku dengan baik.
.
.
.
.
.Brukk
"Kenapa aku selalu jatuh di bagian ini? Aku harus ulang!" Aku pun menyalakan lagunya dari bagian yang tadi aku jatuh.
gyeote meomulleojullae
naege yaksokhaejullae
son daemyeon naragalkka buseojilkka
geobna geobna geobnasiganeul meomchullae
i sungani jinamyeon
eobseotdeon iri doelkka neol irheulkka
geobna geobna geobnaButterfly, like a Butterfly
machi Butterfly, bu butterfly cheoreom
Butterfly, like a butterfly
machi Butterfly, bu butterfly cheoreomCklek
"Kau.. Disini rupanya." Aku pun terkejut melihat seseorang yang datang melalui pantulan kaca besar di depanku ini. "Hyo? Sedang apa kau?"
"Emm.. Mencarimu."
"Bukan–"
"Lupakanlah Jim! Kau hanya membuatku semakin merasa bersalah."
Dia benar-benar berubah. Memang kita tidak marahan lagi, tapi aku benci suasana canggung! Aku pun berlatih lagi. Tampaknya aku sedikit mengacuhkannya.
"Jiminie, eomma-ku mencarimu. Aku juga mendengar isu–"
"Itu bukan isu Hyo. Itu benar."
Ucapanku berhasil membuatnya terdiam. Hyomi pun duduk di lantai kayu ini dan bertanya sesuatu. "Ibumu.." Aku langsung terhenti. Pernahkah aku menceritakan ini kepadanya?
"Maksudmu?"
"Ibumu.. Jahat kepadamu?"
Ingin berbohong tapi aku tidak suka, ingin mengatakan sejujurnya tapi bisa menghancurkan harga dirinya. Lebih baik aku diam saja.
"Kau menjadi lebih pendiam dari biasanya. Kau juga.. Menjadi sedikit berubah semenjak kita berpisah di panti."
"Hyo. Ini diriku. Diriku yang lama. Tapi lebih banyak beban."
Aku pun mengambil ponselku yang baru saja dibelikan oleh Jin-hyung kemarin. Aku memasukannya ke tas dan bersiap-siap untuk pulang. "Pulanglah, Hyo. Hari semakin gelap. Oh iya, ini untuk ibumu." Aku pun keluar dari studio dance tersebut dan menutup pintu dengan rapat. Meninggalkannya sendirian.
.
.
.
.
.Cklek
"Aku pulang."
Ini adalah kos baruku. Dibelikan oleh Jin-hyung, memang tidak terlalu besar tapi, aku bersyukur masih bisa tinggal di luar panti. Aku pun menaruh tasku di sofa dan langsung pergi ke kamarku.
"Nyonya Seoyoon.. Apa yang anaknya lakukan padanya ya? Apakah mereka membencinya?"
Ddddrrrtt...
Deringan ponsel in membuatku tersentak tiba-tiba. Aku pun langsung mengambil ponselku dan mengangkat telepon dari seseorang. Lebih tepatnya Jin-hyung.
"Nde, hyung ?"
'Apa yang kau lakukan sehingga membuat semua hyung-ku peduli tentang dirimu? Membuat hyung-ku membenci eomma. Apa yang aku perbuat kepada mereka? Drama-mu bagus sekali.'
Ini sama sekali bukan suara Jin-hyung. Ini suara orang lain.
'Ponsel baru? Pasti dibelikan oleh hyung-ku. Dasar kau perebut keluarga orang! Karena kau tidak punya eomma dan appa kau merebut keluarga kami? Kau tau? Aku membencimu.'
Pip
"A–Apakah tadi.. Jungkook?"
to be continued
1. Caught in a lie~
2. Just let me love~ you~
3. I want you to be your light, baby~Kalian suka yg mana? ^^
APAPUN YANG TERJADI, JANGAN MENYERAH! ADA KEJUTAN DIBALIK SEMUA INI DAN AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA!
TRUST ME!
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me you love me | park jimin
Fanfiction[ 박 지민 ] JANGAN DITIRU! [REVISI] JIMIN x BTS Park Jimin. Bocah yang sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang dalam hidupnya. Itu juga dimulai saat ia berada di panti asuhan. Ia memilih untuk membunuh dirinya daripada menanggung semuanya sendi...